Bola.com, Jakarta Mikel Arteta merupakan salah satu pelatih yang terbilang boros dalam membeli pemain, terutama di Liga Inggris.
Mantan kapten The Gunners itu ditunjuk sebagai pelatih Arsenal pada 2019. Sejak itu Meriam London telah menguras kas yang sangat banyak guna mengangkut pemain-pemain yang masuk radar pria berusia 41 tahun itu.
Baca Juga
Advertisement
Jika ditotal, Arteta sudah menghabiskan cuan 591 juta pounds atau setara Rp11,3 triliun. Edan!
Hasilnya sih tak mengecewakan. Juru taktik ber-KTP Spanyol tersebut setidaknya sudah mempersembahkan dua trofi yakni Piala FA serta Community Shield.
Musim lalu, eks pilar Everton ini nyaris menyudahi penantian Arsenal dalam perburuan gelar Liga Inggris 2022/2023.
Sayang, di pekan-pekan terakhir, Arsenal terpeleset dan harus puas finis di posisi kedua di bawah sang juara bertahan Manchester City.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Tekad Bangun Tim Juara
Arteta mengatakan memang bertekad membangun tim pemenang. Dengan semangat itulah Arsenal bisa menyudahi hegemoni Man City di kasta tertinggi Inggris.
Hebatnya, pemaparan sang pelatih mendapat dukungan penuh dari dewan klub. Mereka pun memberikan lampu hijau kepada Arteta untuk belanja pemain sepuas hatinya di jendela transfer.
Arteta telah merombak skuad The Gunners yang diwarisi dari Unai Emery dengan cara memberi kesempatan lagi kepada bintang-bintang bergaji tinggi seperti Mesut Ozil dan Pierre-Emerick Aubameyang.
Selain itu, Arteta juga membungkus sejumlah pemain muda bertalenta ke Emirates Stadium macam Ben White (50 juta pounds), Kai Havertz (62 juta pounds), dan Gabriel Jesus (45 juta pounds).
Berbicara dalam sebuah wawancara eksklusif dengan Marca, Arteta menyatakan bahwa Arsenal akan selalu aktif di jendela transfer guna menemukan apa yang mereka butuhkan untuk meningkatkan kualitas tim.
“Kami telah meregenerasi skuad, dengan rata-rata yang sangat muda dan untuk menghasilkan performa dan nilai,” katanya.
Advertisement
Alasan Arteta
The Gunners adalah salah satu dari 20 klub di seluruh Eropa yang diidentifikasi oleh UEFA sebagai klub yang berisiko melanggar peraturan financial fair play pada musim 2021/2022. Soalnya, Pada 2020, mereka adalah pembelanja bersih tertinggi di Eropa.
Terkait hal itu, Arteta punya argumentasi lain. “Itu tergantung pada apa yang Anda evaluasi: nilai bersih atau investasi dalam satu tahun, tiga tahun atau 10 tahun? Anda juga harus menghargai gaji pemain," bantah Arteta.
“Poin investasinya adalah satu dan revaluasi mungkin lebih penting. Berapa banyak pemain yang Anda beli bernilai dalam bertahun-tahun. Ada investasi dengan pengembalian dan revaluasi. Itu adalah strategi kami untuk menopang diri kami sendiri," pungkasnya.
Dengan kedatangan Declan Rice dari West Ham dalam waktu dekat, inilah tabel pengeluaran bersih sejak Arteta tiba di Emirates tiga setengah tahun lalu.
Catatan: Angka-angka diperoleh melalui transfermarkt dan hanya menyertakan 13 tim yang selalu hadir di Premier League selama periode waktu yang dicakup.
Daftar Nilai Belanja Klub Liga Inggris Sejak Arteta Tangani Arsenal
1. Chelsea : 572,85 juta euro
2. Manchester United: 543,83 juta euro
3. Tottenham Hotspur: 428,03 juta euro
4. Arsenal: 419,51 juta euro
5. Newcastle United: 400,02 juta euro
6. Liverpool: 297,9 juta euro
7. West Ham United: 280,51 juta (euro)
8. Manchester City: 169,93 juta (euro)
9. Aston Villa: 155,4 juta euro
10. Crystal Palace: 129,16 juta euro
11. Wolves: 102,18 juta euro
12. Everton: 7,15 juta euro
13. Brighton: 62,57 juta euro
Sumber: Planet Footbal
Advertisement