Bola.com, Jakarta - Ribuan fans Arsenal menyambut kedatangan Arsene Wenger ke Emirates Stadium. Sang legenda menjadi penonton istimewa sekaligus tamu kehormatan saat Meriam London menang adu penalti kontra AS Monaco, dalam laga bertajuk Piala Emirates 2023, Kamis (3/8/2023) dini hari WIB.
Kendati hanya sebatas laga persahabatan, Arsenal sudah tampil habis-habisan demi meraih kemenangan di hadapan Wenger. Duel dini hari tadi berstatus tolok ukur persiapan skuad besutan Mikel Arteta jelang bergulirnya Liga Inggris 2023/2024.
Baca Juga
Kejutan, Kode Keras Erick Thohir Tegaskan Rela Mundur dari Ketum PSSI, jika...
Panas Usai Dihajar Jepang, Ini 5 Hot News Timnas Indonesia yang Bikin Perasaan Fans Campur Aduk : Curhat Kevin Diks sampai Ancaman Evaluasi
Bikin Geger, Pengakuan Shin Tae-yong dan Sindiran Keras Malaysia Setelah Timnas Indonesia Disikat Jepang, Ini 5 Hot News Tim Garuda
Advertisement
Pada musim lalu, Arsenal tampil oke. Sayangnya, Bukayo Saka dkk gagal mengangkat trofi Premier League 2022/2023 di akhir musim, dan harus puas finis di posisi kedua.
Berkaca dari hasil tersebut, Arsenal bertekad memenangkan kompetisi tertinggi Inggris musim ini. Wenger, tak terbantahkan lagi, sosok yang telah memahat namanya di Premier League ketika menukangi Arsenal dari 1996 hingga 2018.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Koleksi Bagus
Juru taktik asal Prancis itu menggondol tiga gelar Premier League, di mana satu di antaranya tak terkalahkan pada musim 2003/2004. Selain itu, Arsenal juga sukses meraup tujuh Piala FA selama berada di bawah rezim pak profesor.
Wenger tak hanya jago taktik, tapi juga lihai merayu pemain bintang untuk bergabung dengannya. Ternyata, Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi sempat menjadi incaran Wenger. Begitu juga keberadaan Kylian Mbappe yang tinggal selangkah lagi, tapi tak mempan.
Di bawah ini ada 11 pemain yang nyaris terbuat rayuan maut Wenger. Bola.com menyusul nama-nama tersebut dalam Starting XI, dengan formasi 4-2-3-1 :
Advertisement
Kiper: Gianluigi Buffon
Satu di antara penjaga gawang terhebat dalam sejarah modern. Buffon menolak pindah ke Arsenal saat masih menjadi pemain Parma.
Gigi justru menerima pinangan Juventus, yang bernilai 52 juta euro pada 2001. “Saya ingat ketika berusia 20 tahun pada 1998, saya pernah makan malam dengan Wenger dari Arsenal,” kata Buffon.
Bek Tengah: Gerard Pique
Ketika Arsene Wenger membawa Cesc Fabregas ke Highbury, dia juga ingin menambahkan Gerard Pique ke dalam skuadnya. “Kami ingin mengambil Fabregas, Messi, dan Pique. Tapi hanya berhasil untuk Fabregas,” sebutnya.
Beruntung bagi Pique, karena justru sempat memilih MU. Jika ia berkostum Arsenal, bisa jadi namanya tak seharum ketika memutuskan pulang kampung ke Barcelona.
Advertisement
Bek Tengah: Raphael Varane
Arsenal sudah lama mencari bek tengah berkualitas, tapi belum juga dapat. Arsene Wenger melayangkan padangannya ke Raphael Varane.
Wenger berharap bisa menculiknya dari Lens. Tapi gagal. Varane malah merapat ke Real Madrid.
Bek Tengah: Vincent Kompany
Pada 2006, Wenger mengidentifikasi Kompany sebagai pengganti potensial Sol Campbell. Waktu, Kompany masih berkostum Anderlecht.
Sial bagi Wenger, niatnya disalip Hamburg di tengah jalan. Dua tahun kemudian, Wenger melihat pemain buruannya itu menjadi pemain andalan Manchester City.
Advertisement
Bek Kiri: Gareth Bale
Sebelum meledak bersama Tottenham Hotspur dan Real Madrid, Arsene Wenger sudah melihat bakat luar biasa Bale di Southampton. Namun Bale urung diangkut.
Saat itu, Wenger beralasan tak membutuhkan bek kiri karena sudah punya Ashley Cole dan Gael Clichy. Belakangan Wenger menyesal, karena Bale menjelma menjadi satu di antara winger terhebat di masanya.
Gelandang Tengah: Claude Makelele
Makelele adalah komponen kunci dari skuad Chelsea yang memenangkan gelar 'back-to-back' di bawah Jose Mourinho. Arsene Wenger hampir mengontraknya pada tahun 1996.
“Claude Makelele hampir menandatangani kontrak dengan kami, Samuel Eto'o juga. Saya melewatkan beberapa,” kata Wenger.
Advertisement
Gelandang Tengah: Yaya Toure
Kolo Toure bergabung dengan Arsenal, Yaya tidak melakukannya. Padahal, Yaya pernah melakoni uji coba dan bermain dalam pertandingan persahabatan pramusim melawan Barnet.
Dia berkembang menjadi satu di antara gelandang terbaik di dunia. Yaya memenangkan tiga gelar Premier League, dua gelar La Liga dan Liga Champions selama waktunya di Barcelona serta Manchester City.
Sayap Kanan: Lionel Messi
Seandainya saja Barcelona tak menjadi tempat yang menyenangkan, Lionel Messi pastinya terkenal dalam balutan jersey Arsenal. Arsene Wenger adalah satu dari banyak pelatih yang mengincar pemain muda dari La Masia.
Beruntung, Barcelona enggan menjual Messi. Lebih menyakitkan lagi, ternyata Leo tidak tertarik bergabung dengan Arsenal.
Advertisement
Gelandang Serang: Ronaldinho
Sebelum pindah ke Paris Saint-Germain dari Gremio pada 2001, Arsene Wenger sampai harus menyambangi agen legenda Brasil itu. Sial, Arsenal tak bisa mengangkut sang seniman lapangan hijau karena terbentur masalah izin kerja di Inggris.
"Dia tidak memainkan cukup banyak pertandingan untuk Brasil untuk mendapatkan izin kerja di sini," ujar Wenger. Tentu saja, penyesalan datang setelah semuanya terjadi, dan Wenger merasakan itu.
Sayap Kiri: Cristiano Ronaldo
Kalau itu sampai terjadi benar-benar gila. Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo bermain bersama untuk Arsenal.
“Dia ada di sini bersama ibunya dan kami sangat dekat. Kemudian MU masuk dan mereka memiliki Carlos Queiroz saat itu, yang menjadi asisten pelatih mereka. United bermain melawan Sporting Lisbon dan Ronaldo tampil luar biasa, lalu mereka mengontraknya," cerita Wenger.
Advertisement
Striker: Kylian Mbappe
Arsene Wenger mencoba untuk menciduk Kylian Mbappe secara gratis ketika kontrak telenta muda yang luar biasa itu di Monaco akan berakhir. Tetapi, semua hanya tinggal mimpi.
"Saya berada di rumahnya ketika dia ragu apakah akan memperpanjang kontraknya dengan AS Monaco,” kata Wenger. Jika kala itu Mbappe bergabung dengan Arsenal, bisa jadi Meriam London benar-benar akan meledakkan seluruh lawan-lawannya, lalu berjaya di level domestik ataupun Eropa.
Sumber : Planetfootball