Bola.com, Milan - Andre Onana diselimuti kritikan tajam dalam awal kariernya bersama Manchester United (MU). Ia diboyong dari Inter Milan pada musim panas 2023, dan langsung menjadi kiper utama di Old Trafford.
Namun tidak tidak berjalan dengan mudah. Andre Onana dianggap sebagai titik lemah MU dengan banyaknya gol yang bersarang ke gawangnya. Ia juga dicap sebagai pemain yang sering blunder.
Baca Juga
Advertisement
Namun, Andre Onana ternyata tidak terganggu dengan kritik di MU karena baginya ia menghadapi situasi yang sama di Inter Milan.
Pemain internasional Kamerun itu adalah salah satu pembelian terbesar MU pada tahun 2023 saat ia pindah ke Old Trafford musim panas lalu dengan kesepakatan 50 juta euro dari Inter.
===
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Seperti Mimpi
Onana bergabung dengan Nerazzurri setahun sebelumnya dengan status bebas transfer dari Ajax dan selama musim pertamanya dan satu-satunya di Stadion Guiseppe Meazza, ia dinobatkan sebagai penjaga gawang terbaik Liga Champions 2022/2023.
Dalam wawancara terbarunya dengan Sky Sport Italia, Onana berbicara tentang kepindahannya ke Old Trafford dan awal yang sulit di bawah asuhan Setan Merah.
“Ini terlalu besar untuk sebuah mimpi. Saya berasal dari keluarga sederhana, kami hampir tidak punya apa-apa. Saya mulai bermain dengan teman-teman saya di Kamerun dan saya tidak menyangka akan menjalani karier ini,” ujarnya dilansir dari Football Italia.
“Sebenarnya ini adalah sesuatu yang besar. Saya telah bekerja sepanjang hidup saya untuk berada di sini, dan saya sangat bangga mewakili Manchester United dan mengenakan seragam yang sangat berarti ini.”
Advertisement
MU Terpuruk
MU untuk saat ini duduk di urutan ketujuh dalam tabel Liga Inggris dan tersingkir dari babak penyisihan grup Liga Champions. Onana ikut bertanggung jawab atas hasil buruk Manchester United dengan beberapa kesalahan di paruh pertama musim ini.
“Kesalahan adalah bagian dari pelatihan. Orang-orang menaruh harapan besar pada saya; inilah mengapa saya banyak dikritik,” katanya.
“Bagi saya, itu tidak menjadi masalah karena saya sudah terbiasa. Hal serupa juga terjadi di Inter. Saya dikritik di awal dan diakhiri dengan cinta abadi bersama Inter,” lanjut sang kiper Timnas Kamerun.
Bakal Gemilang
Bagi Onana, Manchester United adalah klub yang lebih besar dan orang-orang mempunyai ekspektasi yang besar. Dalam benaknya meyakini dengan melakukan segala sesuatunya dengan baik, publik MU segera tersenyum seperti yang terjadi di Inter.
“Sekarang, masa depan saya ada di Manchester United, kami harus bangkit dan tampil baik. Saat-saat seperti ini terjadi dan kami harus menghadapinya. Momen baik dan buruk tidak bertahan selamanya,” tegas Onana.
Onana memenangkan Coppa Italia dan Piala Super Italia pada 2022/2023 di Inter Milan. Dalam periode itu, ia mencatatkan 19 clean sheet dalam 41 penampilan di semua kompetisi.
Sumber: Football Italia
Advertisement