Bola.com, Jakarta - Liga Inggris sudah lama dikenal sebagai kompetisi terbaik di dunia. Bukan hanya soal banyaknya pemain bintang yang bermukim di sana, atau kekuatan belanja klub yang sulit ditandingi kompetisi lain.
Persaingan di Liga Inggris juga kompetitif. Makanya klub-klub Liga Inggris bisa bicara banyak di pentas level Eropa.
Baca Juga
Advertisement
Tapi ada juga pemain yang sudah bersinar terang di Premier League memutuskan mencari petualangan baru di kompetisi negara lain. Terbaru adalah Harry Kane yang dibeli Bayern Munchen dengan harga mencapai 100 juta euro.
Meski menjadi rumah bagi banyak pesepak bola dengan nama besar selama bertahun-tahun, namun ada beberapa pemain yang justru kesulitan ketika pergi ke negara lain.
Berikut ini beberapa pemain besar di Liga Inggris yang rupanya malah tampil kurang nendang saat hijrah ke kompetisi negara luar Britania Raya.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Eden Hazard
Saat playmaker Belgia itu bermain di Premier League bersama Chelsea, tidak ada bek yang bisa mendekatinya. Gerak kakinya yang gesit membuatnya menjadi mimpi buruk mutlak bagi pemain lawan.
Eden Hazard membawa Chelsea meraih dua gelar Liga Inggris dan sangat pantas mendapatkan kepindahannya ke Real Madrid pada 2019. Sayangnya, di situlah keadaan menurun drastis.
Hazard berjuang untuk tetap bebas cedera saat berada di Spanyol dan posisinya sudah digeser Vinicius Junio. Sampai akhirnya Hazard memutus kontraknya dan sekarang sedang mempertimbangkan untuk pensiun.
Hazard hanya mengoleksi tujuh gol dan 12 assist selama berada di Real Madrid dengan biaya rekor transfer klub Los Blancos senilai 100 juta euro.
Advertisement
Phillipe Coutinho
Philippe Coutinho pernah menjadi bintang Liverpool ketika setelah digaet dari Inter Milan. Kemudian ia hijrah ke Barcelona, digadang=gadang bisa menjadi pengganti sepadan Andres Iniesta.
Tapi semua jauh dari ekspektasi, sebab Coutinho kesulitan berkembang. Ia memang  mencatatkan lebih dari 100 penampilan untuk Barcelona tetapi kurang gacor, hingga ia kembali ke Liga Inggris bersama Aston Villa dengan kerugian yang cukup besar.
Michael Owen
Bagi penggemar sepak bola di era 90-an sampai memasuki era milenium baru, jelas mudah mengenal sosok Michael Owen. Striker ajaib yang pernah dilahirkan Liverpool.
Owen mencatat 158 gol, enam trofi, dan satu Ballon d'Or selama kiprahnya di Anfield. Hingga akhirnya ia ditebus oleh raksasa Spanyol, Real Madrid.
Namun Owen hanya bertahan satu musim di Spanyol sebelum kembali prematur ke Premier League. Dia memang mencetak 16 gol terhormat dalam satu kampanye Real Madrid tetapi pada akhirnya tidak memenuhi harapan.
Advertisement
Sadio Mane
Liverpool banyak melahirkan bintang-bintang besar. Sadio Mane ikut menjadi lulusan Liverpool yang tampil flop ketika keluar dari Inggris pada musim panas 2022.
Datang ke Bayern Munchen dan digadang-gadang bisa mengisi peran Robert Lewandowski, Sadio Mane diharapkan gacor seperti saat ia berseragan Liverpool.
Tapi tidak semulus yang diinginkan. Pemain asal Senegal justru jarang menjadi pilihan utama di Bayern Munchen. Bahkan ia bertengkar dengan rekan setim Leroy Sane. Hanya semusim di Bayern, kini ia menyusul Cristiano Ronaldo di Liga Arab Saudi.
Nemanja Vidic
Tidak diragukan lagi, Nemanja menjadi salah satu bek terbaik Liga Inggris yang pernah ada. Namun, legenda Manchester United itu berjuang untuk memenuhi ekspektasi saat berada di Italia.
Pada saat Vidic pindah ke Inter Milan, dia sudah melewati puncak kekuatannya dan kerap dihantui cedera. Dia hanya membuat 28 penampilan bersama Nerazzurri dan kontraknya diakhiri dengan persetujuan bersama di pertengahan musim keduanya.
Advertisement
Jonathan Woodgate
Jonathan Woodgate tak diingat dengan momen indah selama membela Madrid, bahkan ia jadi flop di sana. Madrid memboyongnya pada 2004 sebesar 13,4 juta poundsterling dari Newcastle United.
Debut Woodgate pun menyita perhatian. Bukan karena penampilan bagusnya, tetapi karena ia mencetak gol bunuh diri dan kemudian menerima kartu merah kala melawan Athletic Bilbao.
Meski perlahan bisa bangkit dan bermain baik bersama bek lain seperti Sergio Ramos, Ivan Helguera, Francisco Pavon, dan Alvaro Mejia, cedera menghampiri Woodgate hingga ia tak pernah tampil konsisten. Madrid pun menjualnya ke Middlesbrough pada 2007 setelah meminjamkannya terlebih dahulu.
Alexander Hleb
Alexander Hleb adalah bintang era pasca-Invincibles Arsenal. Dia memiliki banyak momen penting di Liga Inggris saat dia mencatatkan lebih dari 100 penampilan untuk The Gunners.
Namun, kareir setelah meninggalkan Arsenal tidak begitu bersinar. Dia berjuang untuk beradaptasi dengan kehidupan di Barcelona dan tidak lama kemudian dia mengemasi tasnya untuk pergi ke klub lain.
Sumber: Planet Football
Advertisement