Bola.com, Manchester - Fans Chelsea sah-sah saja menjadikan Mason Mount sebagai manusia yang paling dibenci saat ini. Alasannya, gelandang berusia 24 tahun itu memilih membelot ke Manchester United ketimbang setia di Stamford Bridge.
Tapi sejarah membuktikan kedekatan Mason Mount dengan pelatih Setan Merah, Erik ten Hag, telah terpaut lama.
Baca Juga
Advertisement
Begini kisahnya. Ketika masih menukangi raksasa Belanda, Ajax, dari 2017 hingga 2022, Ten Hag sudah jatuh hati kepada Mount.
Ketika itu, Mount belum mendapat tempat di tim utama Chelsea. The Blues kemudian meminjamkannya kepada klub Belanda yang berbasis di kota Arnhem, Vitesse (2017-2018).
Mount tampil ciamik dalam kemenangan 3-2 atas Ajax pada April 2018. Sejak saat itu, nama Mason Mount terus berseliweran di pikiran Ten Hag.
Â
Berita Video Scroll Up yang membahas tentang alasan Mason Mount gunakan nomor punggung 7 di MU
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Ten Hag Terkagum-kagum
Teh Hag kian terkagum-kagum setelah mengetahui Mount menjadi salah satu protagonis Vittesse musim itu dengan torehan 19 gol dan 10 asis dalam 39 penampilan.
Enam tahun berselang, keduanya bersua di Liga Inggris. Ten Hag membesut Setan Merah, sedangkan Mount dipanggil pulang ke Stamford Bridge.
Meski berada di bawah bendera yang berbeda, Ten Hag tetap curi-curi pandang setiap kali Mount beraksi.
Â
Â
Advertisement
Komentar Mason Mount
Singkat cerita, Ten Hag kemudian berhasil meyakinkan buruan lamanya tersebut untuk merapat ke Old Trafford.
Pemain internasional Inggris itu menjadi rekrutan pertama Setan Merah via jendela transfer musim panas dan diberi kepercayaan mengenakan jersey keramat no.7.
Apa kata Mount terkait tim yang dulu dilawannya? "Setelah berkompetisi melawan mereka, saya tahu betapa kuatnya skuat yang saya ikuti," kata Mount.
"Dan saya tidak sabar untuk menjadi bagian dari upaya grup ini untuk memenangkan banyak trofi," imbuhnya.
Â
Janji Mason Mount
Anak muda itu tak lupa menyanjung Ten Hag. “Semua orang dapat melihat bahwa klub telah membuat langkah maju yang besar di bawah Erik ten Hag," kata Mount.
“Setelah bertemu dengan manajer dan mendiskusikan rencananya, saya sangat bersemangat untuk musim depan, dan siap untuk kerja keras yang diharapkan di sini," pungkasnya.
Janji adalah utang dan utang harus dilunasi, Mount!
Sumber: Thesun
Â
Advertisement