Bola.com, Jakarta - Harus diakui Erik ten Hag mengalami masa yang sulit pada musim keduanya bersama Manchester United (MU). Namun, bagaimana jika performa MU pada musim ini dibandingkan dengan ketika Louis van Gaal, Jose Mourinho, dan Ole Gunnar Solskjaer menjalani musim keduanya di Old Trafford?
MU saat ini berada di posisi ketujuh dalam klasemen Liga Inggris, setelah kalah dalam enam dari 14 laga pertamanya musim ini. Tentu saja masih banyak waktu untuk membalikkan situasi, tetapi tanda-tanda awal cukup mengkhawatirkan.
Baca Juga
Advertisement
Tidak bisa disangkal lagi kalau Erik ten Hag melakukan pekerjaannya dengan luar biasa pada musim lalu. Ia mampu menggembleng skuad The Red Devils hingga finis di posisi ketiga dalam klasemen akhir Premier League.
Banyak penggemar MU yang masih memberikan dukungan kepada Erik ten Hag untuk bisa menemukan solusi untuk skuad The Red Devils dan pelatih berusia 53 tahun itu masih mendapatkan banyak pujian sejak musim lalu.
====
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Mendukung Pemain
Menyusul kekalahan terakhir MU ketika bertandang ke markas Newcastle United, Erik ten Hag memutuskan mendukung para pemainnya setelah hari yang sulit.
"Kami menjalani babak pertama yang sulit dan mengatakan bahwa kami senang bisa bermain dalam pertandingan ini. Kami melakukan comeback yang bagus pada akhir pertandingan," ujar Erik ten Hag kepada TNT Sport.
"Kami akan membicarakannya dengan tim. Kami kembali, kami akan bicarakan hal ini dan melanjutkannya pada Rabu nanti. Seperti yang saya katakan, saya akan bicara dengan tim saya. Kami memiliki beberapa peluang. Kami pikir bisa mencetak gol, tetapi ternyata offside. Kami bisa saja mencetak gol."
"Tim ini tangguh. Kami melihatnya setelah kalah melawan Man City. Kami mengalami kekalahan yang buruk dan kami tetap bersatu. Kami punya rencana dan kami terus maju ke depan," lanjutnya.
Â
Advertisement
Sindrom Musim Kedua di MU
Meski beberapa manajer MU pernah menjadi korban sindrom musim kedua pada masa lalu, ada pula yang membangun dasar yang kuat pada tahun pertama mereka bertugas.
Seperti dilansir dari Planet Football, berikut perbandingan mengenai performa MU pada musim kedua era Erik ten Hag jika dibandingkan dengan catatan MU pada musim kedua era Louis van Gaal, Jose Mourinho, dan Ole Gunnar Solskjaer:
Musim Kedua Erik ten Hag di MU
Pertandingan: 14
Menang: 8
Imbang: 0
Kalah: 6
Gol per pertandingan: 1,14
Kebobolan per pertandingan: 1,21
Poin per pertandingan: 1,71
Posisi saat ini: 7
Advertisement
Musim Kedua Solskjaer di MU
Pertandingan: 38
Menang: 21
Imbang: 11
Kalah: 6
Gol per pertandingan: 1,92
Kebobolan per pertandingan: 1,16
Poin per pertandingan: 1,95
Posisi akhir: 2
Note: untuk Solskjaer, data yang digunakan adalah data musim 2020/2021 yang merupakan musim keduanya secara penuh menangani klub.
Musim Kedua Mourinho di MU
Pertandingan: 38
Menang: 25
Imbang: 6
Kalah: 7
Gol per pertandingan: 1,79
Kebobolan per pertandingan: 0,74
Poin per pertandingan: 2,13
Posisi akhir: 2
Â
Advertisement
Musim Kedua Louis van Gaal di MU
Pertandingan: 38
Menang: 19
Imbang: 9
Kalah: 10
Gol per pertandingan: 1,29
Kebobolan per pertandingan: 0,92
Poin per pertandingan: 1,73
Posisi akhir: 5
Â
Â
Sumber: Planet Football
Cara Legal Menyaksikan Premier League
Advertisement