Bola.com, Jakarta - Lionel Messi sedang menjadi pembicaraan hangat di dunia maya. Pertama, ia gagal membawa Timnas Argentina meraih poin penuh pada laga lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Conmebol, tadi pagi.
Lionel Messi dkk takluk dari sang tamu, Uruguay, dengan skor 0-2. Kegagalan Lionel Messi, sejalan dengan gosip yang tengah beredar di ranah Liga Inggris. The Sun menurunkan laporan, bintang Manchester City, Erling Haaland tidak senang dengan Pep Guardiola.
Baca Juga
Advertisement
Latarnya tak lain berkaitan dengan nama Lionel Messi. Haaland menyebut, sang pelatih lebih memilih Lionel Messi sebagai pemenang Ballon d'Or 2023. Kabarnya, Pep juga jadi 'juru kampanye' agar Sang Messiah bisa mengalahkan Erling Haaland.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Tak Bisa Mencegah
Pada akbhirnya Messi memenangkan penghargaan ke-8 Ballon d'Or yang memperpanjang rekornya di Theatre du Chatelet, mengungguli Erling Haaland. Nah, beberapa hari menjelang pengumuman, Guardiola diminta memberikan keputusannya tentang siapa yang pantas memenangkan penghargaan tersebut.
Ahli taktik Spanyol itu menjawab dengan bahasa standar, tapi tetap tak mendukung 100 persen Haaland. “Saya selalu mengatakan Ballon d’Or harus dibagi dua, untuk Messi, dan Haaland. Man City memenangi treble, Haaland mencetak banyak gol. Namun, Messi juga mencetak sejarah tinggi sebagai pesepak bola," sebut Pep.
Komentar tersebut rupanya membuat Haaland salah paham. Menyikapi situasi yang melibatkan striker Manchester City tersebut, jurnalis Eduardo Inda memberikan opini.
Â
Advertisement
Komentar Khusus
El Chiringuito de Jugones merilis komentar tersebut. “Banyak sumber memberi tahu saya ada perselisihan Guardiola dengan Haaland, sebelum pesta Ballon d’Or. Pep memuji Messi dengan cara yang luar biasa," tegas Eduardo.
Edu mengungkapkan, sebenarnya Haaland menginginkan Pep Guardiola untuk memujinya. Semua itu berbahan dasar kerja keras sang bomber selama semusim, sehingga sanggup membantu Manchester City meraih banyak gelar.
Sayang, semua usaha Haaland harus menemui jalan buntu. Haaland kalah dari sang legenda hidup. Messi memenangkan Ballon d'Or pertamanya saat berusia 22 tahun pada 2009.
Publik bisa menebak, ketika itu, ia berkostum Barcelona, dan berada di bawah asuhan Pep Guardiola.
Sumber : Sportskeeda