Bola.com, Jakarta Salah satu pemilik Chelsea, Todd Boehly, mendapat pujian dari investor.
Pria Amerika Serikat itu mendapat kecaman karena buruknya kepemilikan klub sejak mengambil alih dari Roman Abramovich.
Baca Juga
Advertisement
Meskipun menghabiskan lebih dari 1 miliar dolar AS untuk membeli pemain baru selama lebih dari setahun, tim Boehly nyaris tidak berada di papan tengah klasemen Liga Premier.
Namun, sponsor baru, Infinite Athlete memuji visi Boehly di Chelsea.
"Ambil contoh ketika Todd membeli Los Angeles Dodgers dalam bisbol profesional pada tahun 2012. Dodgers telah berhenti berkembang hingga tidak mampu melakukan apa pun," kata pemilik Infinite Athlete, Charlie Ebersol.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Serius di Chelsea
Ebersol meyakinkan fans Chelsea bahwa Boehly benar-benar serius.
“Contoh, sekarang Dodgers adalah pesaing playoff abadi. Mereka terus-menerus menjadi perbincangan untuk Seri Dunia," lanjutnya.
“Dia tidak menginginkan penambahan tiga, enam, sembilan bulan di Chelsea, dia menginginkan kepemilikan selama beberapa dekade," katanya.
Fans juga diminta untuk bersabar.
"Saya selalu menghargai hal itu tentang dia."
Advertisement
Kritik Legenda Chelsea
Sementara itu, legenda Chelsea, Frank Leboeuf muak dengan cara klub dijalankan saat ini.
Lebouef sangat khawatir dengan performa mantan timnya di Premier League, yang membuat mereka berada di peringkat ke-11 klasemen.
“Mari kita bersikap realistis. Chelsea adalah klub papan tengah,” katanya kepada CasinosEnLigne.com.
“Menarik pemain akan sulit dan pemain seperti Kylian Mbappe tidak akan mau datang. Para pemain besar ingin bermain di Liga Champions," lanjutnya.
Percaya Proses
Chelsea menghabiskan lebih dari 380 juta pounds untuk membeli 10 pemain di bursa musim panas, lebih banyak dibandingkan tim mana pun di Eropa.
Namun, manajer Mauricio Pochettino tidak yakin mendapat tekanan yang lebih besar dari pemilik klub dibandingkan dengan mantan klubnya, Southampton dan Tottenham.
“Ini tidak sesulit ketika kami berada di Southampton dan Tottenham, percayalah,” kata pelatih asal Argentina itu.
“Satu-satunya hal yang kami lewatkan adalah mencetak gol, karena tim sedang bermain, jika Anda melihat beberapa bulan pertama kami di Southampton dan Tottenham, saya pikir kami bermain jauh lebih baik," tegasnya.
Advertisement