10 Transfer Terbaik di Liga Inggris Sepanjang 2023: Langsung Beri Efek Dahsyat

Mari jujur. Tak banyak yang menduga kebangkitan karier Ross Barkley pada 2023. Bagaimanapun, pria berkebangsaan Inggris itu memulai tahun ini dengan masih terseok-seok di Prancis bersama OGC Nice.

Dia berstatus bebas transfer pada musim panas 2023 ketika Luton Town datang menelepon. The Hatters membutuhkan pengalaman di Premier League.

Mereka memberi Barkley kesempatan terakhir untuk berkembang di sepak bola papan atas. Dia  berhasil berkembang.

Mantan pemain Everton ini menempati peran yang lebih dalam di lini tengah, bisa menguasai bola dan mendikte permainan. Pemain berusia 30 tahun itu melakukan operan di sekitar lapangan untuk bersenang-senang, bahkan mencetak gol ke gawang Arsenal.

Meski musim ini masih jauh dari selesai, seandainya Luton secara ajaib mampu bertahan, Barkley akan memainkan peran penting.

Pemain Ghana tersebut awalnya memulai petualangan di Liga Inggris dengan lambat. Manajer West Ham, David Moyes, memanfaatkan dia secara konservatif, tetapi sejak itu Mohamed Kudus semakin hidup.

Dengan lima gol dalam 14 pertandingan, pemain berusia 23 tahun itu telah mencetak gol lebih banyak di Premier League dibandingkan mantan rekan setimnya di Ajax, Antony.

Ini bahkan lebih mengesankan karena dia hanya mencatatkan rata-rata 56 menit per pertandingan sejak bergabung ke West Ham, menurut Transfermarkt.

Tidak ada keraguan, Mohamed Kudus akan terus menjadi ancaman hingga 2024.

Anthony Gordon pindah dari Everton ke Newcastle pada Januari 2023. Kariernya di Tyneside tidak berjalan sesuai harapannya. Anak muda ini kesulitan beradaptasi dengan taktik manajer dan kebugarannya bermasalah. 

“Saya sebenarnya menggunakan kata “tidak fit” ketika saya pertama kali masuk. Saya belum berlatih selama seminggu atau lebih. Saya hanya merasakan game-game sebelumnya sebelum pindah, saya tidak merasakan kecepatan sama sekali," kata Gordon. 

Semua itu berubah setelah menjalani pramusim. Dia telah menjadi bagian integral dari tim Eddie Howe, mencetak gol melawan tim seperti Liverpool, Arsenal, Chelsea, dan Manchester United.

Gordon telah membuktikan diri sebagai pemain besar. Jika melanjutkan performan apik, dia mungkin akan masuk dalam radar Gareth Southgate untuk Euro 2024.

Keputusan Cole Palmer meninggalkan Manchester City setelah lulus dari akademi sangat berani. Namun, keputusan itu diambil oleh seorang pemain yang ingin membuktikan siap untuk menjadi pemain papan atas.

Sejujurnya, ada banyak pemain Chelsea yang masuk dalam 10 besar rekrutan terburuk pada 2023, sehingga Palmer bisa menjadi angin segar di Stamford Bridge.

Dia jelas menjadi favorit para penggemar dan Mauricio Pochettino, yang mampu tampil di momen-momen bertekanan tinggi seperti yang dia lakukan saat melawan mantan timnya. Dia kemungkinan akan diberi tanggung jawab untuk menjadi pemimpin The Blues selama bertahun-tahun yang akan datang.

Setelah gagal lolos ke Liga Champions pada musim 2022/2023, banyak yang melirik skuad Liverpool dan sampai pada kesimpulan yang sam. Lini tengah mereka perlu perombakan.

Ketika pemain seperti Fabinho, Henderson, dan Milner pergi, superstar Hungaria, Dominik Szoboszlai,  bergabung dari RB Leipzig untuk membantu mengisi kekosongan yang tersisa.

Ia menjadi starter di setiap pertandingan Premier League musim ini untuk Liverpool. Hanya Mohamed Salah yang mencatatkan prestasi yang sama.

Mempertimbangkan fakta dia mencetak gol-gol hebat seperti saat melawan West Ham, pemain berusia 23 tahun itu tampaknya merupakan rekrutan yang sangat bagus.

Bicara Gordon dan Palmer, banyak yang bilang mereka selayaknya mulai dilirik pelatih Timnas Inggris, Gareth Southgate. Adapun untuk James Ward-Prowse, seharusnya dia sudah masuk Timnas Inggris sejak lama. 

Mantan kapten Southampton itu pindah ke London Timur dengan nilai transfer 30 juta pounds (Rp389,7 miliar) dan terus melakukan yang terbaik. Ia meneror pertahanan lawan dengan bola matinya.

Namun, sang gelandang bukan sekadar spesialis bola mati. Dia telah membuktikan sama mengancamnya dalam penguasaan bola. Berdasarkan Whoscored, hanya Jarrod Bowen yang memiliki kontribusi gol lebih banyak untuk The Hammers di musim liga 2023/2024 dibandingkan Ward-Prowse.

Meskipun pemain Belgia itu mungkin tidak selalu dianggap sebagai bagian dari skuad utama Mikel Arteta, pengaruhnya terhadap skuad Arsenal sangat tinggi.

The Gunners banyak dikritik selama perburuan gelar karena terlalu bergantung pada kebugaran pemain utama. Artinya, kedalaman skuad mereka kurang. 

Dengan mengakuisisi Trossard, lini serang Arsenal memiliki pemain serba bisa dan kualitas bintang. Artinya, jika ada yang cedera maka standar permainan mereka tidak akan turun.

Metodologi ini kini mulai terbentuk di seluruh skuad. Namun, Trossard masih menjadi yang paling menonjol di antara jenis tambahan ini. Dengan kontribusi 19 gol dalam waktu kurang dari 2.000 menit untuk tim London utara, pemain Belgia ini tampaknya menjadi manuver transfer Arsenal yang jitu. 

Masuk skuad inti Manchester City di era Pep Guardiola bukan perkara mudah. Namun, itu tidak berlaku untuk Jeremy Doku. 

Pemain asal Belgia ini tidak hanya menjadi pemain pilihan utama yang luar biasa, tetapi kini juga salah satu yang terbaik di Premier League.

Whoscored memberi nilai 7,61 membuatnya berada di peringkat teratas bersama Bukayo Saka. Ia mengungguli pemain seperti Erling Haaland, Mo Salah, dan Son Heung-min.

Doku menjadi salah satu dari hanya sembilan pemain yang mencatatkan empat assist dalam satu pertandingan liga. 

Hingga Desember 2023, bisa dikatakan mantan kapten West Ham tersebut telah membuktikan kemampuan secara komprehensif. Declan Rice melakukan tekel terbanyak per 90 menit dan intersepsi terbanyak per 90 menit.

Ia juga berada di lima besar dalam statistik seperti sapuan, persentase penyelesaian operan, dan blok untuk timnya, menurut Whoscored.

Rice juga berkontribusi terhadap lewat kepemimpinan dan kepribadian yang dibawanya ke Emirates, Itu dibutuhkan bagi tim muda yang sedang berkembang. Meski begitu, dia masih terus memperbaiki diri.

Ketika bergabung ke Tottenham pada musim panas 2023, James Maddison mungkin bermimpi tentang menciptakan peluang untuk Harry Kane. Bukan saja hal tersebut tidak terjadi, mantan pemain Leicester City berusia 27 tahun ini malah ditugaskan untuk mengisi kekosongan yang ditinggalkan Kane. 

Sebelum cedera yang membuatnya absen hingga Januari 2024, Maddison memimpin Spurs dengan tampilan baru ke level yang belum pernah terjadi sebelumnya. Tottenham terlihat begitu berbahaya dan menghibur. Mereka bahkan berhasil menempatkan diri di puncak klasemen.

Ketika ia cedera, efeknya sungguh terasa. Spurs terpuruk karena ketidakhadirannya. Fans akan berharap dia kembali ke performa yang sama seperti yang dia tinggalkan.

Sumber: Give Me Sports