Bola.com, Liverpool - Komite Wasit Liga Inggris (PGMOL) mengakui telah terjadi kekhilafan wasit yang merugikan Liverpool. Pengakuan dosa PGMOL tersebut mendapat respons dari The Reds pada Senin (2/10/2023).
Seperti diketahui, Liverpool takluk saat menyambangi markas Tottenham Hotspur di Tottenham Hotspur Stadium pada laga pekan ketujuh Premier League, Sabtu (30/9/2023) malam WIB. Dalam duel itu, The Reds menyerah dengan skor 1-2.
Baca Juga
Advertisement
Gol tunggal Liverpool disarangkan Cody Gakpo pada menit ke-45+4. Adapun dua gol Tottenham Hotspur dicetak Son Heung-min menit ke-36 dan gol bunuh diri Joel Matip menit ke-90+6.
Tak hanya menelan kekalahan, Liverpool juga kehilangan dua pemainnya yang diganjar kartu merah. Kedua pemain tersebut adalah Curtis Jones (26') dan Diogo Jota (69').
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Gol Luis Diaz Dianulir
Liverpool sebenarnya berhasil mencetak satu gol lainnya pada menit ke-34 lewat aksi Luis Diaz. Namun, wasit Simon Hooper yang memimpin jalannya laga menganulir gol tersebut karena Diaz dianggap berada dalam posisi offside.
Wasit VAR, Darren England, kemudian mengecek gol tersebut melalui tayangan ulang. England pun mendukung keputusan yang telah diambil oleh Hooper sebelumnya.
Situasi tersebut lantas menjadi kontroversial karena VAR dianggap mengambil keputusan dengan cukup cepat. Tak hanya itu, garis offside juga tidak diperlihatkan dalam tayangan ulang.
Padahal berdasarkan dari cuplikan disejumlah siaran televisi, Luis Diaz jelas-jelas berada dalam posisi onside ketika menerima umpan dari Mohamed Salah.
Advertisement
PGMOL Akui Bersalah
PGMOL langsung merilis pernyataan resmi terkait kelakuan anggotanya pada laga itu. Mereka mengakui wasit khususnya yang bertugas di bagian VAR telah membuat kesalahan dalam pertandingan Tottenham versus Liverpool.
"PGMOL mengakui adanya kesalahan manusia yang cukup signifikan terjadi pada babak pertama Tottenham Hotspur vs Liverpool," bunyi pernyataan PGMOL.
"Gol Luiz Diaz dianulir karena offside oleh perangkat pertandingan di lapangan. Ini adalah kesalahan faktual yang jelas dan nyata. Seharusnya, gol tersebut disahkan melalui intervensi VAR. Namun, VAR gagal melakukan intervensi."
"PGMOL akan melakukan peninjauan menyeluruh terhadap keadaan yang menyebabkan kesalahan tersebut. PGMOL akan segera menghubungi Liverpool di akhir pertandingan untuk mengakui kesalahan tersebut.”
Pernyataan Liverpool
Dalam rilisnya di laman resmi, Liverpool mengaku paham bahwa wasit diberi tekanan untuk bisa membuat keputusan secepat mungkin. Namun mereka menegaskan tak puas dengan kinerja wasit VAR, dalam hal ini Darren England dan Dan Cook.
"Liverpool mengakui pengakuan PGMOL atas kesalahannya tadi malam. Jelas bahwa penerapan hukum permainan yang benar tidak terjadi, sehingga integritas olahraga terpuruk."
"Kami sepenuhnya menerima tekanan yang dialami ofisial pertandingan, namun tekanan ini seharusnya dapat dikurangi, bukan diperparah, dengan keberadaan dan penerapan VAR."
"Oleh karena itu, tidaklah memuaskan jika tidak tersedia cukup waktu untuk memungkinkan pengambilan keputusan yang tepat dan tidak adanya intervensi lanjutan."
Advertisement
Jangan Sampai Terulang
Liverpool kemudian menuntut agar wasit bersikap transparan dalam membuat keputusan. Selain itu The Reds juga mengisyaratkan akan mengambil tindakan tambahan terkait insiden tersebut.
"Kegagalan tersebut telah dikategorikan sebagai “kesalahan manusia yang signifikan” juga tidak dapat diterima. Setiap dan seluruh hasil harus ditentukan hanya melalui tinjauan dan dengan transparansi penuh."
"Hal ini penting untuk keandalan pengambilan keputusan di masa depan karena ini berlaku untuk semua klub dengan pembelajaran yang digunakan untuk melakukan perbaikan proses guna memastikan situasi seperti ini tidak terjadi lagi."
"Sementara itu, kami akan menjajaki berbagai opsi yang tersedia, mengingat jelas adanya kebutuhan untuk eskalasi dan resolusi," demikian pernyataan resmi Liverpool.
Sumber: Liverpool
Disadur dari: Bola.net (Dimas Ardi Prasetya/Published: 02/10/2023)