Bola.com, Jakarta - Manchester United menekuk Chelsea dengan skor 2-1, pada laga lanjutan Liga Inggris 2023/2024, tadi malam. Sayang, hal itu tak menyurutkan gosip panas yang tengah beredar terkait masa depan sang pelatih, Erik ten Hag.
The Sun masih membahas beragam kemungkinan nasib Erik ten Hag, termasuk lengser dari kursi pelatih Manchester United. Menang atas Chelsea bisa menjadi obat sementara. Tapi, ketika terpeleset di saat genting, bisa jadi semuanya menguap begitu saja.
Baca Juga
Kejutan, Kode Keras Erick Thohir Tegaskan Rela Mundur dari Ketum PSSI, jika...
Panas Usai Dihajar Jepang, Ini 5 Hot News Timnas Indonesia yang Bikin Perasaan Fans Campur Aduk : Curhat Kevin Diks sampai Ancaman Evaluasi
Bikin Geger, Pengakuan Shin Tae-yong dan Sindiran Keras Malaysia Setelah Timnas Indonesia Disikat Jepang, Ini 5 Hot News Tim Garuda
Advertisement
Kini, Erik ten Hag tak bisa tidur nyenyak. Ia masih terancam kehilangan pekerjaan. Manchester United kalah 10 kali dalam 21 pertandingan di semua kompetisi. Ini adalah awal terburuk mereka sejak musim 1973/1974, di mana saat itu Manchester United degradasi.
Status di zona Eropa, Bruno Fernandes dkk. juga mengalami nasib yang tak kalah ngenes. Red Devils terkubur di dasar klasemen Grup A Liga Champions musim ini dengan hanya meraih empat poin dari lima pertempuran.
Kondisi ini membuat Ten Hag kian terdesak. Tak menutup kemungkinan, eks pembesut Ajax itu akan mengalami nasib serupa dengan pelatih Manchester United sebelumnya yakni David Moyes, Louis van Gaal, Jose Mourinho, serta Ole Gunnar Solskjaer.
Yuk, simak lima nama yang punya kans menggantikan peran Erik ten Hag di MU :
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Â
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Julian Nagelsmann
Sama seperti Manchester United, timnas Jerman sedang berada dalam krisis yang mendalam. Naglesmann adalah orang yang ditantang membalikkan keadaan sebelum menjadi tuan rumah Euro 2024.
Tugas yang teramat berat, karena baru mendapat tugas pada bulan September. Ia hanya mendapat kontrak hingga akhir turnamen, yang berarti bakal bebas memilih pekerjaan pada musim panas mendatang.
Hal itu memberikan peluang bagi MU merekrut pelatih berusia 36 tahun. Ia punya modal bagus, dan pernah melatih Bayern Munchen. Nagelsmann menyokong MU ketika masih muda.
Ia sempat berbicara pada 2020, menjelang pertemuan dengan MU saat dirinya menjadi bos RB Leipzig, "Saya banyak menonton pertandingan di Theatre of Dreams dan Manchester United di televisi. Sekarang menjadi bagian dari stadion akan menjadi sempurna," tegasnya.
Â
Advertisement
Graham Potter
Keberadaan Sir Jim Ratcliffe dapat menyebabkan perubahan di Manchester United. Satu nomine pelatih MU yang nongol adalah mantan bos Chelsea, Graham Potter.
Latarnya tak lain sikap kagum Ratcliffe terhadap Potter, yang dinyatakan secara pribadi. Berbekal reputasi dalam mengembangkan pemain dan menerapkan gaya sepak bola yang mengalir, Potter telah cukup beristirahat.
Tentu saja, Potter akan terbuka menerima pekerjaan di MU. Ia ingin membuktikan, kegagalannya di Chelsea hanyalah sebuah hambatan ringan dalam kariernya yang masih menjanjikan.
Â
Michael Carrick
Banyak yang tak sepaham kalau eks pemain MU harus melatih kubu Carrington. Perbedaan bisa saja terjadi ketika nama Michael Carrick kembali datang.
Carrick membimbing Middlesbrough ke babak semifinal play-off musim lalu. Setelah awal yang sulit musim ini, ia berhasil membawa Boro kembali bangkit.
Pria berusia 42 tahun itu bekerja di bawah asuhan Mourinho dan Solskjaer, dan meninggalkan Old Trafford pada November 2021. Hal itu terjadi setelah pemecatan Solskjaer dan tiga pertandingan tak terkalahkan sebagai juru kunci.
Jika terealisasi, Carrick akan bernuansa romantis, meskipun kurangnya pengalaman manajerial adalah tanda bahaya. Tapi dia tidak sendirian.
Â
Advertisement
Kieran McKenna
Ada beberapa staf kepelatihan Mourinho dan Solskjaer yang bersinar di posisi senior pertama mereka. McKenna bisa dibilang tampil lebih baik daripada Carrick.
Setelah mendalangi promosi otomatis Ipswich dari League One musim lalu, Tractor Boys naik ke tingkat kedua. Duduk di urutan kedua di klasemen setelah 19 pertandingan, hanya tertinggal satu poin dari pemimpin klasemen Leicester.
Pelatih berkebangsaan Irlandia kelahiran London ini akan menikmati tantangan seandainya bisa berstatus nakhoda MU. Jelas bukan pekerjaan mudah, tapi ia mengaku selalu senang dengan momen anyar yang menggairahkan.
Sumber : Mirror
MU Siap Merangsek
Advertisement