Bola.com, Jakarta - Liga Inggris 2022/2023 telah berakhir, dan sungguh musim yang menarik untuk disaksikan dari awal hingga akhir. Ada Arsenal yang tampil mengejutkan dan berpeluang juara hingga kemenangan telak 7-0 Liverpool atas Manchester United.
Newcastle United tiba-tiba meraih tiket Liga Champions, hingga juara musim 2015/2016 Leicester City yang secara mengejutkan justru terdegradasi. Ada juga Erling Haaland yang mengamuk bersama sang juara Manchester City pada musim debutnya.
Baca Juga
Gary Neville Ngamuk-Ngamuk ke Casemiro dan Rashford : MU Peringkat 13, Mainmu Jelek, Pelatih Baru Datang, Kalian Malah Liburan ke AS?
Pernah Hampir Gabung MU, Robert Lewandowski Ceritakan Penyebab Gagal Gabung Skuad Sir Alex Ferguson
7 Pemain yang Gagal Diboyong Pep Guardiola ke Manchester City: Uang Bukan Segalanya
Advertisement
Erling Haaland menjadi salah satu pemain terbaik di Liga Inggris musim 2022/2023. Dia bergabung bersama pemain lainnya seperti Kevin de Bruyne, Bukayo Saka, Harry Kane, hingga Marcus Rashford.
Jika ada pemain terbaik di setiap musim, tentu saja ada pemain yang tampil mengecewakan. Mereka gagal menunjukkan permainan terbaik atau meski direkrut dengan nilai mahal, sang pemain justru mengalami cedera hingga permainannya di bawah ekspetasi publik.
Berikut 10 pemain yang tampil mengecewakan selama Liga Inggris musim 2022/2023.
Â
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
10. Antony
Banyak yang menganggap pemain asal Brasil ini adalah pahlawan yang mencetak gol di final Carabao Cup dan mengantar Manchester United juara. Tetapi, dengan harganya yang mencapai 85 juta pounds, performanya masih biasa-biasa saja.
Dalam 25 laga yang telah Antony mainkan di Premier League musim ini, dia hanya bisa mencetak enam gol. Apalagi Antony sudah bekerja sama dengan manajer Manchester United, Erik ten Hag, semenjak di Ajax yang seharusnya lebih mengerti peran yang diberikan kepadanya.
Â
Advertisement
9. Gianluca Scamacca
Striker West Ham asal Italia, Gianluca Scamacca, justru berperan dalam 27 persen kekalahan musim ini. Setelah sukses di Italia bersama Sassuolo, sebenarnya Scamacca menjadi harapan bagi publik The Hammers.
Striker jangkung yang berpostur 1,95 sentimeter itu hanya mencetak tiga gol dari 16 laga bersama West Ham di Premier League. Padahal di musim lalu bersama Sassuolo, Scamacca mencetak 16 gol di Serie A dari 36 laga.
Â
8. Raheem Sterling
Kepindahannya kembali ke London tidak berjalan baik bagi Sterling. Statistik gol dan assistnya mengering hingga manajer Chelsea, Graham Potter, sempat menjadikan Sterling sebagai bek sayap.
Kedatangan Mauricio Pochettino diharapkan bisa mengembalikan pemain berusia 28 tahun itu ke jalurnya. Dia masih berharap mendapatkan sentuhannya kembali demi mendapatkan tempat di Timnas Inggris untuk Euro 2024.
Â
Advertisement
7. Philippe Coutinho
Coutinho adalah salah satu pemain kunci Steven Gerrard kala membesut Aston Villa di awal musim menyusul masa pinjamannya yang menjanjikan. Namun permainan playmaker asal Brasil ini tidak sesuai yang diharapkan.
Coutinho hanya mencetak satu gol dan tidak memberikan assist dalam 20 pertandingan untuk Villains di Premier League. Meski sudah berusia 31 tahun, Coutinho berharap mendapatkan sentuhannya seperti kala berseragam Liverpool.
Â
6. Mikkel Damsgaard
Ini merupakan musim yang luar biasa bagi Brentford. Meski Bentford gagal mendapatkan tiket ke kompetisi Eropa, suporter tetap gembira merayakan kesuksesan di posisi kesembilan.
Meski prestasi klub meningkat, tetapi salah satu penggawanya yakni Mikkel Damsgaard, penampilannya jauh dari ekspetasi suporter. Dalam 26 laga di Premier League, winger asal Norwegia tersebut gagal mencetak gol maupun assist.
Â
Advertisement
5. Kalidou Koulibaly
Ada lagi pemain lainnya dari Chelsea dalam daftar. Dia adalah mantan bek yang paling ditakuti di Serie A tetapi gagal di Premier League yakni Kalidou Koulibaly.
Mantan bek Napoli ini telah bermain dalam 23 laga Chelsea di Premier League, mengoleksi dua gol serta satu assist. Tetapi sejumlah masalah di Stamford Bridge memengaruhi permainan bek asal Senegal ini.
Â
4. Anthony Gordon
Tidak hanya mengecewakan satu klub, tetapi Anthony Gordon mengecewakan dua klub beserta suporternya pada Premier League musim 2022/2023. Pertama, Gordon seperti tidak berfungsi bagi Everton di paruh pertama musim.
Meski demikian, Newcastle tetap berani mengeluarkan 40 juta pounds demi mendapatkannya di tengah musim dan juga masih tampil mengecewakan. Dalam 32 laga di Premier League musim lalu baik bersama Everton maupun Newcastle, sang winger hanya mencetak empat gol.
Â
Advertisement
3. Mykhailo Mudryk
Dengan uang 88,5 juta pounds, Chelsea akhirnya mengalahkan tetangganya, Arsenal, untuk memboyong Mudryk dari Shakhtar Donetsk. Bahkan suporter The Blues yang sudah senang bisa mengalahkan Arsenal berharap sang winger jadi pemecah kebuntuan Chelsea.
Akan tetapi, dari 15 pertandingan Premier League, Mudryk hanya memberikan dua assist dan membuat suporter kecewa. Suporter The Blues masih berharap Mudryk sudah menemukan sentuhannya untuk mengguncang Liga Inggris musim depan.
Â
2. Marc Cucurella
Marc Cucurella merupakan pemain keempat The Blues dalam daftar ini yakni Marc Cucurella. Mantan bek kiri Chelsea ini tidak hanya yang paling mengecewakan di Chelsea tetapi juga nomor dua di Premier League.
Dari 24 laga bagi The Blues, bek asal Spanyol tersebut hampir selalu melewatkannya dengan penampilan buruk. Padahal sebelum pindah ke Chelsea, manajer Manchester City, Pep Guardiola menginginkan jasa sang pemain.
Â
Advertisement
1. Richarlison
Mantan striker Everton itu bergabung dengan Tottenham dengan harga sekitar 60 juta pounds di musim panas. Itu saja merupakan pengeluaran yang besar bagi Lilywhites.
Direksi bahkan suporter Spurs berharap Richarlison bisa mencetak 10 hingga 15 gol di Premier League setelah mengeluarkan dana sebesar itu. Tetapi, penyerang asal Brasil ini hanya mencetak satu gol hiburan kala Spurs kalah melawan Liverpool.
Sumber: GMS