Sukses


Mau Juara Lagi? Wahai Liverpool Rekrutlah 5 Pemain Ini: Perkuat Pertahanan dan Lini Tengah!

Bola.com, Jakarta - Setelah mendapatkan Alexis Mac Allister, urusan Liverpool di bursa transfer musim panas 2023 belum selesai. Klub Merseyside itu masih akan berusaha mendapatkan sejumlah pemain demi mengembalikan tim sebagai kandidat juara.

Alexis Mac Allister menjadi rekrutan yang sangat apik buat Liverpool. Kualitas pemain asal Argentina yang baru saja menjadi juara Piala Dunia 2022 itu sangat baik dengan kemampuan bermain di sejumlah posisi yang berbeda.

Itu terbukti dengan perbedaan peran yang dimainkan di Brighton dan Argentina. Ia bermain lebih ke dalam di level klub, tetapi bermain melebar besama Timnas Argentina.

Namun, bukan berarti Mac Allister bisa dimainkan di dua posisi berbeda dalam satu waktu yang sama. The Reds masih pelu mendatangkan pemain lagi untuk bisa menutup lubang yang membuat mereka gagal bersaing pada musim 2022/2023.

Jurgen Klopp pun sudah memantau sejumlah target yang akan coba direkrut oleh Liverpool pada musim panas ini. Seperti dilansir dari FourFourTwo, berikut lima pemain yang layak direkrut The Reds untuk bisa kembali menjadi kandidat juara:

 

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 7 halaman

1. Khephren Thuram (Gelandang tengah, Nice)

 

Lini tengah masih menjadi kebutuhan utama Liverpool meski sudah memiliki Mac Allister. Ada kebutuhan di sisi kanan lini tengah, dan juga untuk menggantikan peran Jordan Henderson.

Khephren Thuram, putra dari legenda Timnas Prancis, Lilian Thuram, santer dikaitkan dengan Liverpool. Kehadirannya akan sangat dibutuhkan di ruang mesin The Reds.

Klopp tampaknya telah menjauh dari tipe gelandang yang mengandalkan fisik, agresif untuk memilih yang lebih teknis. Namun, Thuram akan disambut sebagai sosok yang mengesankan di lini tengah.

3 dari 7 halaman

2. Micky van de Ven (Bek tengah, Wolfsburg)

 

Ketika Schmadtke ditunjuk sebagai direktur olahraga yang baru di Liverpool, kabarnya sosok asal Jerman itu akan fokus membawa pemain dari negara asalnya. Ia memulainya dari bekas klubnya, Wolfsburg, di mana Micky van de Ven menarik perhatian.

Liverpool, jika mereka akan melanjutkan formasi 3-2-2-3, bisa menggunakan bek tengah bagian kiri yang baru, seorang yang lebih mirip dengan Nathan Ake di Man City.

Bukan berarti Andy Robertson tidak akan pernah bermain, tetapi itu memberikan opsi baru dan bahkan mungkin memperpanjang karier Robertson.

"Robbo dan Trent, mereka tidak bisa memainkan 50 laga, itu akan membatasi karier mereka," ujar Klopp pada 2020 lalu karena kedua bek sayapnya itu harus bermain dalam jumlah laga yang terlalu banyak.

Van de Ven menarik perhatian karena beberapa alasan. Pertama ia cukup tinggi, tetapi yang kedua, dia sangat cepat, tercatat sebagai yang paling cepat di Bundesliga pada musim lalu.

Agresif, bagus, dan bola panjang, Van de Ven bisa mengembangkan lini pertahanan Liverpool dengan kemampuannya untuk bangkit dari lini pertahanan.

4 dari 7 halaman

3. Ron-Robert Zieler (Kiper, Hannover 96)

 

Dengan keberadaan Alisson Becker dan Caoimhin Kelleher, Anda mungkin berpikir Liverpool tidak membutuhkan kiper untuk satu dekade ke depan.

Namun, Kelleher terlalu bagus untuk tetap jadi pilihn kedua, terutama ketika Klopp tidak memainkannya di Piala FA.

Membiarkan Kelleher pergi, Liverpool akan butuh kiper kedua yang baru. Mereka punya prospek yang sangat bagus dalam diri Marcelo Pitaluga, yang tampil mengesankan sebagai pemain pinjaman di Macclesfield pada musim lalu.

Di situlah kiper cadangan yang tidak memengaruhi kuota lokal akan membantu, dan di mana Ron-Robert Zieler tampaknya bakal solusi yang aneh. Kiper asal Jerman itu masih menjadi pilihan utama Hannover 96 meski sudah berusia 34 tahun.

5 dari 7 halaman

4. Nicolo Barella (Gelandang tengah, Inter Milan)

 

Meski Thuram akan datang, Liverpool masih butuh lebih banyak pemain di lini tengah. Tiga tambahan baru diperlukan, terutama ketika memperhitungkan Thiago yang hampir pasti pergi karena kontraknay berakhir dan Henderson akan berusia 33 tahun pada bulan ini.

Lini tengah Liverpool pada musim lalu terdiri dari pemain muda potensial, seperti Harvey Elliott dan Curtis jones. Kemudian ada pemain veteran seperti Thiago, Henderson, dan JAmes Milner.

Area yang mereka lewatkan adalah para pemain di tahun keemasan mereka. Mac Allister memasuki puncak permainan pada usia 24 tahun, tetapi pemain lain yang dilirik Liverpool adalah Nicolo Barella yang berada di puncak performa pada usia 26 tahun.

Klopp sangat menyukai pemain asal Italia itu, memujinya dengan menyebut Barella memiliki semua atribut yang diinginkan dari seorang pemain di lini tengah, yaitu agresif, teknikal, dan mampu berlari terus menerus.

Barella akan lebih mahal daripada Thuram, Manu Kone, dan Gabri Veiga, gelandang lain yang juga masuk dalam daftar target Liverpool. Namun, ia akan menjadi pemain yang sempurna untuk lini tengah dan akan cocok bermain dengan nomor 8 di Anfield.

6 dari 7 halaman

5. Romeo Lavia (Gelandang bertahan, Southampton)

 

Jika perekrutan Barella akan memecahkan masalah di lini tengah Liverpool saat ini, dan Thuram akan menjadi opsi untuk masa depan, area lain yang dibutuhkan adalah gelandang yang lebih bertahan mengingat performa Fabinho menurun drastis pada musim lalu.

Fabinho sudah masuk ke usia 30 tahun pada musim ini, tetapi telah memainkan sepak bola dalam jumlah pertandingan yang berlebihan di bawah asuhan Klopp yang sangat menuntut dalam ima tahun terakhir.

Beralih ke Southampton yang terdegradasi, Liverpool tentu berkesempatan menggoda pemain yang bisa saja diselamatkan, seperti yang pernah mereka lakukan saat membawa Andy Robertson dari Hull, Gini Wijnaldum dari Newcastle, dan Xherdan Shaqiri dari Stoke City.

Lavia bergabung dengan Southampton dari Man City pada musim panas lalu dan tim asuhan Pep Guardiola memiliki klausul pembelian mulai musim panas nanti, sehingga Liverpool bisa bergerak untuk mendapatkan sang pemain dari rival mereka.

Melihat aksi Lavia, ini seperti melihat Fabinho di masa jayanya, mendominasi lini tengah, melakukan intersep, memenangkan duel, dan mengatur permainan dari lini tengah. Masalah terbesarnya adalah banyak permintaan untuk pemain asal Belgia itu.

Sumber: FourFourTwo

7 dari 7 halaman

Persaingan di Premier League

Video Populer

Foto Populer