Bola.com, Jakarta - Ada apa dengan Arsenal? Berharap menang malah meradang. Entah terlalu menganggap remeh atau semangat bertarung yang sudah tak ada lagi, pasukan Mikel Arteta melakoni laga kandang kontra West Ham United dengan hasil yang sangat mengecewakan.
Bertanding di Emirates Stadium, di hadapan puluhan ribu pasang mata pendukung setianya, tim unggulan ini malah tumbang dua gol tanpa balas. Hasil tersebut tak hanya kado akhir tahun yang bikin fans berduka.
Baca Juga
Kejutan, Kode Keras Erick Thohir Tegaskan Rela Mundur dari Ketum PSSI, jika...
Panas Usai Dihajar Jepang, Ini 5 Hot News Timnas Indonesia yang Bikin Perasaan Fans Campur Aduk : Curhat Kevin Diks sampai Ancaman Evaluasi
Bikin Geger, Pengakuan Shin Tae-yong dan Sindiran Keras Malaysia Setelah Timnas Indonesia Disikat Jepang, Ini 5 Hot News Tim Garuda
Advertisement
Arsenal menelan pil pahit, karena gagal merebut kembali puncak klasemen sementara Liga Inggris 2023/2024. Bermodal 40 poin, Tim Meriam London masih terpaku di posisi kedua, tertinggal dua angka dari Liverpool, yang kini berstatus pemuncak klasemen (40).
"Jelas ini hasil yang sangat mengewakan. Kami harus segera bangkit," kata Mikel Arteta, sang pelatih, terkait kekalahan pada Kamis (29/12/2023) dinihari WIB. Tak hanya bangkit dari keterpurukan, Arsenal juga harus bisa memenangkan gelar musim ini.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Â
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Berharap Terwujud
Jika terwujud, penantian panjang sejak musim 2003/2004 terhenti sudah. Musim lalu, Gudang Peluru nyaris memenangkan gelar sebelum akhirnya finis di posisi kedua Liga Inggris 2022/2023, lantaran terpeleset di pekan-pekan terakhir.
Empat musim setelah jawara atau musim 2007/2008, Arsenal punya kans besar mengulang sukses. Saat itu, di momen Natal seperti saat ini, mereka memuncaki klasemen sementara Liga Inggris.
Sayang beribu sayang, Arsenal tak mampu tampil konsisten hingga akhirnya peluang juara terbuang sia-sia dan mereka harus legowo finis di peringkat ketiga. Selain Arsenal, tim-tim lainnya juga merasakan hal yang sama.
Berikut tim-tim yang memuncaki klasemen di momen Natal dan jelang pergantian tahun, tapi tak mampu juara di akhir musim ;
Â
Advertisement
Liverpool (2013/2014)
Liverpool mengalami kekalahan di satu di antara momen bersejarah. Beberapa pekan sebelum mengangkat gelar Premier League pertamanya, kapten Steven Gerrard terpeleset, Demba Ba mencetak gol, dan Chelsea menang 2-0 di Anfield.
Pertahanan pasukan Brendan Rodgers hancur lebur. Kondisi itu membuka pintu bagi Manchester City untuk menyelinap dan mengangkat gelar Liga Inggris untuk kali kedua.
Â
Liverpool (2008/1009)
Kalian tidak akan terkejut mendengar Liverpool adalah tim yang paling banyak kehilangan gelar Liga Inggris saat memimpin di hari Natal dan jelang pergantian tahun. Pada musim 2008/2009, Liverpool merasakan itu.
Tim asuhan Rafa Benitez memulai dengan baik, namun terhenti pada pergantian tahun. Serangkaian hasil imbang membuat Manchester United bisa mengejar selisih poin.
Meski mengalahkan United 4-1 di Old Trafford, Liverpool kalah dari tim asuhan Sir Alex Ferguson di akhir musim tersebut. Satu di antara momen yang tak terlupakan fans Liverpool adalah gol kemenangan MU via aksi Federico Macheda di kandang melawan Aston Villa.
Gol itu mengubur mimpi Liverpool meraih trofi Liga Inggris. Sementara itu, bagi MU, gelar tersebut menjadi koleksi ke-18, sekaligus tiga musim berturut-turut.
Â
Advertisement
Arsenal (2007/2008)
Manchester United membidik Arsenal sejak awal 2007/2008. Mereka sempat tergopoh-gopoh karena kalah kencang dibanding Arsenal. Yup, Meriam London ada di puncak klasemen ketika momen Natal dan menuju tahun baru 2008.
Pada akhirnya, MU menang, dan pasukan Arsene Wenger finis ketiga dengan 83 poin. Chelsea menjadi tekanan hebat bagi MU hingga hari terakhir. MU juara dan bisa lepas dari kejaran Si Biru.
Â
Manchester United (2003/2004)
MU bukan tak pernah mengalami nasib ngenes ketika berhasil menjadi pemuncak klasemen Liga Inggris pada momen Boxing Day. Sebelum finis dengan kuat di akhir tahun 2000-an, MU sempat mengalami kebuntuan di pertengahan tahun 1990-an ketika Chelsea dan Arsenal sama-sama mengalahkan Ferguson.
Setan Merah menduduki puncak klasemen saat Natal tahun 2003, hanya kalah tiga kali di paruh pertama musim, tetapi terpuruk di tahun baru. Saat itu, MU merasakan enam kekalahan dan empat hasil imbang.
Chelsea melompati mereka untuk merebut posisi kedua. Sementara itu, Arsenal menjadi jawara dengan jemawa, karena tak terkalahkan sepanjang musim. Sayang, sampai saat ini Arsenal tak sanggup mengulangi performa hebat kala itu.
Sumber : Planetfootball
Advertisement