Bola.com, Jakarta - Chelsea hancur lebur musim ini. Mereka harus mengakhir Liga Inggris 2022/2023 di luar 10 besar klasemen akhir, tepatnya di posisi ke-12. Hasil itu menjadi satu di antara rangkaian catatan buruk sepanjang sejarah.
Pada laga terakhir, Chelsea gagal menang setelah ditahan imbang Newcastle United. Jebloknya performa Chelsea membuat pemain bintang mendapat sorotan tajam. Satu di antaranya adalah pemain muda Argentina yang direkrut dari Benfica belum lama ini, Enzo Fernández.
Baca Juga
Kejutan, Kode Keras Erick Thohir Tegaskan Rela Mundur dari Ketum PSSI, jika...
Panas Usai Dihajar Jepang, Ini 5 Hot News Timnas Indonesia yang Bikin Perasaan Fans Campur Aduk : Curhat Kevin Diks sampai Ancaman Evaluasi
Bikin Geger, Pengakuan Shin Tae-yong dan Sindiran Keras Malaysia Setelah Timnas Indonesia Disikat Jepang, Ini 5 Hot News Tim Garuda
Advertisement
Datang ke Stamford Bridge dengan nilai transfer 121 juta euro atau setara Rp 1,97 triliun, gelandang berusia 22 tahun itu tak yahud. Ia gagal menunjukkan kelasnya sebagai Pemain Muda Terbaik Piala Dunia 2022.
Meski begitu, pelatih sementara Chelsea, Frank Lampard, meminta banyak pihak agar jangan buru-buru menghakimi Fernández. Lampard hakulyakin, Fernández sejatinya tetaplah pemain wahid.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Raih Hadiah Jutaan Rupiah, Yuk!
Advertisement
Butuh Keajaiban
Sang legenda juga percaya, Fernández akan terus berkembang bersama Chelsea. "Kedepannya, saya pikir dia bisa lebih banyak bergabung dalam permainan," kata Lampard.
Seperti kata Lampard, fans juga berharap Fernández bisa bangkit dan kembali bersinar seperti ketika memperkuat Benfica dan Timnas Argentina. Maklum, dalam sejarah Premier League, tak sedikit pemain muda yang digadang-gadang bakal cemerlang malah gatot alias gagal total.
Mau tahu siapa saja anak-anak muda yang sempat cemerlang tapi justru hanya sedikit membekas di hati para penggemar Premier League :
Jay Bothroyd
Telenta muda produk akademi Arsenal ini menarik perhatian banyak orang di awal tahun 2000-an dengan eksploitasi mencetak golnya untuk Coventry. Dia pindah ke Serie A pada 2003 setelah menerima pinangan Perugia.
Tapi, pada 2005 dia mudik ke Inggris. Perjalanan yang sukses bersama Cardiff dari tahun 2008 hingga 2011 membuatnya mendapatkan satu kesempatan tampil bersama Timnas Inggris 2010. Sayangnya, pada tahun 2014, dia turun kasta ke Liga Thailand.
Advertisement
Kleberson
Meski kurang beken, tapi Kleberson merupakan bagian dari skuad Timnas Brasil yang memenangkan Piala Dunia 2002. Sir Alex Ferguson membawa Kleberson ke Manchester United pada tahun berikutnya.
Kala itu, Sir Alex berharap kehadiran sang gelandang bisa menambah kuat lini tengah Manchester United. Apakah eks pemain Atlético Paranaense itu berhasil menaklukkan Premier League? Sama sekali tidak.
Hanya bertahan dua tahun (2003-2005), MU melepasnya ke Beşiktaş. Sejak saat ini, nama Kleberson tak pernah lagi terdengar.
Zeki Fryers
Fryers memiliki catatan bagus ketika berada di tim muda Manchester United. Ia menjelma menjadi bek kiri yang tangguh, dengan level agresivitas di atas rata-rata pemuda kala itu.
Ia sempat promosi ke tim senior, tapi tak lama (2011-2012). Ironisnya, ketika meninggalkan Old Trafford ke klub lain, Fryers pergi secara gratis.
Sumber : Sportinglife
Advertisement