Sukses


8 Fakta Pep Guardiola Selama Berkarier di Manchester City: Masih Menanti Gelar Juara di Eropa

Bola.com, Jakarta - Manchester City dipastikan menjadi juara Premier League 2022/2023. Kekalahan yang diderita Arsenal dari Nottingham Forest, Sabtu (20/5/2023), menjadi penyebabnya.

Kekalahan itu membuat Arsenal dipastikan tak bisa lagi mengejar Manchester City. Meski tim asuhan Mikel Arteta itu sebenarnya masih menyisakan satu laga lagi di Premier League musim ini.

Manchester City seperti sangat sulit ditaklukkan. Bahkan, pada musim ini mereka seperti membentuk sebuah tim yang semakin mengerikan bagi lawan-lawannya.

Pep Guardiola tentu menjadi sosok yang dipuja atas keberhasilan Manchester City menjadi juara Premier League 2022/2023. Ini adalah kelar EPL kelima di sepanjang karier Guardiola.

Beragam torehan indah pun dimiliki Pep Guardiola selama menukanhi Manchester City. Masih dalam suasana Sewindu Bola.com, kami mengumpulkan delapan di antaranya seperti di bawah ini.

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 10 halaman

Dominan di Kompetisi Domestik

Pep Guardiola resmi menjadi manajer Manchester City pada musim panas 2016. Saat itu ia menggantikan posisi Manuel Pellegerini yang dipecat.

Tujuan manajemen Manchester City saat itu sangat jelas. Mereka ingin mendominasi Inggris dan Eropa dengan Pep Guardiola sebagai nahkoda utama.

Di bawah asuhan Pep Guardiola, Manchester City sangat dominan di kompetisi domestik. Sejauh ini sudah ada lima gelar Premier League, satu Piala FA, empat Carabao Cup, dan dua Community Shield yang berhasil diberikan Guardiola untuk Man City.

3 dari 10 halaman

Belum Ada Gelar Eropa

Sayangnya, satu tujuan besar Manchester City untuk merajai Eropa sampai saat ini masih belum berhasil. Pep belum sekalipun membawa City menjuarai Liga Champions.

Musim 2020/2021 sebenarnya gelar itu sangat dekat bagi City. Sayangnya dalam laga final Kevin De Bruyne dkk. kalah dari Chelsea.

Pada musim ini, Pep Guardiola berpeluang besar mematahkan rekor buruk itu. City akan berhadapan dengan Inter Milan di final Liga Champions 2022/2023.

4 dari 10 halaman

Musim 2017/2018 yang luar Biasa

Premier League 2017/2018 bisa dikatakan sebagai musim yang luar biasa bagi Manchester City dan Pep Guardiola. Pada musim itu, City meraih gelar juara.

Mereka meraihnya dengan cara spesial. Dalam sepanjang musim, Man City mengumpulkan 100 poin yang menjadi rekor di Premier League.

Selain itu, Manchester City juga sangat tajam. Ada 106 gol yang dihasilkan Leroy Sane dkk. di Premier League 2017/2018.

5 dari 10 halaman

15 Musim 11 Gelar Liga

Pep Guardiola sudah 15 musim menjalani karier sebagai pelatih. Sudah ada tiga tim yang ditukangi eks gelandang bertahan itu.

Tiga tim yang dimaksud adalah Barcelona, Bayern Munchen, dan Manchester City. Hebatnya, dari 15 musim itu, Pep mampu meraih 11 gelar juara liga.

Artinya, hanya empat musim ia gagal membawa tim asuhannya menjadi juara Liga. Sebuah catatan yang luar biasa.

6 dari 10 halaman

Inovatif

Pep Guardiola dikenal sebagai pelatih cerdas nan inovatif. Hal itu kembali ia buktikan bersama Manchester City pada musim ini.

Inovasi Pep sangat terlihat di lini belakang. Tak jarang, eks pelatih Bayern Munchen itu menggunakan skema permainan tiga bek.

Selain itu keterbatasan bek sayap di skuadnya juga bisa diatasi dengan baik. Ia mampu menyulap Nathan Ake dan Manuel Akanji menjadi bek sayap yang mantap.

7 dari 10 halaman

Samai Rekor Sir Alex Ferguson

Keberhasilan Manchester City menjadi juara Premier League 2022/2023 menjadi catatan apik bagi Pep Guardiola. Ini merupakan gelar ketiga secara beruntun bagi Pep di ajang Premier League.

Ia menyamai rekor Sir Alex Ferguson yang juga pernah membawa MU menjuarai Premier League dalam tiga musim beruntun. Hebatnya, Fergie melakukan itu dalam dua kesempatan.

Kesempatan pertama hadir pada musim 1998/1999., 1999/2000, dan 2000/2001. Kemudian pada musim 2006/2007, 2007/2008, dan 2008/2009.

8 dari 10 halaman

Hanya Diganggu Conte dan Klopp

Sejak menjadi manajer Manchester City pada awal musim 2016/2016, hanya mampu diganggu oleh dua manajer. Dua sosok itu adalah Antonio Conte dan Jurgen Klopp.

Conte mampu menganggu musim debut Pep Guardiola. Ia membawa Chelsea menjadi juara Premier League 2016/2017. Itu adalah gelar terkini The Blues di ajang Premier League.

Kemudian ada nama Jurgen Klopp. Sosok asal Jerman itu membawa Liverpool menjadi juara Premier League 2019/2020, mengakhiri puasa gelar The Reds selama 30 tahun.

9 dari 10 halaman

Hanya Kalah dari Tiga Nama

Pep Guardiola kini sudah memiliki lima gelar liga level tertinggi Inggris. Ia menyamai torehan dua manajer legendaris, Matt Busby dan Tom Watson yang sama-sama punya lima gelar.

Namun, Pep masih kalah dari tiga nama legendaris lain. Bob Paisley dan George Ramsay sama-sama punya enam gelar.

Sementara itu Sir Alex Ferguson masih menjadi manajer terbaik di Inggris. Ia sudah mengoleksi 13 gelar juara liga sejauh ini

10 dari 10 halaman

Persaingan di Premier League 2022/2023

Sepak Bola Indonesia

Video Populer

Foto Populer