Sukses


8 Wonderkid Arsenal yang Digadang-gadang Jadi Bintang, Eh Malah Menghilang

Bola.com, Jakarta - Arsenal membanggakan akademi pemain mudanya adalah salah satu yang terbaik di Eropa. Para pemain muda Arsenal kerap melejit menunjukan tajinya dan bersaing di tim utama.

Jack Wilshere dan Bukayo Saka adalah pemain muda hasil didikan akademi yang sukses menunjukan kualitasnya di tim utama Arsenal. Tidak hanya sekadar menjadi pemain regular, Wilshere dan Saka jadi pemain penting di tim utama.

Namun tidak semua pemain muda hasil didikan akademi Arsenal bisa berprestasi tinggi di tim utama. Ada banyak pemain akademi Arsenal yang akhirnya dipromosikan ke tim utama tetapi nasibnya tidak seperti Wilhshere dan Saka.

Para pemain ini gagal bersinar lantaran cedera atau kurang mendapatkan menit bermain. Bahkan masa peminjaman ke klub lain juga gagal membuat mereka bersinar.

Berikut delapan wonderkids Arsenal yang diprediksi bersinar tetapi justru terlupakan. 

 

https://www.newshub.id/interactive2/4425

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 9 halaman

1. Krystian Bielik

Arsenal mengeluarkan 2,4 juta pounds untuk merekrut Bielik muda pada 2015. Pemain internasional Polandia itu bisa berposisi di lini belakang maupun tengah.

Dia adalah pemain penting Charlton Athletic ketika menjuara League One 2018/2019. Saat itu statusnya adalah pinjaman dari Arsenal.

The Gunners memutuskan untuk menguangkannya saat nilainya tinggi.

Pada 2019, Derby County menghabiskan sekitar 8 juta pounds untuk membawanya dari Arsenal, namun nasib buruk karena cedera menghampiri Bielik. Pemain berusia 25 tahun itu menderita cedera ACL dalam beberapa musim berturut-turut dan gagal bersinar lagi hingga kini dipinjamkan ke Brimingham yang berlaga di Championship.

 

3 dari 9 halaman

2. Julio Pleguezuelo

Setelah berkiprah bersama Atletico Madrid dan Barcelona di level junior, Pleguezuelo bergabung dengan Arsenal saat berusia 16 tahun pada 2013. Dia dengan cepat promosi dan menjadi kapten tim U-21 Arsenal ke final play-off Premier League 2 pada 2016.

Unai Emery memberinya satu-satunya penampilan tim utama pada 2018/2019, sebelum dilepas pada akhir musim. Kini, kalian bisa melihat aksi Pleguezuelo di Eredivisie karena bermain untuk FC Twente.

 

4 dari 9 halaman

3. Gilles Sunu

Segalanya tidak pernah berjalan baik bagi Sunu di London Utara meskipun awal yang menjanjikan baginya. Arsenal menghabiskan 1 juta pounds untuk memboyong pemain muda Prancis itu pada 2007, tetapi hanya berhasil menorehkan dua penampilan di tim senior.

Setelah serangkaian masa peminjaman, dia dilepas pada 2011. Sejak itu, dia menghabiskan sebagian besar karirnya di Prancis. Setelah beberapa tahun yang solid bersama Lorient dan Angers, dia sekarang bermain untuk Chateauroux di divisi ketiga Prancis.

 

5 dari 9 halaman

4. Rhys Murphy

Murphy benar-benar produktif untuk akademi Arsenal karena dia terlihat lebih unggul daripada pemain lain dalam kelompok usianya. Tahap perkembangan selanjutnya membuatnya dipinjamkan ke klub League One Brentford dan Preston, tetapi dia kesulitan bersinar.

The Gunners membebaskannya pada 2012. Dia membangun kariernya kembali dengan SC Telstar di Belanda sebelum kembali ke Inggris pada 2013.

Sejak itu, Murphy membangun reputasi yang baik untuk dirinya sendiri di liga-liga yang lebih rendah dan telah mencetak lebih dari 100 gol profesional di Inggris hingga kini bermain di Southend United di Nation League.

 

6 dari 9 halaman

5. Ignasi Miquel

Lahir di Barcelona, pemuda Spanyol itu menghabiskan lima tahun di La Masia dan dijemput oleh Arsenal pada 2008. Miquel bergabung dengan The Gunners pada usia 16 tahun dan sudah menjadi berita utama dari penampilannya yang mengesankan untuk tim muda Spanyol.

Dia tampak seperti bintang hingga Arsene Wenger memberikannya debut pada 2011, kemudian  melanjutkan mengukir 14 penampilan tim utama untuk The Gunners.

Namun, setelah berjuang untuk tampil mengesankan bersama Leicester City di Championship, Arsenal memutuskan melepaskannya pada 2014 hingga terpental di kasta kedua Spanyol dan sekarang bermain untuk Granada di Divisi Segunda.

 

7 dari 9 halaman

6. Jay Emmanuel-Thomas

Jay Emmanuel-Thomas atau dikenal sebagai JET adalah anak penuh bakat di London Utara pada pertengahan era 2000-an. Dia bahkan menjadi kapten tim U-18 saat berusia 16 tahun.

Sejak meninggalkan Arsenal, sang penyerang telah bermain untuk 13 klub berbeda dan tidak pernah menghabiskan lebih dari dua tahun di satu klub. Kini, dia bermain untuk Jamshedpur di Liga Super India, tetapi mungkin segera pindah lagi.

 

8 dari 9 halaman

7. Craig Eastmond

Craig Eastmond bagian dari skuad muda Arsenal yang menjadi juara Piala Remaja FA 2008/2009, Eastmond bergabung dengan Arsenal pada usia 11 tahun dan membuat 10 penampilan di tim utama. Setelah serangkaian masa peminjaman, Arsenal melepaskannya pada 2013.

Setelah itu, Eastmond bermain di liga yang lebih rendah setelah hengkang dari Gunners. Sekarang, dia menjadi kapten bagi klub League Two, Sutton United, dan telah mencatat lebih dari 400 penampilan dalam kariernya sejauh ini.

 

9 dari 9 halaman

8. Jon Toral

John Toral adalah pemain muda yang menghabiskan waktu di La Masia, Barcelona. Arsenal mengontrak Toral seharga 300.000 pounds pada 2011. Ia kemudian menghabiskan tiga musim berikutnya dengan status pinjaman dan pada akhirnya tidak pernah tampil di tim senior Arsenal.

Cedera telah mengganggu playmaker Spanyol itu untuk berkarier di jenjang tim senior. Sebagian besar karirnya yakni bersama Hull City dan Birmingham di Championship League, dia sekarang beralih ke OFI Crete di Yunani.

Sumber: Planet Football

Sepak Bola Indonesia

Video Populer

Foto Populer