Bola.com, London - Arsenal dikabarkan gagal dengan tawaran pertama untuk penyerang Chelsea, Kai Havertz.
Baca Juga
Advertisement
Menurut The Telegraph, Sabtu (17/6/2023), Arsenal telah mempercepat upaya mereka untuk mengontrak Havertz dan baru-baru ini mengajukan tawaran pembukaan ke Chelsea, tetapi tawaran itu dengan cepat ditolak.
Chelsea bertahan dengan biaya setidaknya £70 juta untuk menjual pemain berusia 24 tahun itu. The Gunners berharap dapat menurunkan harga.
Arsenal diperkirakan akan kembali dengan tawaran yang lebih baik, dan ada keraguan apakah Chelsea benar-benar dapat berdiri teguh pada harga yang diminta mengingat kebutuhan mereka yang terdokumentasi dengan baik untuk menyeimbangkan pembukuan.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Tak Perpanjang Kontrak
Havertz tidak memiliki rencana untuk memperpanjang kontraknya setelah 2025. Chelsea pun siap untuk membiarkannya bergabung dengan rival asalkan dengan biaya yang sesuai.
Mantan bintang muda Leverkusen itu diyakini menghasilkan £250.000 seminggu di Stamford Bridge. Arsenal siap untuk mempertahankannya dengan gaji yang sama. Havertz juga dikatakan tertarik untuk pindah.
Sejak mendarat di London Barat, Havertz telah mengumpulkan 32 gol dan 15 assist dari 139 pertandingan untuk Chelsea di semua turnamen, termasuk menjadi juara di final Liga Champions 2020/2021. Dia mencetak gol kemenangan atas Manchester City.
Advertisement
Chelsea Tak Mau Rugi
Selama beberapa hari terakhir, pemain Timnas Jerman itu muncul sebagai target transfer utama Mikel Arteta di tengah ketidakpastian depannya di Stamford Bridge.
Havertz gagal memenuhi ekspektasi di London Barat sejak tiba dari Bayer Leverkusen pada 2020. The Blues siap mendengarkan tawaran menjelang musim 2023-24.
Havertz hanya terikat kontrak dengan Chelsea untuk dua tahun lagi. Chelsea tidak dalam posisi untuk menuntut bayaran yang sangat besar. Namun, mereka akan tetap mencoba untuk mendapatkan keuntungan dari €80 juta (£68,4 juta) yang mereka bayarkan untuk jasanya tiga tahun lalu.