Bola.com, Jakarta - Arsenal gagal meraih lagi gelar Liga Inggris 2022/2023 yang ada di depan mata. Menjelang delapan laga tersisa, saingan mereka yakni Manchester City menyalip di tikungan terakhir hingga tidak terbendung meraih gelar juara.
Terakhir kali, Gunners juara yakni musim 2003/2004. Saat itu, Arsenal juara dengan gagah karena tidak pernah terkalahkan selama satu musim alias invincibles dengan mengumpulkan 90 poin dari 38 laga.
Baca Juga
Advertisement
Sejumlah pemain dari skuad invincibles Arsenal dianggap pahlawan bagi para suporter seperti Thierry Henry, Robert Pires, hingga Ashley Cole. Tetapi, ada juga pemain yang masuk skuad invincibles Arsenal ini terlupakan oleh suporter.
Dari sejumlah nama pemain di skuad Arsenal yang terlupakan tersebut masih ada yang aktif bermain. Meskipun ada banyak juga yang sudah memutuskan untuk gantung sepatu.
Berikut nasib 13 pemain Arsenal yang meraih gelar invincibles yang terlupakan oleh para suporter. Mari simak terlebih dahulu tujuh nama pemain terlebih dahulu.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
1. Francis Jeffers
Francis Jeffers hanya tiga tahun berada di Higbury dan jarang mendapat kesempatan tampil di skuad reguler. Bahkan dia mendapat julukan 'Fox in the Box' alias rubah di dalam kotak saat mendapat kartu merah di Community Shield ketika masuk sebagai pemain pengganti.
Sang striker pergi secara permanen pada musim panas 2004, dan menjalani karier nomaden sebelum pensiun pada usia 32 pada 2013. Dia kini berkarier di tim kepelatihan, dan bekerja di bawah mantan rekan setimnya di Everton, David Unsworth, untuk membesut klub Nation League, Oldham Athletic.
Advertisement
2. Giovanni van Bronckhorst
Saat Arsenal meraih gelar Premier League tanpa terkalahkan, Bronckhorst harus meninggalkan Highbury. Dia pergi dengan status pinjaman ke Barcelona setelah menjadi cameo di Community Shield hingga klub Catalan mempermanenkannya di akhir musim.
Pemain asal Belanda ini bermain selama 90 menit ketika Barcelona menghadapi Arsenal di final Liga Champions 2006. Bronckhorst memutuskan pensiun setekah membuat penampilan terakhirnya di final Piala Dunia 2010,
Dia kemudian menjadi pelatih yang tahun lalu membawa Rangers ke Final Liga Eropa 2022.
3. Stathis Tavlaridis
Tavlaridis berada di Arsenal selama tiga tahun tetapi waktunya lebih banyak dihabiskan untuk menjadi pemain pinjaman di klub lain. Tavlaridis hanya bermain tiga kali bagi Arsenal di Piala Liga 2003/2004 dan penampilan terakhirnya bagi Gunners di kompetisi itu terjadi pada Desember 2003.
Karier bek asal Yunani di Lille lebih sukses, termasuk mengantar klubnya meraih kemenangan atas Manchester United di Liga Champions 2005/2006. Dia pernah menjadi direktur olahraga klub Yunani, AE Larisa, tetapi pergi menjelang akhir musim saat ini saat klub itu gagal promosi ke kasta teratas.
Advertisement
4. Michal Papadopulos
Pemain muda asal Rep Ceska, Papadopulos, hanya bermain sekali untuk Arsenal. Pertandingan itu merupakan laga Piala Liga, kala dia bermain hanya tujuh menit untuk menggantikan Jeremie Aliadiere di pengujung laga yang berkesudahan 5-1 untuk kemenangan Gunners atas Wolves.
Sang striker hengkang ke Bayer Leverkusen pada 2006, dan pernah berkarier di Belanda, Rusia, dan Polandia. Saat ini, Papadopulos yang masih berusia 38 tahun masih aktif bermain untuk MFK Karvina di divisi kedua liga Rep Ceska.
5. Graham Stack
Graham Stack adalah penjaga gawang cadangan yang bermain lima kali untuk Arsenal pada musim 2003/2004. Kelima laga itu terjadi di Piala Liga, saat besutan Wenger hanya mencapai semifinal lantaran kalah dari Middlesbrough.
Setelah dari Arsenal, Stack lebih banyak menghabiskan karier di Liga Inggris dengan kasta yang lebih rendah hingga pernah bermain di Skotlandia bahkan India. Setelah gantung sepatu, Stack menjadi staf pelatih klub Watford dan Cardiff hingga bergabung dengan Colchester United sebagai pelatih penjaga gawang pada Maret 2023.
Advertisement
6. Justin Hoyte
Bek serba bisa, Hoyte, bermain lebih dari 50 kali untuk Arsenal setelah lulus dari akademi. Meski tiga kali bermain di musim musim 2003/2004, dia hanya mencatatkan satu kali penampilan di Premier League ketika menggantikan Pires saat Arsenal menang 3-0 atas tuan rumah Birmingham.
Pemain asal Trinidad dan Tobago, Hoyte, juga pernah memperkuat Middlesbrough yang dibesut Gareth Southgate pada 2008. Dia mengakhiri kariernya di Amerika Serikat bersama Cincinnati FC dan Miami Beach CF.
7. Frank Simek
Simek, yang merupakan pemain dari Timnas Amerika Serikat, masih remaja ketika Arsenal meraih gelar Premier League dengan cara tak terkalahkan. Dia kemudian lebih banyak dipinjamkan ke klub lain hingga hengkang pada 2005.
Sang bek kemudian lebih banyak menghabiskan karier di kasta yang lebih bawah selepas meninggalkan Arsenal. Dia memainkan lebih dari 100 pertandingan liga untuk Sheffield Wednesday dan Carlisle, tetapi pensiun pada 2013 setelah mengalami masa-masa sulit karena cedera.
Sumber: Mirror
Advertisement