9 Fakta Tersembunyi Rasmus Hojlund, Calon Mesin Gol MU: Sudah Dibandingkan dengan Erling Haaland

Striker hebat adalah yang punya kemampuan mencetak gol. Jika performa Hojlund untuk Denmark menjadi patokannya, MU berarti mendaratkan penyerang yang cukup efektif.

Dalam enam pertandingan untuk tim senior Denmark, pemain berusia 20 tahun itu mencetak enam gol, dengan rata-rata satu gol per pertandingan.

Itu menunjukkan kemampuannya konsisten membobol gawang lawan. 

Atalanta konsisten memiliki bakat menggali beberapa permata tersembunyi. Mereka berhasil melakukannya lagi saat memboyong Hojlund pada musim panas 2022.

Atalanta memboyong sang striker dari SK Sturm Graz, Austria, hanya dengan 14,7 juta pounds setahun yang lalu. Setelah musim debutnya yang mengesankan di Italia, dia akan membuat klub untung besar.

Laporan menunjukkan MU menyetujui kesepakatan untuk merekrut Hojlund dengan harga sekitar 72 juta pounds. Atalanta untung hampir 60 juta pounds. 

Hojlund bukan satu-satunya anggota keluarganya yang bermain sepak bola. Kedua saudara laki-lakinya juga mengukir karier di industri ini.

Kedua saudaranya, Emil dan Oscar, adalah kembar. Keduanya saat ini bermain untuk FC Copenhagen di tanah air mereka di Denmark.

Emil, yang juga berposisi sebagai striker, melakukan debutnya di tim utama musim lalu namun belum cukup sukses, hanya tampil soliter. Adapun Oscar bermain lebih ke belakang, sebagai gelandang tengah. 

Pemain berusia 20 tahun itu juga menjadi target bidikan juara Ligue 1 Prancis, Paris Saint-Germain. Mereka ingin memboyong sang penyerang.

Namun, Hojlund hanya tertarik ke Old Trafford, membuktikan bahwa MU masih memiliki kemampuan untuk menarik beberapa talenta paling cemerlang di Eropa, meskipun beberapa tahun yang sulit setelah pensiunnya Sir Alex Ferguson.

Meskipun baru berusia 20 tahun, Hojlund telah bermain untuk tiga klub berbeda sejauh ini dalam kariernya.

Dimulai di Kopenhagen, dia beralih ke Sturm Graz Austria pada Januari 2022, tetapi setelah setengah musim yang mengesankan dengan klub yang membuatnya mencetak 12 gol dalam 21 penampilan, dia direkrut oleh Atalanta tujuh bulan kemudian.

Tampaknya dia akan bergabung dengan klub keempatnya, dengan satu tahun di Italia sudah cukup untuk menarik klub raksasa  Premier League, Manchester United.

Hojlund sudah memperkuat timnas Denmark level senior. Sebelum itu, dia juga selalu dipanggil di setiap level timnas dari junior. 

Dia tampil untuk Timnas Denmark U-16, U-17, U-19, dan U-21. Tetapi yang mengejutkan, dia justru paling sukses di tim senior. Enam golnya untuk tim senior, lebih banyak daripaxda yang dicetaknya untuk setiap level lainnya digabungkan.

Mengingat Hojlund dan kedua saudara kandungnya semuanya bermain sepak bola, seharusnya tidak mengherankan jika mereka keturunan mantan pemain sepak bola juga.

Ayahnya, Anders Hojlund, adalah seorang striker Denmark, yang tidak sesukses putranya, membuat hanya tiga penampilan untuk B93 selama musim 1998/1999. Dia pensiun tak lama kemudian.

Hojlund mulai dibandingkan dengan salah satu striker paling eksplosif di dunia,  Erling Haaland. 

Hojlund disamakan dengan penyerang Manchester City itu karena perawakannya hampir sama. Kemampuannya untuk secara teratur menggertak pemain bertahan secara fisik dan kecepatannya yang luar biasa juga dianggap mirip Haaland.

Dia tidak cukup mencetak gol sebanyak Haaland, sejujurnya, sangat sedikit pemain dalam sejarah yang memilikinya. Tetapi, dia potensi itu. 

Setelah beberapa musim yang mengesankan, banyak yang tak mengira ia baru berusia 20 tahun. Dia memang memulai kariernya cukup awal, melakukan debutnya untuk Kopenhagen pada usia 17 tahun.

Meskipun masih sangat muda, ia bisa dibilang sudah cukup berpengalaman. 

Sumber: Give Me Sport