Bola.com, Manchester - Jadon Sancho bertahan di Manchester United (MU) meskipun ada minat dari klub Arab Saudi yang berniat memboyongnya. Sang pemain baru saja perang dingin dengan pelatihnya, Erik ten Hag.
Situasi tersebut coba dimanfaatkan oleh Al-Ettifaq, tim asuhan Steven Gerrard termasuk di antara klub yang melakukan pembicaraan dengan perantara yang mencoba memfasilitasi Jadon Sancho agar bisa keluar dari Old Trafford.
Baca Juga
Advertisement
Jendela transfer Arab Saudi ditutup pada Kamis malam WIB, membuat kepindahannya ke Al-Ettifaq tidak terjadi.
Selain itu, melansir pemberitaan talkSPORT, Jadon Sancho tidak tertarik untuk pindah ke Arab Saudi.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Kiprah Sancho
Jadon Sancho bergabung dengan Man United dari Borussia Dortmund dua tahun lalu dengan kesepakatan senilai 73 juta pounds.
Namun, ia kesulitan untuk mengulangi performa terbaiknya di Old Trafford dengan hanya mencetak 12 gol dalam 82 pertandingan.
Advertisement
Perselisihan dengan Ten Hag
Sebelumnya, para petinggi MU diketahui mendukung manajer Erik Ten Hag setelah Sancho secara terbuka membalas klaim pelatih asal Belanda itu soal alasan memarkir sang pemain.
Ten mengaku mencoret Sancho karena performanya yang sedang menurun, bahkan dalam sesi latihan.
"Anda harus mencapai level tertentu setiap hari di Manchester United dan kami bisa membuat pilihan di lini depan. Jadi untuk pertandingan ini dia tidak dipilih,” ujar eks pelatih Ajax.
Balasan Sancho
Namun Sancho membalas klaim Ten Hag dengan mengatakan bahwa dia telah dijadikan kambing hitam di klub berjulukan Setan Merah.
“Tolong jangan percaya semua yang Anda baca! Saya tidak akan membiarkan orang mengatakan hal-hal yang sepenuhnya tidak benar,” tulis Sancho di media sosial.
“Saya telah melakukan latihan dengan sangat baik minggu ini. Saya yakin ada alasan lain mengenai masalah ini yang tidak akan saya bahas, saya telah menjadi kambing hitam untuk waktu yang lama dan ini tidak adil!.”
“Yang ingin saya lakukan hanyalah bermain sepak bola dengan senyum di wajah saya dan berkontribusi untuk tim saya.”
"Saya menghormati semua keputusan yang diambil oleh staf pelatih, saya bermain dengan pemain-pemain fantastis dan bersyukur melakukan hal itu yang saya tahu setiap minggunya adalah sebuah tantangan. Saya akan terus berjuang untuk lencana ini, apa pun yang terjadi!,” tegasnya.
Sumber: talkSPORT
Advertisement