Bola.com, Jakarta - Manchester United (MU) bertandang ke markas Tottenham Hotspur pada pekan kedua Premier League, Sabtu (19/8/2023) malam WIB. Bermodal kemenangan atas Wolves, The Red Devils harus berbenah demi bisa meraih tiga poin di London.
MU meraih kemenangan 1-0 saat menjamu Wolves di Old Trafford pada laga pekan pertama Liga Inggris, Selasa (15/8/2023) dini hari WIB.
Baca Juga
Advertisement
Dalam laga tersebut, performa The Red Devils tidak mengesankan walau tiga poin berhasil diamankan. Gol semata wayang MU dicetak oleh Raphael Varane.
Kini MU harus menghadapi Tottenham Hotspur. Tim yang ditangani oleh Ange Postecoglou itu juga mengawali musim ini dengan kurang apik. Spurs ditahan imbang 2-2 di markas Brentford.
Sempat unggul lebih dulu lewat gol Cristian Romero pada menit ke-11, Tottenham kemudian tertinggal 1-2. Beruntung Emerson Royal mampu mencetak gol yang membuat kedudukan menjadi imbang 2-2 dan bertahan hingga laga usai.
Melihat hasil dan permainan yang diperlihatkan MU pada pertandingan melawan Wolves, banyak pekerjaan rumah yang masih harus dibenahi oleh Erik ten Hag jelang melawan Tottenham Hotspur. Apa saja?
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Harus Lebih Menggigit di Lini Tengah
Â
Satu hal yang mengejutkan dalam lawa kontra Wolves adalah betapa terbuka ini tengah MU. Wolves membuat 23 tembakan ke gawang MU, terbanyak yang dilakukan tim tamu di Old Trafford sejak Chelsea yang melakukannya pada November 2005.
Kecepatan dan permainan langsung Matheus Nunes dan Matheus Cunha, memberikan banyak masalah untuk MU, di mana Casemiro mencoba untuk menutup sebagian besar area lapangan.
Erik ten Hag memulai pertandingan dengan memainkan rekrutan anyar, Mason Mount. Namun, prioritasnya adalah mendukung Bruno Fernandes dan lini depan ketimbang memecah penyerangan Wolves.
Ini membuat MU tidak seimbang di lini tengah dan kurang menggigit saat mencoba menghentikan serangan Wolves. Masuknya Christian Eriksen menggantikan Mason Mount sedikit menyelesaikan masalah, tetapi mereka harus bertahan.
Melihat permainan Spurs yang cepat dan kreatif seperti Son Heung-min, James Maddison dan Dejan Kulusevski akan membuat MU harus bekerja keras, mengingat semua celah dieksploitasi.
Erik ten Hag harus mengambil keputusan. Tampaknya cukup dini untuk menarik Mason Mount ke bangku cadangan, tetapi dia harus mengambil bagian yang lebih besar dari tugas bertahan jika dia bermain di Tottenham Hotspur Stadium.
Eriksen dapat menawarkan lebih banyak keseimbangan, mengingat dia bekerja dengan baik bersama Casemiro pada musim lalu, atau bisa memilih Scott McTominay yang masuk dari bangku cadangan ketika melawan Wolves.
Apa pun keputusannya, MU harus menguasai lini tengah atau mereka akan dihukum mengingat Postecoglou akan membuat Spurs menyerang di setiap kesempatan.
Advertisement
Membuat Rashford Lebih Terlibat dalam Permainan
Â
Pindah ke tengah karena Rasmus Hojlund belum siap bermain, Marcus Rashford mengalami salah satu malam yang lebih dingin.
Pencetak gol terbanyak MU pada musim lalu dengan 30 gol, hanya melakukan 31 sentuhan bola dan hanya delapan di antaranya saat berada di kotak penalti Wolves.
Ia tampak frustrasi karena jarang terlibat dalam permainan, apalagi karena Alejandro Garnacho bermain di posisi kiri yang biasa ditempati Rashford, memiliki beberapa peluang untuk berlari di lini belakang Wolves dengan hasil yang beragam.
MU biasanya menyalurkan bola ke sisi sayap, bukan melalui tengah. Rashford tidak cukup mampu memengaruhi proses seperti yang sering dilakukannya.
Ia mungkin akan kembali ke sisi kiri di markas Spurs, tetapi Erik ten Hag harus lebih dulu menemukan pemain lain yang bisa dimainkan di tengah penyerangan.
Jadon Sancho, yang menggantikan Garnacho, bermain di posisi tengah lini penyerangan dalam beberapa pertandingan pramusim dan kecepatan yang dimilikinya bisa menyebabkan masalah bagi Spurs.
Baik Sancho dan Rashford mencetak gol pada pertandingan yang sama pada musim lalu, yang membuat MU membuang keunggulan 2-0, sehingga kemungkinan pengaturan ini dapat mengganggu Spurs lagi.
Setop Buang Bola!
MU kehilangan bola sebanyak 81 kali saat melawan Wolves, dan itu benar-benar mengejutkan. Wolves seharusnya bisa membuat MU kalah karena situasi tersebut.
Namun, Tottenham bisa saja melakukannya lebih baik pada pekan ini. MU perlu berhati-hati saat menguasai bola karena akan lebih sulit untuk mendapatkannya kembali.
Ada tanda-tanda Erik ten Hag ingin MU membangun serangan dari belakang. Kiper baru Andre Onana mempercayakan lini pertahanan membatasi ruang bagi pemain lawan.
Onana juga menawarkan kemampuan untuk memotong tekanan dengan umpan diagonal yang panjang atau umpan pendek ke Casemiro atau Mount di tengah, sesuatu yang tidak bisa dilakukan oleh David De Gea.
Namun, jika harus bertarung terlalu sering dengan Spurs, MU akan mendapatkan masalah.
Â
Advertisement
Andre Onana dan Lisandro Martinez Harus Hati-Hati
Â
Wolves benar-benar kesal karena tidak diberikan penalti ketika Andre Onana, yang salah membaca datangnya umpan silang, menabrak striker Wolves, Sasa Kalajdzic. MU tidak dihukum penalti, tetapi itu menodai debut Onana di Premier League.
Onana harus berhati-hati ketika keluar dari sarangnya untuk mengambil bola di udara. Mengingat kejadian pada laga kontra Wolves, kemungkinan dia akan mendapatkan masalah jika menyerang pemain lawan lagi.
Kehati-hatian serupa perlu dilakukan oleh Lisandro Martinez. Bermain kompetitif untuk kali pertama sejak patah tulang metatarsal pada April 2023, Lisandro Martinez mendapatkan kartu kuning karena tekel sembarangan terhadap Pedro Neto.
Erik ten Hag menariknya keluar pada babak pertama, tetapi menyebut itu dilakukan karena pemain asal Argentina itu mengalami masalah di pergelangan kakinya.
Sumber: Daily Mail
Eksklusif Premier League di Emtek Group
Advertisement