Bola.com, Jakarta - Manchester City tinggal selangkah lagi menorehkan sejarah. Setelah memenangkan Premier League dan Piala FA musim ini, raksasa Inggris itu kini membidik trofi Liga Champions 2022/2023.
Pada partai final yang akan mentas di Ataturk Olympic Stadium, Turki, Minggu (11/6/2023) dini hari WIB, Manchester City bersua wakil Italia yang juga tengah menggelegak, Inter Milan.
Baca Juga
Kejutan, Kode Keras Erick Thohir Tegaskan Rela Mundur dari Ketum PSSI, jika...
Panas Usai Dihajar Jepang, Ini 5 Hot News Timnas Indonesia yang Bikin Perasaan Fans Campur Aduk : Curhat Kevin Diks sampai Ancaman Evaluasi
Bikin Geger, Pengakuan Shin Tae-yong dan Sindiran Keras Malaysia Setelah Timnas Indonesia Disikat Jepang, Ini 5 Hot News Tim Garuda
Advertisement
Jika bisa mengalahkan Inter Milan, skuad besutan Pep Guardioala akan menjadi tim kedua Inggris yang sukses memenangkan treble. Pemberi tonggak sejarah adalah rival sekota, Manchester United, pada musim 1998/1999. Waktu itu, Setan Merah masih ditukangi opa asal Skotlandia, Sir Alex Ferguson.
Â
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Kombinasi Maut
Mampukah Manchester City menorehkan sejarah? Kita tunggu apakah Erling Haaland dkk bisa menjinakkan perlawanan para ksatria 'Nerazzurri'. Sambil menanti duel akbar dari Turki, bagaimana kalau kita sejenak Starting XI yang materi pemainnya dari Manchester City dan Manchester United?
The Sun membuat kombinasi 11 pemain utama di bawah duet pelatih Sir Alex Ferguson dan Pep Guardiola. Di bawah mistar, legenda Setan Merah berpaspor Denmark, Peter Schmeichel, dipercaya sebagai penjaga gawang utama.
Ederson, penjaga gawang Manchester City, diplot sebagai pelapis. Tak mudah memang bagi Ferguson dan Guardiola menentukan siapa yang jadi kiper utama. Soalnya, keduanya sama-sama cemerlang.
Â
Advertisement
Tukang Gebrak
Namun, melihat kepemimpinannya, organisasi pertahanan, dan kekuatan tangan, Schmeichel masih lebih layak untuk di depan. Pada area depan Schmeichel berdiri tiga bek, yakni Jaap Stam, Ruben Dias, dan Kyle Walker.
Berbekal formasi 3-4-3, empat gelandang menjadi motor yang teramat penting. Pada area ini layak ada Rodri, Kevin de Bruyne, Paul Scholes, dan si pesolek yang kini menjadi big boss Lionel Messi di Inter Miami, David Beckham.
Tak kalah sangar, duet Ferguson - Guardiola menurunkan tiga tombak mematikan. Ketiganya adalah Dwight Yorke, Andrew Cole, serta si monster Norwegia, erling Haaland. Meski hanya sekadar imajiner, Starting XI ini pastinya sangat mengerikan jika benar-benar bisa terwujud.
Bayangkan, nama-nama keren lainnya macam Ryan Giggs, Ederson, Denis Irwin, Ilkay Gundogan, dan Bernardo Silva siap dipanggil dari bangku cadangan. So, bagaimana dengan pilihan kalian?
Sumber : Thesun