Bola.com, Jakarta - Manchester City sukses meraih gelar Piala FA setelah mengalahkan Manchester United (MU) pada laga yang digelar di Wembley Stadium, Sabtu (3/6/2023) malam WIB.
Ilkay Gundogan yang bertindak sebagai kapten itu mencetak dua gol buat Man City, sementara satu-satunya gol MU dilesakkan oleh Bruno Fernandes lewat penalti. Skor 2-1 bertahan hingga laga berakhir.
Baca Juga
Advertisement
Kemenangan tersebut membuat Man City bisa meraih treble winner musim ini jika berhasil mengangkat trofi Liga Champions. Adapun satu gelar lainnya yang sudah direngkuh adalah Liga Inggris atau Premier League.
Apa saja hal-hal menarik yang tercipta pada final Piala FA? Mengapa Pep Guardiola dan Ilkay Gundogan begitu spesial buat Man City?
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Ilkay Gundogan Istimewa
Gol pembuka Ilkay Gundogan untuk Man City pada detik ke-12Â adalah gol tercepat yang dicetak di final Piala FA, mengalahkan gol Louis Saha setelah 25 detik pada 2009.
Dengan Ilkay Gundogan dan Bruno Fernandes mencetak gol, ini adalah pertama kalinya dalam sejarah final Piala FA di mana kapten kedua tim mencetak gol dalam pertandingan tersebut.
Ilkay Gundogan menjadi kapten ketiga yang mencetak dua gol di final Piala FA pada abad ke-21, setelah Steven Gerrard (2006) dan Pierre-Emerick Aubameyang (2020). Dia juga pemain pertama yang tercatat (sejak 1963) yang mencetak dua gol dari luar kotak dalam satu final Piala FA.
Pada usia 32 tahun dan 222 hari, Ilkay Gundogan hari ini menjadi pemain tertua yang mencetak dua gol di final Piala FA sejak Nat Lofthouse pada tahun 1958, juga melawan Manchester United (32 tahun 249 hari).
Advertisement
Pep Guardiola Sang Masterpiece
Pep Guardiola telah menjadi manajer ketiga di sepak bola Inggris yang memenangkan Liga dan Piala FA dua kali lipat dalam beberapa musim (juga 2018/2019) setelah Arsene Wenger (1997/1998 dan 2001/2002) dan Alex Ferguson (1993/1994, 1995/1996) dan 1998/1999).
Eks manajer Bayern Munchen dan Barcelona itu sekarang telah memenangkan banyak pertandingan melawan Man Utd (13), jumlah yang sama seperti yang dia lakukan melawan Real Madrid.
Pep Guardiola kini telah memenangkan kompetisi domestik dua kali di setiap klub yang dia kelola, yakni Copa Del Rey (2009, 2012), DFB-Pokal (2014, 2016), dan Piala FA (2019, 2023).
Man City Over-powered?
Man City telah memenangkan Piala FA untuk ketujuh kalinya, terbanyak keenam dalam sejarah kompetisi. Ini juga kali kedua mereka menyelesaikan gelar ganda liga dan Piala FA, setelah 20182019.
Man City kini telah mencetak 150 gol di semua kompetisi musim ini, terbanyak dari tim mana pun di lima liga top Eropa. Ini adalah keempat kalinya tim papan atas Inggris mencetak gol sebanyak itu dalam satu musim, dengan The Citizens juga mencatatkan statistik serupa (156 pada 2013/2014, 169 pada 2018/2019, 150 musim lalu).
Man City telah menyegel gelar ganda, yakni Liga Inggris dan Piala FA. Mereka adalah tim ke-13 yang melakukan ini dalam satu musim.
Pep Guardiola kini telah memenangkan keenam final piala domestiknya di Man City, dengan gelar Piala FA ketujuh klub secara keseluruhan.
Advertisement