Bola.com, Jakarta Manchester United dan Mason Greenwood telah sepakat berpisah. Sang striker bersumpah untuk belajar dari kesalahan yang telah dia buat.
Pemain berusia 21 tahun itu telah diskors oleh klub sejak 30 Januari 2022, atas tuduhan yang berkaitan dengan seorang wanita muda setelah gambar dan videonya diposting secara online.
Baca Juga
Advertisement
“Saya ingin memulai dengan mengatakan saya mengerti bahwa orang akan menilai saya karena apa yang mereka lihat dan dengar di media sosial, dan saya tahu orang akan berpikir yang terburuk," kata Greenwood.
Greenwood menghadapi dakwaan termasuk percobaan pemerkosaan dan penyerangan sampai Crown Prosecution Service mengumumkan enam setengah bulan yang lalu bahwa kasus tersebut telah dihentikan.
Greenwood mencetak 35 gol dalam 129 pertandingan untuk klub, dengan penampilan terakhirnya terjadi pada 22 Januari 2022.
Kontrak Mason Greenwood di Manchester United berlangsung hingga Juni 2025, termasuk opsi untuk memperpanjang satu tahun lagi.
Â
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Tahanan Old Trafford
Ketika Crown Prosecution Service mencabut tuntutan terhadap Mason Greenwood, itu adalah hasil terburuk bagi Manchester United.
Mereka telah bertindak cepat untuk menskors sang pemain pada hari dia ditangkap pada Januari 2022, beberapa jam setelah gambar dan audio yang sangat mengganggu diposting secara online.
MUÂ menaruh kepercayaan mereka pada sistem peradilan. Namun setahun kemudian muncul kabar bahwa tidak akan ada persidangan, tidak ada hakim, tidak ada juri dan yang terpenting tidak ada putusan.
Di mata hukum, pemain berusia 21 tahun itu adalah pria yang tidak bersalah, namun keputusan tersebut diserahkan kepada pihak klub. Bola kembali ke tangan MU.
Hingga setahun lebih, Mason Greenwood terkatung-katung. MU belum juga melepasnya dan sang pemain pun kesulitan untuk pindah.
Advertisement
Peruntungan di Italia?
Jauh sebelum MU mengumumkan perpisajan, Greenwood telah memberi tahu teman-temannya bahwa dia tidak berharap bermain untuk MU lagi.
Ia tersingkirkan dari skuad The Red Devils dan kini masa depannya menjadi tidak menentu. Padahal MU merupakan tim yang selalu diimpikannya sejak kecil.
Sejumlah klub Turki diyakini tertarik untuk mengontrak striker yang memiliki kontrak dengan juara Inggris 20 kali itu hingga musim panas 2025.
Namun, menurut Relevo, ada juga minat kuat dari AC Milan. Raksasa Italia itu mengagumi kemampuan teknisnya, yang bisa membuat mereka tertarik untuk menggaetnya musim panas ini.
Greenwood diduga terbuka untuk pindah ke luar negeri untuk melanjutkan kariernya, tetapi prioritasnya diyakini tetap di Man United, di mana dia datang melalui sistem pemuda.
Jejak Mason Greenwood di MU
Mason Greenwood berhasil promosi ke tim utama MU pada musim 2018/2019. Greenwood tidak langsung menjadi pilihan utama, tetapi memberikan impresi yang bagus. Pada musim 2019/2020, Greenwood tampil luar biasa.
Pemain yang kini berusia 21 tahun itu mampu mencetak 10 gol dari 31 laga Premier League 2019/2020. Sejak saat itu, Mason Greenwood dilihat sebagai satu di antara talenta menjanjikan dan bagian dari masa depan MU.
Â
Sumber: Daily Mail, Manchester Evening News, Relevo
Advertisement