Bola.com, Jakarta - Bukan perkara mudah bagi Manchester United (MU) untuk mengalahkan Wolverhampton pada pekan pertama Liga Inggris di Stadion Old Trafford, Selasa (15/8/2023) dini hari WIB. Meski menang lewat gol tunggal Raphael Varane, tim tamu cukup merepotkan tuan rumah.
Beberapa peluang mereka, termasuk sontekan Matheus Cunha hampir menjebol gawang MU yang dikawal Andre Onana. Termasuk sebuah insiden Andre Onana dengan striker Wolves, Sasa Kaladzic.
Baca Juga
Advertisement
Beruntung bagi MU, karena wasit tidak memutuskan sebagai sebuah pelanggaran atau penalti. Secara umum, Ten Hag menyebut tim tamu bermain baik.
“Saya pikir Wolves bermain sangat baik. Mereka adalah tim yang bagus sejak paruh musim lalu,” kata Erik ten Hag dikutip dari situs resmi mereka.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Penuh Perjuangan
Ten Hag menilai kemenangan timnya juga berkat perjuangan dan etos kerja dari seluruh pemainnya di atas lapangan. Ia tidak hanya memuji Raphael Varane yang menjadi penentu kemenangan, namun juga kepada seluruh pemainnya yang tampil.
“Pada akhirnya itulah cara kami berjuang sampai akhir pertandingan. Melihat data dari musim lalu dan kami adalah tim dengan performa terbaik. Ini membutuhkan semangat karena bukan tentang 11 pemain. Ini tentang skuad,” beber eks pelatih Ajax.
Advertisement
Evaluasi
Meski demikian, Erik ten Hag mengaku timnya mendapat banyak Pelajaran dari laga versus Wolves. Di mana tim tamu bisa leluasa mengembangkan permainan dan menghadirkan beberapa ancaman nyata.
"Kami memberikan terlalu banyak hadiah mudah. Itu tidak bagus dan harus memperbaikinya. Untungnya kami bisa menang di rumah kami sendiri. Sekarang kami harus lebih baik dalam menguasai bola,” jelas Ten Hag.
Soal VAR
Kemudian Erik ten Hag merasa bahwa insiden Andre Onana dengan Kaladzic bukan sebagai pelanggaran. Ia memuji keputusan wasit yang tidak memutuskan sebagai pelanggaran atau hukuman penalti.
“Sulit. Saya pikir Andre Onana sangat berani, keluar dan bola disentuh. Jadi saya tidak berpikir dia memiliki pengaruh sentuhan dari lawan. Anda bisa memperdebatkannya tetapi saya pikir tidak ada penalti.”
Sumber: Manchester United
Advertisement