Bola.com, Jakarta - Ikon Chelsea, Didier Drogba, ikut bersuara mengenai kepergian Mason Mount menuju Manchester United (MU).
MU mengonfirmasi transfer Mason Mount pada Rabu (5/7/2023) siang waktu setempat. Kemarin, sang gelandang juga sudah 'berpamitan' lewat akun Instagram pribadinya.
Baca Juga
Gary Neville Ngamuk-Ngamuk ke Casemiro dan Rashford : MU Peringkat 13, Mainmu Jelek, Pelatih Baru Datang, Kalian Malah Liburan ke AS?
Pernah Hampir Gabung MU, Robert Lewandowski Ceritakan Penyebab Gagal Gabung Skuad Sir Alex Ferguson
7 Pemain yang Gagal Diboyong Pep Guardiola ke Manchester City: Uang Bukan Segalanya
Advertisement
Unggahan tersebut direspons oleh banyak orang, termasuk Didier Drogba. Sang legenda asal Pantai Gading itu mencap Mount sebagai pangeran.
"Lagi-lagi sang pangeran meninggalkan klubnya. Terima kasih, semoga yang terbaik selalu, juara," kata Didier Drogba beserta hastag #oneofourowncfc.
Â
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Multi-tafsir
Komentar Didier Drogba mungkin terkesan positif. Akan tetapi, itu bisa diartikan sebaliknya, yakni sebagai sindiran karena Chelsea sering melepas pemain-pemain bintangnya.
Perlu diketahui, Drogba kerap menunjukkan ekspresi kesal saat ada pemain hebat Chelsea yang dilepas. Kekesalan diarahkan kepada pemilik klub.
Yang paling terkenal adalah komentarnya saat mengetahui Chelsea tereliminasi dari Liga Champions pada April 2023. Apa katanya?
Â
Advertisement
"Saya kenal Klub Ini"
"Saya kenal klub ini dengan sentuhan berkelas era Roman Abramovich, tetapi hari ini saya tidak melihatnya. Sulit bagi saya melihat mereka para pemilik tidak menghargai orang-orangnya," kata Drogba.
"Mereka harus melihat ke belakang, melihat prinsip-prinsip klub ini, dan melihat nilai di klub ini."
"Saya sudah tidak mengenali klub ini, sudah berbeda sekarang. Pemilik baru datang dengan visi baru. Tentu saja, setiap dari kita akan membanding-bandingkannya dengan era Roman Abramovich yang juga banyak membeli pemain, tetapi era Roman pemain yang dibeli, dibeli dengan cara cerdas,"
Sumber: Mirror
Cara Nonton Liga Inggris yang Aman dan Legal
Advertisement