Bola.com, Jakarta Pemain sayap Manchester United, Alejandro Garnacho dicap sebagai badut oleh para pemain FC Copenhagen setelah pertandingan Liga Champions 2023/2024.
Garnacho, setelah kontroversi di Old Trafford, mencoba kembali mengeksekusi penalti di Parken Stadium saat MU kalah 3-4.
Baca Juga
Gary Neville Ngamuk-Ngamuk ke Casemiro dan Rashford : MU Peringkat 13, Mainmu Jelek, Pelatih Baru Datang, Kalian Malah Liburan ke AS?
Pernah Hampir Gabung MU, Robert Lewandowski Ceritakan Penyebab Gagal Gabung Skuad Sir Alex Ferguson
MU Jadi yang Terdepan Dapatkan Wonderkid Liga Norwegia: Liverpool, Chelsea, hingga Dortmund Juga Berminat
Advertisement
"Saya melihat dia mencoba melakukan sesuatu mengenai penalti, tetapi Kevin Diks berdiri di depan dan memblokirnya," kata bek Copenhagen, Denis Vavro.
"Ini kedua kalinya. Lalu di lapangan kami? Bagi saya, dia badut," lanjutnya.
“Dia punya mentalitas seperti anak kecil ketika mencoba hal seperti itu lagi. Dalam pertandingan outdoor," katanya.
"Satu hal yang terjadi di kandang pada menit ke-97, tapi di sini di babak pertama. Saya tidak mengerti dia mencoba."
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Ambisi Kevin Diks
Kevin Diks memang sudah menebar ancaman jelang pertemuan kedua melawan MU. Pemain keturunan Indonesia itu memenuhi targetnya untuk membalas dendam pada MU.
Pada pertemuan pertama di Old Trafford, FC Copenhagen harus mengakui kekalahan 0-1 dari MU (25/10/2023). Ketika itu, MU meraih kemenangan melalui gol tunggal dari Harry Maguire (72').
Kini, menjamu MU di Stadion Parken membuat Kevin Diks percaya diri timnya bisa menuntaskan dendam. Penilaian itu mengaku pada pertemuan pertama di mana FC Copenhagen mampu bersaing hingga merepotkan MU.
"Kami telah menunjukkan apa yang bisa kami lakukan melawan mereka. Kami harus memberikan sedikit lebih banyak agar hasilnya sesuai dengan keinginan kami," kata Kevin Diks seperti dikutip situs resmi UEFA.
Advertisement
Nestapa MU
Kekalahan dari FC Copenhagen membuat Manchester United kini berada di dasar Grup A Liga Champions musim ini. Meski begitu, MU diyakini masih bisa lolos ke-16 besar turnamen elite antarklub Eropa tersebut.
Bertandang ke markas Copenhagen di Parken Stadium, Kamis (9/11/2023) dini hari WIB, Tim Setan Merah dibuat tak berkutik. Bermain dengan 10 orang menyusul kartu merah Marcus Rashford pada menit ke-42, Manchester United keok 3-4 dari tim tuan rumah.
Kekalahan Ketiga
Bagi The Red Devils, itu adalah kekalahan ketiga dari empat laga di Grup A Liga Champions musim ini. Torehan tersebut membuat MU kini menghuni dasar grup dengan koleksi tiga poin, tertinggal sembilan angka dari Bayern Munchen di posisi teratas dan satu poin dari FC Copenhagen di peringkat kedua.
Manchester United sebenarnya masih punya peluang untuk lolos ke fase gugur Liga Champions musim ini. Namun syaratnya, mereka harus menang melawan Galatasaray dan Bayern Munchen dalam dua pertandingan terakhir Grup A.
Advertisement