Bola.com, Jakarta - Pengasingan Jadon Sancho di tim utama Manchester United (MU) dilaporkan parah dari perkiraan. Pemain asal Inggris itu, selain dilarang makan bersama rekan setim, juga dipaksa untuk makan dengan anak-anak.
Jadon Sancho diasingkan oleh Erik ten Hag menyusul perselisihan dengan sang manajer, yang membuatnya menuduh manajer asal Belanda itu berbohong tentang alasan mengapa dirinya tidak diikutsertakan pada laga melawan Arsenal.
Baca Juga
Advertisement
Ten Hag mengatakan dalam wawancara pasca pertandingan bahwa Sancho tidak disertakan dalam pertandingan di Stadion Emirates pada 3 September karena performa latihan yang buruk, sesuatu yang dibalas oleh Sancho di media sosial.
"Tolong jangan percaya semua yang Anda baca! Saya tidak akan membiarkan orang mengatakan hal-hal yang sepenuhnya tidak benar. Saya telah melakukan latihan dengan sangat baik minggu ini."
"Saya yakin ada alasan lain untuk masalah ini sehingga saya tidak akan melakukannya masuklah. Saya telah menjadi kambing hitam untuk waktu yang lama dan itu tidak adil!” balas Jadon Sancho di media sosial X.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Dilarang Sana-sini
Namun meski tampak seolah-olah dia telah mengambil langkah awal untuk berdamai dengan manajernya dengan menghapus postingan tersebut, Sancho menolak untuk meminta maaf kepada Ten Hag, yang kemudian mengeluarkannya dari tim utama.
Dilaporkan oleh The Mirror, bahwa larangan Sancho meluas ke semua fasilitas tim utama di Carrington, termasuk fasilitas makan yang canggih.
Sancho dikatakan 'tidak senang' karena dia dilarang mengakses area tim utama, yang sekarang membuatnya berlatih jauh dari rekan satu timnya dan makan bersama para pemain akademi. Orang dalam MU dilaporkan mengakui situasi dengan Sancho dan Ten Hag telah mencapai jalan buntu.
Advertisement
Harus Minta Maaf
Hal ini pada akhirnya berarti tidak ada jalan kembali bagi pemain berusia 23 tahun itu di Old Trafford kecuali dia meminta maaf kepada bosnya, dengan Ten Hag tidak mau mundur meskipun kurangnya pilihan di sayap kanan.
Orang dalam MU dikabarkan mengklaim, "Ada cara mudah untuk menyelesaikan situasi ini, yaitu Jadon meminta maaf kepada manajer. Sesuatu harus diberikan."
Ketegangan diyakini telah terjadi di balik layar, dengan Sancho diketahui telah terlambat berlatih beberapa kali, dan postingan provokatif sang pemain sayap di media sosial telah terbukti menjadi pukulan terakhir bagi Ten Hag.
Sumber: Mirror
Persaingan di Liga Inggris 2023/2024
Advertisement