Oh No Onana, Performamu Bikin MU Terlihat Menyesal Mendepak David De Gea, Ini Buktinya

Terdampar di posisi kedelapan klasemen sementara, membuat MU semakin sulit bersaing dalam perburuan gelar musim ini. Di Liga Champions, Onana tak terlalu bagus. Dari tiga laga di Grup A, tim asuhan Erik ten Hag baru mampu meraih sebiji kemenangan. Dua laga lagi berakhir dengan kekalahan.

The Sun merilis, MU sedang mempertimbangkan merekrut kembali De Gea ketika Onana berangkat ke Piala Afrika pada bulan Januari 2024. Melihat statistiknya, tidak sulit melihat mengapa De Gea bisa datang lagi.

Pada tiga musim terakhirnya di MU, pemain asal Spanyol itu kebobolan hampir setiap 73 menit. Catatan itu jauh lebih baik daripada Onana, yang kebobolan tiap 59 menit.

Persentase penyelamatan De Gea juga lebih baik, begitu pula kesalahan yang berujung pada tembakan dan gol. Namun, Onana memiliki beberapa statistik yang menguntungkannya.

Satu di antaranya aksi ketika melakukan penyelamatan krusial saat MU menekuk FC Copenhagen, di Liga Champions. Namun saat ini, De Gea lebih unggul dalam menjaga clean sheet.

Memang benar, statistik dari kekalahan Manchester United dari Galatasaray, pada awal bulan ini menunjukkan distribusi yang sangat buruk dari Onana. Hanya 57 persen dari operan Onana melawan tim asal Turki itu yang berhasil.

Secara umum, kala itu MU mencatat 16 bola melenceng alias meleset dari sasaran. Kala itu juga, Onana dianggap bersalah atas penalti Galatasaray setelah mengoper bola langsung ke jalur Dries Mertens, yang harus dijatuhkan Casemiro.

Akibatnya, MU harus kehilangan satu pemain di lapangan. Beruntung bagi Onana, mukanya tidak memerah ketika Mauro Icardi melepaskan tendangan penalti yang melebar dari tiang gawang.

Namun striker asal Argentina itu menyundul bola melewati kiper beberapa menit kemudian, sekaligus membuat Onana semakin terpuruk. Apakah akan ada sesuatu yang menarik kala derbi Manchester, Onana?

Sumber: The Sun