Bola.com, Jakarta - Spekulasi masa depan Raphael Varane di Manchester United (MU) terus bergerak liar. Bek asal Prancis itu mulai resah melihat MU yang secara halus mengusir dirinya dari Old Trafford.
Raphael Varane sudah memasuki musim ketiganya di MU. Ia bergabung dengan Setan Merah dari Real Madrid pada 2021.
Baca Juga
Advertisement
Selama tiga musim bersama, penampilan Varane di jantung pertahanan MU tergolong cukup bagus. Meski sang bek kerap absen karena mengalami cedera.
Manchester Evening News melaporkan bahwa Raphael Varane baru-baru ini merasa resah. Ia merasa diusir secara halus dari Manchester United.
====
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Merasa Tidak Senang
Menurut laporan itu, Raphael Varane tidak senang melihat gelagat Manchester United belakangan ini.
Kontrak Varane di MU akan habis pada musim panas nanti. Namun, MU punya klausul untuk memperpanjang kontrak sang bek selama satu tahun.
Sayangnya, hingga saat ini klausul tersebut tidak kunjung diaktifkan. Varane sendiri merasa situasi ini seakan Manchester United mulai mengusirnya secara halus dari MU.
Advertisement
Siap Berjuang
Menurut laporan yang sama, Raphael Varane sendiri tidak mau menyerah begitu saja.
Sang bek merasa ia masih layak membela Manchester United. Jadi ia ingin memperjuangkan tempatnya di skuad Setan Merah.
Raphael Varane berharap MU bisa mengaktifkan klausulnya tersebut plus memberikan tambahan durasi kontrak baginya.
Â
Ada Kontrak Baru, tapi...
Menurut gosip yang beredar di Inggris, Manchester United sebenarnya siap memberikan kontrak baru kepada Raphael Varane.
Namun, mereka ingin memotong gaji bek asal Prancis itu, karena gajinya dianggap terlalu mahal dan tidak sepadan dengan performanya.
Sumber: Manchester Evening News
Disadur dari: Bola.net (Serafin Unus Pasi, published 3/1/2024)
Advertisement