5 Fakta Sir Jim Ratcliffe, Miliarder yang Akhirnya Miliki Saham MU

Sir Jim Ratcliffe dikenal sebagai salah satu orang terkaya di Inggris. Hal itu sempat dimuat dalam Sunday Times Rich List, di mana Ratcliffe berada di posisi ke-27.

Menurut Sunday Times diperkirakan kekayaan Sir Jim Ratcliffe mencapai 6 miliar pound. Sementara Forbes menyebutnya memiliki kekayaan hingga 11 miliar pound.

Dia memiliki kekayaannya melalui perusahaan Petrokimia pendiri INEOS, yang memiliki 194 cabang di 29 negara. Dari perusahaan yang memperkerjakan 26 ribu karyawan ini, Ratcliffe menghasilkan penjualan senilai 50 miliar pound.

Sebelum tertarik membeli MU, Sir Jim Ratcliffe juga pernah mengajukan tawaran mengambil alih Chelsea saat dijual oleh Roman Abramovich.

Ketika itu, Jim Ratcliffe disebut menawarkan 2,5 miliar pound dan berjanji untuk berinvestasi mencapai 1,75 miliar pound pada 10 tahun pertama.

Sir Jim Ratcliffe mengajukan tawaran dua minggu setelah tenggat waktu. Manuvernya terlambat karena pada saat itu konsorsium Todd Boehly telah mengajukan tawaran yang lebih menarik.

"Saya adalah penggemar Manchester United seumur hidup saya. Saya ada di sana dalam pertandingan paling luar biasa di Barcelona pada 1999. Itu sangat terukir dalam pikiran saya," ujar Sir Jim Ratcliffe kepada Financial Times pada Oktober 2022.

Ratcliffe dibesarkan di sebuah perkebunan di Failsworth, Greater Manchester, sebagai putra seorang tukang kayu dan pekerja kantoran. Pria berusia 70 tahun itu memang memiliki hasrat di bidang olahraga.

CEO INEOS itu pernah mempertanyakan manuver Glazers yang menghabiskan miliaran pound untuk membeli klub sepak bola. Ia juga mengkritik klub yang bahkan tidak mampu memilih gelandang terbaik bagi MU.

Sir Jim Ratcliffe mungkin kritis tentang bagaimana klub telah dijalankan dalam beberapa tahun terakhir. Namun, dia justru bericara lebih diplomatis dan seperti menaruh hormat ketika membicarakan Glazers secara pribadi.

INEOS juga pernah membeli Nice pada Agustus 2019 dengan harga 100 juta pound. Selama musim pertamanya, Nice di bawah INEOS dan dibesut Patrick Vieira, finis di posisi kelima Ligue 1.

Vieira kemudian dipecat setelah membuat Nice kalah lima laga berturut-turut pada pertengahan musim berikutnya. Nice bahkan finis di urutan kesembilan.

Sumber: Planet Football (dengan sejumlah pembaruan)

Selama dua tahun ke depan Elang Mahkota Teknologi (Emtek) Group menjadi pemegang hak siar English Premier League (EPL). Kompetisi bergengsi ini akan ditayangkan secara gratis di stasiun televisi SCTV dan bisa dinikmati secara live streaming dengan berlangganan di Vidio. Sobat Bola.com mau tahu detailnya? Klik tautan ini.