Bola.com, Manchester - Erik ten Hag ternyata tak hanya jago taktik. Pelatih Manchester United (MU) itu rupanya lihai pula merayu. Wow.
Siapa yang dirayu dan siapa gerangan yang terbuai dengan kata-kata pelatih Belanda ini?
Baca Juga
Advertisement
Sukses Setan Merah mendapatkan Mason Mount dari Chelsea tak lepas dari peran Ten Hag. Mount, geladang 24 tahun yang saat ini sangat dibenci fans The Blues, diboyong dengan nilai transfer 60 juta pounds atau setara Rp1,14 triliun.
Perekrutan Mason Mount resmi diumumkan pada Rabu (5/7/2023). Ia menjadi perekrutan pertama Ten Hag di MU pada musim panas 2023.
Sebenarnya, Mount bisa saja menolak, mengingat ia diminati banyak klub Eropa selain Manchester United.
Selain itu, Chelsea juga siap melepas Mount jika MU tak terlalu rewel soal harga.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Komunikasi Langsung
Nah, di sinilah peran krusial Ten Hag. Belakangan baru terkuak, juru taktik berusia 53 tahun itu ternyata diam-diam melakukan komunikasi langsung dengan Mount.
Menurut Sky Sports, dalam pertemuan rahasia tersebut, tim pelatih Man United mengumpulkan rekaman dan gaya bermain Mount. Ten Hag menyatakan playmaker kelahiran 10 Januari 1999 cocok dengan skema permainannya.
Ten Hag juga mengatakan kepada Mount, kehadirannya di lini tengah Manchester United bakal bertambah mengilap. Mount juga bakal berkembang di bawah asuhan Ten Hag.
Mendengar pernyataan serta mendapat kepastian dari Ten Hag, Mount kontan meleleh. Ia tak kuasa menahan hasrat untuk segera berangkat ke Old Trafford.
Advertisement
Gerilya Ten Hag
Chelsea lalu menginginkan 65 juta pounds, tapi MU ngotot minta diskon sampai 55 juta pounds. Akhirnya disepakati 60 juta pounds.
Fabrizio Romano, pakar transfe, ikut angkat suara ihwal gerilya yang dilakukan Ten Hag.
Berbicara di saluran YouTube-nya, Fabrizio Romano mengatakan," Salut untuk Manchester United karena mereka selalu menginginkan Mount".
Efek Mason Mount
"Man United tidak pernah meninggalkan perlombaan untuk Mason Mount, mereka selalu menginginkannya. Apa yang benar-benar dihargai oleh Erik ten Hag adalah bahwa Mount benar-benar menginginkan Man United dan menunjukkan keinginan untuk bergabung dan bekerja di bawah Erik ten Hag," imbuhnya.
Pertanyaannya sekarang, akankah kehadiran Mount bisa mendongkrak performa MU musim depan? Hanya Tuhan yang tahu.
Yang pasti, aksi Mount bukan cuma dibutuhkan di kompetisi domestik tapi juga di belantara Liga Champions.
Sumber: Sportbible
Advertisement