Bola.com, Jakarta - Enzo Fernandez masih memiliki waktu untuk membuktikan kalau dirinya benar-benar seorang bintang. Datang dari Benfica dengan label Pemain Muda Terbaik Piala Dunia 2022, pemuda berusia 22 tahun itu belum memberikan kontribusi nyata bagi Chelsea.
Musim ini, Chelsea hancur lebur. Di pentas Premier League 2022/2023, London Biru terbenam hidum-hidup di posisi ke-12 dengan hanya meraup 44 poin. Jebloknya performa sepanjang musim membuat Chelsea gonta-ganti pelatih.
Baca Juga
Kejutan, Kode Keras Erick Thohir Tegaskan Rela Mundur dari Ketum PSSI, jika...
Panas Usai Dihajar Jepang, Ini 5 Hot News Timnas Indonesia yang Bikin Perasaan Fans Campur Aduk : Curhat Kevin Diks sampai Ancaman Evaluasi
Bikin Geger, Pengakuan Shin Tae-yong dan Sindiran Keras Malaysia Setelah Timnas Indonesia Disikat Jepang, Ini 5 Hot News Tim Garuda
Advertisement
Asa instan sudah pernah mengemuka dengan cara menyasar sejumlah pemain dengan harga luar biasa, termasuk Enzo Fernandez. Kegagalan musim ini menjadi pelajaran penting bagi semua pemain guna mendongkrak pencapaian di musim baru yang sebentar lagi bergulir.
Â
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Bakal Berubah
Kedatangan Mauricio Pochettino ke Stamford Bridge sebagai bos anyar diharapkan bisa mengembalikan rasa percaya diri semua pemain. Apalagi menjadi lahan penting bagi senjata andalan macam Fernandez.
Premier League memang keras, juga kejam. Tak sedikit pemain yang awalnya digadang-gadang bakal meledak justru letoi bak benang basah. Dulu, Premier League dijejali sederet pemain dengan harapan bisa menggapai mimpi. Ada yang sukses, banyak pula yang terkapar berbalut kegagalan.
Dengan banderol menggiurkan, klub-klub rela menguras kas demi bisa mendapatkan pemain incaran. Berikut lima pemain yang kemudian sukses di klub barunya :
Â
Advertisement
Mikel Arteta (Real Sociedad - Everton, 2 juta pounds, 2005)
Siapa nyana, garis tangan akhirnya membawa Arteta kembali ke Emirates Stadium guna melakoni peran baru sebagai pelatih pada 2019. Sempat dicibir, mengingat pengalamannya sebagai juru taktik belum begitu meyakinkan, Arteta malah nyaris menaklukkan Inggris musim ini.
Jika saja tak terpeleset di laga-laga terakhir, bisa dipastikan Arsenal yang tampil sebagai jawara Premier League 2022/23, bukan Manchester City! Kebintangan Arteta sudah bersinar kala Everton mencokoknya dari Real Sociedad pada 2002.
Guna mendapatkan gelandang kelahiran 1982 itu, Everton rela mengeluarkan dana sebesar 2 juta pounds. Sampai kemudian, Arteta jatuh ke pelukan Arsenal pada 2011 dan bertahan di sana hingga lima tahun berselang.
Â
Steven Pienaar (Borussia Dortmund - Everton, 2 juta pounds, 2008)
Ini menarik. Berawal dari pinjaman, Everton berbalik jatuh hati dan akhirnya mengikat Steven Pienaar dengan kontrak resmi pada 2008. Saat itu, tak banyak pemain Afrika Selatan yang sukses mencolong minat tim-tim Premier League, Inggris.
Oleh karena itulah, Everton sampai kudu menggelontorkan 2 juta pounds demi bisa mendapatkan Pienaar dari gurita Jerman, Borussia Dortmund. Sayang beribu sayang, malang tak dapat ditolak.
Pienaar tak selamanya berpijar. Tatkala hijrah ke Tottenham Hotspur tiga tahun kemudian, sang winger tak mampu bicara banyak. Saat ini, di usianya yang ke-41 dan sudah gantung sepatu, masih adakah yang mengingat Pienaar?
Â
Advertisement
David James (Manchester City - Portsmouth, 1,2 juta pounds, 2006)
Berbekal bantuan Harry Redknapp, 'Calamity James' memulihkan performanya dan memenangkan kembali posisinya di Timnas Inggris via Portsmouth. Setelah masa-masa sulit di Manchester City, karirnya direvitalisasi dan terkenal sebagai satu di antara pemain terbaik Portsmouth.
Jam tempurnya yang panjang, baik di sejumlah klub, dan Timnas Inggris membuat nama James tak lekang oleh waktu. Harga memang tak pernah berdusta.
Â
Robin Van Persie (Feyenoord - Arsenal, 2,75 juta pounds, 2004)
Datang hanya dengan 3 juta pounds, Robin van Persie berubah dari pemain sayap menjadi striker seperti halnya Thierry Henry. Seorang striker yang kreatif dan cerdas, Robin van Persie membuat orang lain ikut bermain.
Kalian masih ingat dia kan ya? Legend! Yup, dia menjadi satu di antara legenda Arsenal, Manchester United dan tentu saja Premier League.
Â
Advertisement
Edwin Van Der Sar (Fulham - Manchester United, 2 juta pounds, 2005)
Tak mehong-mehong amat, Van Der Sar mendarat dari Fulham hanya seharga 2 juta pounds pada 2005. Tapi lihatlah. Sir Alex Ferguson memujinya sebagai kiper terhebat di Old Trafford setelah Peter Schmeichel.
Sampai saat ini hingga dunia berakhir, nama Van Der Sar akan selalu tersimpan rapi di hati pemuja setia Setan Merah. Sumpah!
Sumber : Bleacherreport