Bola.com, Jakarta - Chelsea dipaksa menelan kekalahan 1-4 dari Manchester United (MU) pada laga tunda pekan ke-32 Premier League 2022/2023, Jumat (26/5/2023) dini hari WIB. Kekalahan ini menambah buruk rapor The Blues musim ini.
Pada laga yang digelar di Old Trafford itu, gawang Chelsea secara bergiliran dibobol oleh Casemiro (6'), Anthony Martial (45+5'), Bruno Fernandes (73'), dan Marcus Rashford (78'). Chelsea cuma bisa mencetak satu gol ke gawang Manchester United (MU) melalui Joao Felix pada menit ke-89.
Baca Juga
Advertisement
Kekalahan ini membuat Chelsea tak beranjak dari peringkat ke-12 klasemen sementara dengan raihan 43 poin. Dengan satu laga sisa, The Blues maksimal cuma bisa finis di posisi ke-11 dengan syarat meraih kemenangan pada laga pamungkas musim ini sembari berharap Crystal Palace kalah.
Lantas, apa sebenarnya yang menjadi penyebab klub sebesar Chelsea dibuat babak belur pada Premier League 2022/2023? Berikut ini lima penyebab Chelsea tak mampu bersaing versi Bola.com.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
1. Pergantian Manajer
Chelsea menggunakan empat manajer berbeda pada Premier League 2022/2023. Mereka adalah Thomas Tuchel dari pekan 1-6, Bruno Saltor dari pekan ketujuh sampai delapan, Graham Potter dari pekan kesembilan sampai ke-29, dan Frank Lampard sejak pekan ke-30 sampai akhir musim.
Masing-masing manajer tentu memiliki gaya permainan yang berbeda. Inilah yang membuat hasil yang diraih Chelsea pun beragam dan cenderung tak konsisten.
Manajer penerus hanya mampu memaksimalkan pemain yang ada. Akibatnya strategi yang diandalkan pun harus menyesuaikan materi pemain sehingga tak maksimal di lapangan.
Advertisement
2. Kesulitan Adaptasi
Chelsea tercatat mendatangkan 14 pemain baru pada dua edisi bursa transfer. Pemain yang didatangkan bukan sosok sembarangan karena punya kualitas yang mumpuni.
Namun, mayoritas yang didatangkan baru pertama kali berkarier di Premier League. Situasi ini yang membuat mereka kesulitan beradaptasi dengan atmosfer liga dan gaya permainan Chelsea.
Akibatnya para pemain baru kesulitan untuk mengembangkan permainan. Situasi itu berbanding lurus dengan hasil yang diraih Chelsea pada setiap pertandingan di Premier League 2022/2023.
3. Lini Depan Tumpul
Chelsea musim ini memiliki empat penyerang. Mereka adalah Joao Felix, Armando Broja, David Fofana, Pierre-Emerick Aubameyang.
Namun, dari keempat penyerang yang dimiliki Chelsea tak mampu membuktikan ketajamannya di depan gawang lawan. Kai Havertz pun sempat dijajal menjadi penyerang tengah, namun hasilnya tetap tak maksimal.
Meskipun Havertz secara statistik lebih lumayan ketimbang keempat nama di atas. Pemain asal Jerman itu sukses mencetak tujuh gol dari 34 laga liga.
Advertisement
4. Badai Cedera
Chelsea dilanda badai cedera yang datang bergantian sepanjang musim. Cedera yang dialami para pemain membuat skuad Chelsea tak pernah bisa lengkap.
Saat ini, ada delapan pemain Chelsea yang menepi. Mereka adalah Armando Broja, Reece James, Mason Mount, Marc Cucurella, Ben Chilwell, N'Golo Kante, Mateo Kovacic, dan Benoit Badiashile.
Dalam daftar tersebut, Armando Broja menjadi yang paling parah. Pemain asal patah ligamen lutut sehingga harus absen hampir sepanjang musim.
5. Lawan Semakin Tangguh
Keterpurukan Chelsea tak bisa dipisahkan dari lawan yang semakin tangguh. Situasi itu membuat peta persaingan menjadi sangat berat.
Chelsea tercatat beberapa kali menelan kekalahan dari klub yang sebenarnya memiliki level di bawahnya. Sebut saja kalah 0-3 dari Leeds United, 1-2 dari Southampton, 1-2 dari Fulham , 1-4 dari Brighton & Hove Albion.
Chelsea juga menelan kekalahan 0-1 dari Newcastle United, 0-2 dari Aston Villa, 0-1 dari Wolverhampton Wanderers, dan 0-2 dari Brentford. Selain itu, Chelsea juga tercatat tak berdaya kala berhadapan dengan klub penghuni papan atas Premier League 2022/2023.
Advertisement