Bola.com, Jakarta - Selamat datang Desember, selamat datang pekan ke-16 Liga Inggris 2023/2024 yang kian menggeber. Akhir pekan ini, pecinta sepak bola di seluruh dunia akan kembali disuguhkan sederet laga menarik dari pentas Premiership.
Apalagi, jadwal terkini menjadi tantangan besar bagi seluruh tim di Premier League. Arsenal masih memuncaki klasemen sementara. Sang rival, Manchester City setelah kalah dari Aston Villa.
Baca Juga
Kejutan, Kode Keras Erick Thohir Tegaskan Rela Mundur dari Ketum PSSI, jika...
Panas Usai Dihajar Jepang, Ini 5 Hot News Timnas Indonesia yang Bikin Perasaan Fans Campur Aduk : Curhat Kevin Diks sampai Ancaman Evaluasi
Bikin Geger, Pengakuan Shin Tae-yong dan Sindiran Keras Malaysia Setelah Timnas Indonesia Disikat Jepang, Ini 5 Hot News Tim Garuda
Advertisement
Sukses tidaknya sebuah tim tentunya tak lepas dari seberapa buas striker atau penyerang yang mereka punya. Liga Inggris, tak terbantahkan lagi, dijejali segepok tukang gedor kelas atas. Tapi, pertanyaannya, siapakah finisher terbaik?
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Â
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Nama Awal
Erling Haaland, Mohamed Salah, dan Son Heung-min merupakan tiga nama yang sejauh ini sama-sama bergelut guna memenangkan Sepatu Emas. Musim lalu, Sepatu Emas digondol Haaland dengan total 36 gol dan itu adalah rekor anyar lesakan terbanyak dalam satu musim. Edan!
Para pemain yang mencatatkan namanya di papan skor Liga Inggris tentu saja tak gampang. Lagi pula, jumlah total gol yang dicetak atau bahkan tingkat konversi tembakan belum tentu mencerminkan kualitas penyelesaian akhir seorang pemain.
Jadi, jika ingin menilai kemampuan penyelesaian akhir seorang pemain, penting melihat lebih dari sekedar gol. Oleh karena itulah, ada istilah 'Expected Goals on Target was formulated and, in turn, Goals Added'. Artinya, tujuan yang diharapkan kudu sesuai target seperti yang telah dirumuskan.
Â
Advertisement
Kejutan Oke
Jadi, berdasarkan patokan tadi, finisher terbaik di Liga Inggris musim ini adalah penyerang West Ham Jarrod Bowen yang sejauh ini sudah mengemas delapan gol. Ini adalah jumlah total terbaik ketiga setelah Haaland (14) serta Mohamed Salah (10).
Akan tetapi, Bowen layak diacungi dua jempol. Latarnya tak lain karena West Ham, yang rata-rata dalam hal kreativitas, memiliki tingkat konversinya yang mencapai 36 persen atau terbaik keempat di Liga Inggris.
Â
Man City Finisher Terbaik?
Haaland mencetak 14 gol di Liga Inggris. Artinya, ia mencatat tingkat konversi di angka 29,41 persen. Tapi percaya atau tidak, Man City punya penyerang yang lebih baik dalam hal penempatan tembakan musim ini.
Haaland sebenarnya berada di peringkat minus, dengan xGOT non-penalti sebesar 8,5 dibandingkan xG non-penaltinya sebesar 9,5. Julian Alvarez sering kali harus memainkan peran kedua setelah Haaland, lebih sering ditempatkan di posisi sayap atau lebih dalam.
Namun Julian mengungguli Haaland dalam hal penempatan tembakan. Alvarez memiliki xG non-penalti sebesar 3,3, tetapi xGOT non-penaltinya meningkat menjadi 4,6.
Â
Advertisement
Pesona Lain
Nama lain yang mungkin tidak Anda sangka akan muncul di daftar teratas adalah Darwin Nunez. Nunez belum benar-benar bersinar di liga sejak bergabung dengan Liverpool musim lalu, tapi dia jelas melakukan sesuatu yang benar.
Pemain Uruguay itu telah mencetak empat gol di Liga Inggris musim ini. Hanya Haaland dan Salah yang memiliki lebih banyak tembakan tepat sasaran daripada 16 tembakan Nunez.
Â
No Kane, No Problem
Beberapa poin pembicaraan utama di pramusim seputar Tottenham. Bagaimana Ange Postecoglou menghadapi Liga Inggris setelah beberapa tahun di Liga Utama Skotlandia?
Bagaimana Spurs mengatasi kepergian Harry Kane? Meskipun ada sedikit gangguan dalam beberapa pertandingan terakhir, jawaban untuk kedua pertanyaan tersebut adalah, sangat baik.
Masalah Kane sebagian telah diselesaikan dengan aksi James Maddison, yang mengambil alih tugas kreatif sekaligus terlibat dalam serangan. Son Heung-min juga meningkat, mencetak sembilan gol Liga Inggris sejauh musim ini.
Pemain Korea Selatan ini telah mencapai target dengan lebih dari separuh dari 31 tembakannya. Ia juga memiliki tingkat konversi terbaik kedua, yakni 36,36 persen.
Sedangkan Maddison mencatatkan 15 tembakan tepat sasaran dari 28 percobaan. Sungguh kerja sama yang fantastis, sehingga menjadi pukulan lebih besar bagi Tottenham ketika Maddison mengalami cedera menjelang jeda internasional.
Sumber : Squawka
Advertisement