Bola.com, Jakarta - Langkah Arsenal semakin berat musim 2023/2024 ini. Mereka kesulitan bersaing di papan atas Premier League dan sudah tersingkir dari dua kompetisi domestik, Carabao Cup dan FA Cup.
Terbaru, Minggu (7/1/2024) kemarin, Arsenal pun terlempar dari kompetisi favorit mereka, Piala FA. Martin Odegaard dkk. sudah berusaha, tapi mereka harus mengakui ketangguhan Liverpool (0-2).
Baca Juga
Advertisement
Bermain di Emirates Stadium, Arsenal memulai laga dengan cukup baik. Jalannya pertandingan pun relatif seimbang, sampai akhirnya mereka lengah di 10 menit akhir.
Liverpool memanfaatkan kelengahan Arsenal tersebut dan mencuri dua gol kemenangan, satu lewat gol bunuh diri Jakub Kiwior di menit ke-80, lalu Luis Diaz menuntaskannya di menit ke-90+5.
--
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Kena Mental?
Kekalahan ini menambah panjang catatan buruk Arsenal. Tercatat, The Gunners hanya satu kali meraih kemenangan dalam tujuh pertandingan terakhir di semua kompetisi, tekanan semakin besar di pundak Mikel Arteta.
Di tujuh laju negatif tersebut, Arsenal hanya bisa mencetak lima gol. Muncul kekhawatiran soal masalah mereka di lini depan dalam urusan menjebol gawang lawan.
Nah, karena Arsenal terlalu sering buang-buang peluang, muncul anggapan bahwa mungkin saja para pemain Arsenal terpengaruh secara psikologis. Mereka tidak percaya diri di depan gawang.
Advertisement
Kata Arteta
Mikel Arteta menanggapi kemungkinan skuad Arsenal mengalami masalah psikologis, mental block bahwa mereka memang tidak bisa mencetak gol. Katanya:
"Mungkin saja demikian. Khususnya setelah hari ini [vs Liverpool], lebih buruk dari laga kontra Fulham atau West Ham sebelumnya."
"Karena itulah kami harus melakukan reset. Jeda beberapa pekan ke depan bagus untuk kami, waktunya tepat. Kami juga butuh waktu memahami perasaan kami dan bagaimana saya merasa soal tim di momen-momen sulit," tutupnya.
Sumber: BBC
Disadur dari: Bola.net (Richard Andreas, 8/1/2024)
Posisi Arsenal di Liga Inggris
Advertisement