Bola.com, Jakarta - Mantan kapten Manchester United (MU), Roy Keane, memberikan penilaian terhadap mantan timnya itu setelah kekalahan dari Tottenham Hotspur pada pekan kedua Premier League 2023/2024.
Roy Keane menilai MU hanya punya waktu dua pekan untuk membenahi setidaknya empat permasalahan yang mereka miliki saat ini.
Baca Juga
Advertisement
Dalam pertandingan melawan Totenham Hotspur, MU sebenarnya memulai laga dengan baik pada babak pertama. Namun, setelah itu gawang MU dua kali bobol, masing-masing dilakukan oleh Pape Sarr dan gol bunuh diri Lisandro Martinez.
Roy Keane pun menyebutkan sejumlah masalah yang perlu diselesaikan oleh Erik ten Hag di MU, mulai dari performa mereka hingga struktur di lini tengah.
Dengan waktu kurang dari dua pekan hingga bursa transfer musim panas ditutup, The Red Devils kehabisan waktu untuk menambah rekrutan baru. Berikut analisis Roy Keane mengenai tugas yang perlu dilakukan oleh Erik ten Hag di MU:
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Tampak Kecil
"Mereka tampak kecil. Anda melihat enam pemain bermain menyerang di lapangan, ketika kehilangan bola, mereka tidak melakukan apa-apa," ujar Roy Keane.
Â
Mantan kapten MU itu menuduh The Red Devils mudah bermain dan tidak memberikan tantangan cukup keras kepada Spurs terkait penguasaan bola.
Trio lini tengah, Casemiro, Mason Mount, dan Bruno Fernandes, terbukti menjadi masalah dalam dua pertandingan pertama, sementara kurangnya tekanan dari tiga pemain depan hanya menambah tekanan di lini pertahanan MU.
MU pun dikabarkan bakal mendatangkan gelandang baru untuk mendukung Casemiro di lini tengah. Namun, jika The Red Devils sangat membutuhkan kekuatan dan determinasi, Scott McTominay bisa jadi solusi untuk sementara waktu.
Advertisement
Posisi Rashford
Â
"Rashford kembali bermain di tengah penyerangan, dia seperti anak kecil di sana. Ia jelas tidak senang bermain di tengah, terlihat dari bahasa tubuhnya. Beberapa sentuhan pertamanya memperlihatkan dia berpikir 'saya tidak ingin bermain di tengah'," ujar Roy Keane.
Keane kurang terkesan dengan penampilan Rashford sebagai striker. Erik ten Hag tampak agak memaksakan skema ini karena kurangnya penyerang tengah. Banyak yang menanti Rasmus Hojlund, tetapi pemain asal Denmark itu masih dalam pemulihan cedera punggung.
Sementara itu, Anthony Martial yang kembali fit, sudah bermain ketika melawan Spurs meski sebagai pemain pengganti. Namun, saat mereka absen, Erik ten Hag lebih memilih Rashford sebagai penyerang tengah.
Rashford dipindahkan dari favoritnya bermain di sisi kiri dan itu lebih merugikan ketimbang bermanfaat. Saat The Red Devils menunggu Hojlund, Erik ten Hag harus mempercayakan Jadon Sancho dan Martial.
Mason Mount dan Bruno Fernandes Seperti Anak Sekolah
Â
"Ketika saya melihat Mount dan Fernandes kehilangan penguasaan bola, mereka terlihat seperti anak sekolah! Mereka tidak punya fisik untuk merebut bola kembali," ujar Roy Keane.
Selain kemungkinan masuknya Scott McTominay, MU tampaknya memiliki masalah mencolok di lini tengah.
Casemiro dibiarkan terekspos melawan Wolves dan Mason Mount memainkan peran yang lebih dalam di Spurs. Mantan pemain Chelsea itu tidak memberikan banyak hal dalam soliditas pertahanan atau bakat kreatif.
MU sudah dikaitkan dengan sejumlah gelandang, termasuk Ryan Gravenberch dan Sofyan Amrabat. Ini akan menjadi langkah berani bagi MU untuk mengubah tampilan lini tengah pada awal musim. Namun, sejauh ini jelas belum berjalan sesuai rencana.
Satu-satunya alternatif lain yang ada untuk MU, selain McTominay, adalah menunggu Kobbie Mainoo yang akan menjanjikan ketika kembali fit.
Advertisement
Putus Asa
Â
"Putus asa. MU kembali kalah, mereka lemah di babak kedua. Tidak ada kepemimpinan, gol-gol buruk yang diberikan. Sangat mudah bermain melawan mereka. Itu adalah penghinaan terbesar yang bisa saya berikan kepada para pemain MU ini," ujar Roy Keane.
Tim asuhan Erik ten Hag kesulitan sejak mantan bos Ajax itu ditunjuk pada musim panas lalu. MU membuang 27 poin dari 48 poin yang bisa diraih di Old Trafford.
MU memperlihatkan sedikit perlawanan setelah tertinggal satu gol melawan Spurs dan Erik ten Hag bicara tentang perlunya tim memperlihatkan kepribadian yang berbeda dalam pertandingan tandang.
Jika MU ingin membuat kemajuan, setelah finis ketiga pada musim lalu. Erik ten Hag perlu segera mengidentifikasi bagaimana timnya perlu mengadopsi mentalitas baru di luar Old Trafford.
Sumber: Manchester Evening News
Eksklusif Premier League di Emtek Group
Advertisement