Bola.com, Jakarta - Liverpool mengawali petualangan di Premier League 2023/2024 dengan hasil yang tak maksimal. Mereka kehilangan dua poin dalam dua pertandingan, yakni seri kontra Chelsea, serta memetik kemenangan saat menjamu Bournemouth.
Bertandang ke Stamford Bridge beberapa waktu lalu, Liverpool hanya mampu membawa pulang sebiji poin. Padahal, Luis Diaz sempat membawa kubu Anfield unggul lebih dulu pada menit ke-18. Chelsea memupuskan asa tim tamu via gol balasan Axel Disasi jelang turun minum.
Baca Juga
Kejutan, Kode Keras Erick Thohir Tegaskan Rela Mundur dari Ketum PSSI, jika...
Panas Usai Dihajar Jepang, Ini 5 Hot News Timnas Indonesia yang Bikin Perasaan Fans Campur Aduk : Curhat Kevin Diks sampai Ancaman Evaluasi
Bikin Geger, Pengakuan Shin Tae-yong dan Sindiran Keras Malaysia Setelah Timnas Indonesia Disikat Jepang, Ini 5 Hot News Tim Garuda
Advertisement
Pada laga kontra Bournemouth, Luis Diaz, Mohamed Salah dan Diogo Jota menjadi pahlawan. Liverpool unggul 3-1 di Anfield, sekaligus membuat armada Jurgen Klopp nangkring di posisi ke-4 klasemen sementara Liga Inggris.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Wajib Juara
Liverpool harus kembali juara musim ini. Soalnya, tim terbaik Jurgen Klopp selalu dibangun di atas fondasi para pejuang sejati yang rela mengerahkan seluruh kemampuan mereka demi tujuan tersebut.
Mari menoleh ke belakang sebentar. Mereka memulai final Liga Champions 2019 dengan tiga lini tengah yakni Fabinho, Jordan Henderson, dan Georginio Wijnaldum. Ketiganya tetap menjadi landasan kemenangan gelar Premier League Liverpool pada tahun berikutnya.
Bayangkan, pada musim 2019/2020, Liverpool hanya kehilangan dua poin dari 27 laga. Namun, harus diakui, ada perasaan Liverpool kehilangan arah setelah trio tak lagi menjadi andalan.
Advertisement
Banyak Berubah
Banyak hal berubah setelah kepergian Wijnaldum ke Paris Saint-Germain pada 2021. Dampaknya, Fabinho dan Henderson lupa cara memainkan 'chord' sepak bola heavy metal Klopp musim lalu.
Pengalaman tersebut jadi pelajaran berharga bagi Klopp. “Kami memiliki awal baru dengan reload Liverpool. Itu hal yang menarik. Semua orang meminta perubahan, memang demikian, karena kami sudah lama bersama,” katanya.
“Ini adalah kesempatan baru bagi semua orang yang harus melangkah. Kita semua berbagi tanggung jawab," tegas Klopp. Liverpool sudah memberi gambaran fajar era baru itu ketika wajah-wajah segar Dominik Szoboszlai dan Alexis Mac Allister menunjukkan banyak janji pada debut kompetitif mereka kala bentrok versus Chelsea kemarin.
Roda Penggerak
Jelas ada roda penggerak yang hilang saat Enzo Fernandez mendominasi pertempuran lini tengah dengan memanfaatkan kurangnya No.6 alami The Reds. Liverpool memiliki Wijnaldum dan Henderson baru mereka, tetapi mereka tampaknya masih kekurangan Fabinho.
"Liverpool belum mendapatkan kesepakatan besar dan itu memalukan," kritik Jamie Carragher, menanggapi strategi transfer Liverpool musim panas ini. Hal terakhir yang perlu dilakukan Liverpool saat ini adalah tidak mengikuti contoh buruk beberapa dalam membelanjakan uang secara sembarangan untuk target yang salah.
Liverpool berhasil memboyong gelandang bertahan anyar, Wataru Endo, dengan harapan eks pemain Stuttgart itu bisa mengisi peran yang ditinggalkan Fabinho. Endo sama sekali bukan mesin gol, tetapi kehadirannya bisa mendongkrak performa Liverpool.
Advertisement
Pertaruhan Endo
Banyak pihak yang telah menonton ENdo secara teratur selama beberapa tahun terakhir di Bundesliga. Sebagian besar mengatakan hal yang sama ; Endo adalah pemain yang tidak mengecewakan.
"Satu di antara pemenang paling konsisten yang pernah saya lihat dan gelandang paling andal di liga," cuit jurnalis Jonathan Harding. Komentator kondang Bundesliga, Jan Aage Fjortoft, ikut angkat suara.
"Satu di antara yang terbaik dalam posisinya di Bundesliga ; agresif, bisa menjaga bola dengan sangat baik, pemimpin dan kapten Stuttgart. Stuttgart sangat mencintainya. Artinya, ini akan luar biasa bagi Liverpool, asalkan ada penanganan yang tepat," sebut Fjortoft.
Pada usia 30 tahun, Endo bukan pemain untuk dekade berikutnya. Tetapi Liverpool membutuhkan solusi sementara dalam situasi seperti ini dan £15,4 juta adalah bayaran yang wajar menurut standar tahun 2023.
Sumber : Planetfootball
Liverpool Nangkring di Mana?
Advertisement