Bola.com, Jakarta - Gelandang Chelsea, Mason Mount sedang mendekat ke Manchester United (MU) di bursa transfer musim panas 2023/2024. Sang pemain mencapai kesepaktan untuk pindah dengan potensi transfer senilai 60 juta pounds.
Rupanya rencana kepergian Mason Mount ke MU, meninggalkan dugaan menarik karena pelatih Chelsea, Mauricio Pochettino tidak senang dengan kebijakan itu.
Baca Juga
Gary Neville Ngamuk-Ngamuk ke Casemiro dan Rashford : MU Peringkat 13, Mainmu Jelek, Pelatih Baru Datang, Kalian Malah Liburan ke AS?
Pernah Hampir Gabung MU, Robert Lewandowski Ceritakan Penyebab Gagal Gabung Skuad Sir Alex Ferguson
MU Jadi yang Terdepan Dapatkan Wonderkid Liga Norwegia: Liverpool, Chelsea, hingga Dortmund Juga Berminat
Advertisement
Kepindahan Mason Mount ke Old Trafford disinyalir tidak diskuai sang pelatih baru Chelsea tersebut. Sebab gelandang Timnas Inggris sebenarnya masih masuk dalam proyeksi permainan Pochettino di The Blues.
Mason Mount selangkah lagi menjadi milik MU setelah tawaran yang kesekian kalinya datang. Tim Setan Merah berani membayar mahal, termasuk gaji sebesar 250 ribu pounds per pekan.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Eksodus
Mason Mount diperkirakan akan menjalani pemeriksaan medisnya di MU awal pekan depan. Ia akan menyusul pemain-pemain yang eksodus dari Stamford Bridge.
Kai Havertz, Kalidou Koulibaly, Edouard Mendy, N'Golo Kante dan Mateo Kovacic sudah pergi dan menemukan klub baru. Sementara Hakim Ziyech serta Ruben Loftus-Cheek juga sudah dekat dengan klub lain.
Mason Mount mungkin masuk dalam perombakan yang dilakukan manajemen Chelsea. Tapi pelatih Pochettino dianggap kurang senang atas keputusan manajemen klub dengan melepas Mount.
Advertisement
Mental Kuat
Melansir Mirror, Mauricio Pochettino dikenal lebih suka dengan pemain semacam Mason Mount yang bekerja sehingga dia bisa menumbuhkan semangat tim dan memastikan tuntutannya dipatuhi.
Bisa dilihat ketika Mount berjuang dengan cedera musim lalu dan hanya menyumbangkan tiga gol dan dua assist dalam 24 pertandingan Liga Inggris. Namun dalam performa terbaiknya ia memiliki kemampuan yang jelas untuk berkembang di bawah manajemen Pochettino.
Pada bulan Mei sebelum kedatangan Pochettino sebagai manajer anyar The Blues, Pochettino melihat Mount sebagai bagian penting dari proyek Chelsea-nya. Kemampuan di lapangan sebagai pengatur permainan, etos kerja, dan kecintaannya pada klub masa kecilnya membuatnya cocok menjadi pemimpin baru.
Skuad Muda
Di sisi lain, Pochettino ingin membangun tim yang banyak diisi pemain muda. Mount yang masih berusia 24 tahun dianggap bisa menjadi kepingan kekuatan Chelsea, bersama pemain muda lainnya semacam Reece James, Ben Chilwell, Benoit Badiashile, dan Levi Colwill.
Mount sebenarnya juga merupakan produk asli Chelsea. Dia membuat 195 penampilan untuk tim utama, menyumbangkan 33 gol dan 37 assist. Kini Pochettino mempunyai tugas besar untuk menyusun skuadnya tanpa Mason Mount.
Chelsea sudah menggaet Christopher Nkunku dari RB Leipzig dan segera bergabung dengan timnya. Sementara kandidat lain yang akan menyusul datang adalah Moises Caicedo asal Brighton yang kabarnya sudah mencapai kesepakatan pribadi dengan Chelsea.
Sumber: Mirror
Advertisement