Sukses


Nasib 11 Pemain MU yang Diboyong pada Deadline Day: Ada yang Jadi Top Skorer Klub

Bola.com, Jakarta - Manchester United (MU) biasanya lebih suka berbelanja pada awal bursa transfer pemain. The Reds Devils tidak terlalu suka memboyong pemain menjelang deadline day. 

Namun, bukan berarti MU tidak pernah melakukannya. Setan Merah beberapa kali melakukan pembelian panik, tetapi tidak sering. 

Manajer MU, Erik ten Hag, sudah memboyong tiga pemain pada awal bursa transfer musim panas 2023. Apakah ia akan merekrut pemain lain pada hari terakhir bursa transfer musim panas 2023? 

Yang jelas, MU pernah sukses maupun gagal saat melakukan pembelian panik. Berikut ini nasib 11 pemain yang dibeli MU pada deadline day. 

 

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 12 halaman

1. Antony

Ten Hag memboyong Antony pada hari terakhir jendela transfer musim panas 2022, dengan biaya yang sangat besar sebesar 85 juta pounds Ia menjadi rekor penjualan termahal sepanjang masa Ajax.

Antony mengawali petualangannya di MU dengan menjanjikan, mencetak gol debut melawan Arsenal. Namun, pada akhirnya ia hanya mengemas delapan gol dan tiga assist dalam 43 penampilan musim lalu. 

Alhasil, banyak orang yang mempertanyakan apakah MU membelinya terlalu mahal. Pemain berusia 23 tahun itu masih punya waktu untuk membuktikan diri. Beberapa legenda MU juga terlambat panas, tetapi berujung menjadi supertar. 

 

3 dari 12 halaman

2. Cristiano Ronaldo

Ikon Portugal itu kembali ke Old Trafford musim panas 2022 dan menjadi pemain dengan bayaran tertinggi dalam sejarah Liga Inggris.

Namun, musim pertamanya kembali berakhir dengan MU turun dari posisi kedua ke peringkat keenam dan perolehan poin terendah sepanjang era Premier League. Sejauh mana kesalahannya masih diperdebatkan, dan banyak penggemar setianya akan menunjuk pada koleksi 24 golnya dalam 38 penampilan.

Dua belas bulan kemudian, dia menghabiskan hari batas waktu transfer tahun 2022 dengan putus asa mencari strategi hengkang.

Dia tidak pernah menemukannya, akhirnya sepakat mengakhiri kontrak setelah merajuk selama bulan-bulan terakhirnya di Old Trafford. Pada akhirnya, itu adalah reuni yang tidak akan diingat dengan baik oleh klub maupun pemain.

 

4 dari 12 halaman

3. Alex Telles

Bek kiri Brasil, Alex Telles, meninggalkan Porto ke Old Trafford pada deadline day musim panas 2020.

Ada ekspektasi ia akan berusaha menjadi bek kiri pilihan pertama MU, namun kedatangannya tampaknya hanya memacu Luke Shaw ke level yang lebih tinggi. Namun ketika pemain Inggris itu mengalami penurunan performa pada musim 2021/2022, Telles belum bisa mengambil keuntungan dan mendapatkan tempat reguler di tim utama.

Peminjaman ke Sevilla pada musim lalu gagal memulihkan kariernya dan sejak itu dia dijual dengan kerugian ke Al Nassr. Di sana dia bertemu kembali dengan Ronaldo.

 

 

5 dari 12 halaman

4. Edinson Cavani

Pemain veteran Uruguay, Edinson Cavani, itu pindah ke MU pada deadline day musim panas 2023. El Matador tidak selalu fit dan bersemangat, tetapi terbukti menjadi tambahan yang berguna dengan mencetak 17 gol di semua kompetisi pada musim 2020/2021. Tahun kedua dia tersingkir setelah kedatangan Ronaldo.

Petualangannya di Old Trafford mungkin akan lebih dikenang jika ia pergi setelah satu musim, yang kabarnya hampir saja ia lakukan.

 

6 dari 12 halaman

5. Facundo Pellistri

Hari-hari sibuk pada jendela transfer musim panas 2020 ditutup dengan perekrutan pemain sayap Penarol, Pellistri.

Hampir tiga tahun kemudian fans MU masih menunggu-nunggu kebangkitan Pellistri. Ya, walaupun faktanya ia masih berusia 21 tahun.

Dia masih memiliki banyak janji dan tampaknya semakin dekat dengan rencana tim utama Ten Hag, meskipun ada rumor dia bisa dipinjamkan sekali lagi untuk musim 2023/2024.

 

7 dari 12 halaman

6. Anthony Martial

Martial adalah remaja yang relatif tidak dikenal ketika MU mengontraknya dari Monaco dengan nilai awal 36 juta pounds pada deadline day 2015.

Namun, sang striker mengumumkan kedatangannya kepada dunia pada debutnya, masuk dari bangku cadangan untuk mencetak gol solo yang sensasional melawan Liverpool.

Setelah kesulitan di bawah asuhan Jose Mourinho, ia bisa bermain reguler dan menikmati performa bagus di bawah asuhan Solskjaer.

Namun, peminjaman pada 2021/2022 ke Sevilla gagal menghidupkan kembali kariernya. Dia hanya mencetak 11 gol liga dalam tiga musim terakhir.

Martial bukannya tidak berguna, namun gajinya yang besar dan rekor cedera telah membuatnya menjadi sorotan. Dia sekarang memasuki tahun terakhir dari kontraknya dan sepertinya semakin kecil kemungkinannya untuk diperpanjang.

 

8 dari 12 halaman

7. Radamel Falcao

Didatangkan dari Monaco dengan status pinjaman selama satu musim pada 2014, Falcao memiliki silsilah yang serius dan dianggap sebagai salah satu striker terbaik di dunia.

Namun, pemain Kolombia itu gagal menyuguhkan penampilan apik di Old Trafford, hanya membukukan empat gol dalam 29 penampilan di semua kompetisi.

Manchester United, tidak mengejutkan, memutuskan tidak menjadikan kepindahan itu permanen pada 2015.

 

9 dari 12 halaman

8. Daley Blind

Setelah bermain di bawah asuhan Louis van Gaal di Timnas Belanda, Blind bertemu kembali dengan sang manajer di Old Trafford pada 2014.

Dia memenangi tiga trofi bersama United dan menjadi pemain utilitas yang berguna, bermain di sejumlah posisi berbeda selama 141 penampilannya untuk klub.

Namun, ia akhirnya terpeleset di bawah asuhan Jose Mourinho sebelum kembali ke Ajax pada 2018.

 

10 dari 12 halaman

9. Marouane Fellaini

Setelah kehilangan target utama sepanjang jendela transfer musim panas 2013, MU menekan tombol panik dan mengontrak Fellaini dari Everton seharga 27 juta pounds pada deadline day.

“Merekrut Marouane Fellaini begitu dekat dengan tenggat waktu transfer Agustus, satu-satunya kesepakatan besar klub di musim panas ketika kami membutuhkan dua atau tiga nama besar, menunjukkan bahwa segala sesuatunya tidak berjalan mulus,” tulis Ryan Giggs di Daily Telegraph pada 2016.

“United telah merekrut pemain di akhir bursa transfer sebelumnya – Dimitar Berbatov pada 2008 muncul dalam ingatan – namun kali ini berbeda. Kali ini lebih merupakan kepanikan.”

Sang gelandang tidak pernah populer secara universal di Old Trafford dan, mungkin secara tidak adil, menjadi simbol kemunduran MU setelah pensiunnya Sir Alex Ferguson.

 

11 dari 12 halaman

10. Dimitar Berbatov

MU pernah membajak pemain incaran Manchester City saat mengontrak Berbatov dari Tottenham Hotspur pada 2008. Ferguson bertemu pemain Bulgaria itu di bandara pada deadline day.

“Agen memberi tahu saya tentang beberapa ketertarikan, namun saya berkata, 'Jangan repot-repot menyebutkan yang lain, saya akan pergi ke Man United,' karena sejarah, para pemain, tradisi, semuanya,” kata Berbatov kepada FourFourTwo pada 2018.

“Saya pikir itu terjadi pada malam sebelum City merekrut Robinho dari Real Madrid dan agen saya berkata, ‘Berba, ada tim lain yang datang untuk Anda’. Saya berkata, 'Persetan, kita akan ke Man United.'”

Meski mendapat kritik karena gaya permainannya yang lesu, sang striker tetap mencetak 56 gol dalam 149 penampilan untuk MU, memenangi dua gelar Liga Inggris, satu Piala Liga, dan Piala Dunia Antarklub.

 

12 dari 12 halaman

11. Wayne Rooney

Setelah muncul saat remaja di Everton, Rooney menyelesaikan kepindahan senilai 27 juta pounds ke Manchester United pada deadline day musim panas 2004.

Sang striker kemudian menjadi pencetak gol terbanyak sepanjang masa MU, melesakkan 253 gol dalam 13 tahun yang luar biasa dan termasyhur di Old Trafford.

Sumber: Planet Football

 

Video Populer

Foto Populer