Bola.com, Jakarta - Peribahasa 'buah jatuh tak jauh dari pohon' tak selamanya benar. Bukti tersaji pada sosok bernama Jordi Cruyff. Dari nama belakangnya, tak terbantahkan lagi kalau dia adalah putra kenamaan legenda Belanda, Johan Cruyff.
Tak seperti sang bokap, Jordi bisa dibilang gagal bersinar. Titik paling mencolok terlihat ketika ia mendapat kesempatan bergabung dengan raksasa Liga Inggris, Manchester United, dari 1996 sampai 2000.
Baca Juga
Kejutan, Kode Keras Erick Thohir Tegaskan Rela Mundur dari Ketum PSSI, jika...
Panas Usai Dihajar Jepang, Ini 5 Hot News Timnas Indonesia yang Bikin Perasaan Fans Campur Aduk : Curhat Kevin Diks sampai Ancaman Evaluasi
Bikin Geger, Pengakuan Shin Tae-yong dan Sindiran Keras Malaysia Setelah Timnas Indonesia Disikat Jepang, Ini 5 Hot News Tim Garuda
Advertisement
Selama di Old Trafford, karier Jordi tak berjalan mulus. Ia sulit beradaptasi serta cedera. Kondis tersebut menjadi penghalang utama mengembangkan permainan di bawah asuhan Sir Alex Ferguson.
Belum lagi, dia harus bersaing dengan jenderal lapangan tengah MU, Ryan Giggs. Sebelum pergi, Jordi sempat dipinjamkan kepada Celta Vigo dan dari sana namanya perlahan tenggelam bak ditelan bumi.
Jordi bukanlah satu-satunya pemain Belanda yang mencoba menaklukkan kerasnya Liga Inggris. Tak sedikit yang gagal macam Jordi, tapi banyak pula yang sukses dan kemudian dikenang sebagai legenda lintas generasi.
Yuk simak nama-nama yang justru mentereng di tiga klub saja, yakni kala membela Arsenal, Manchester United dan Liverpool ;
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Â
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Edwin van der Sar (Fulham & Manchester United)
Hanya enam kiper dalam sejarah Premier League yang mencatatkan clean sheet lebih banyak dari Edwin van der Sar. Ia adalah roda penggerak di lini belakang yang teramat penting bagi Sir Alex Ferguson.
Sebenarnya, sang kiper masuk ke Liga Inggris melalui pintu Fulham. Setelah itu, ia tampil mengesankan bersama Manchester United. Dia masuk sebagai bagian dari usaha Sir Aelx menutup celah yang ditinggalkan kiper legendaris, Peter Schmeichel.
Feeling Sir Alex terbukti benar, dan Edwin van der Sar menjadi bagian dari sejarah MU.
- Penampilan : 313
- Clean sheets : 132
- Asis : 1
Â
Advertisement
Ruud van Nistelrooy (Manchester United)
Dia adalah satu di antara finisher paling mengerikan di Liga Inggris. Ruud van Nistelrooy mencetak 95 gol Premier League hanya dalam 150 pertandingan bersama Manchester United. Ia mengoleksi satu sepatu emas domestik dan dua sepatu emas Liga Champions, sebelum pindah ke Real Madrid pada 2006.
Kepergian Ruud juga menjadi tanda tanya besar. Maklum, jika dia tak pergi, tentu saja semakin banyak yang bisa dilakukan. Namun, Sir Alex punya beberapa pertimbangan, yang pada akhirnya MU tak terlalu terbebani ketika Ruud pergi.
- Penampilan : 150
- Gol : 95
- Asis : 14
Â
Robin van Persie (Arsenal & Manchester United)
Penggemar Arsenal mungkin membenci Robin van Persie karena bergabung dengan Manchester United. Tapi, pada sisi lain, tak ada keraguan sama sekali jika menyebut RvP adalah masuk anggota bomber ganas sepanjang sejarah Liga Inggris.
Ia memiliki kaki kiri yang mumpuni, punya tembakan presisi serta sanggup menempatkan diri sebagai target man ataupun melahap bola-bola daerah. Ia adalah pemain asing dengan skor tertinggi keempat dalam sejarah Liga Inggris setelah Sergio Aguero, Thierry Henry dan Mohamed Salah.
Dia menyumban gol ketika membela Arsenal. Sayang, klub gagal memberikan kesenangan kepada RvP, yakni juara. Oleh karena itu, sang penyerang memutuskan pindah ke Old Trafford pada 2012. Akhirnya, ia mengangkat trofi Liga Inggris setahun kemudian alias cukup semusim.
- Penampilan : 280
- Gol : 144
- Asis : 53
Â
Advertisement
Virgil van Dijk (Southampton & Liverpool)
Van Dijk datang dengan segudang talenta. Banyak orang langsung memprediksi dirinya akan menjadi pemain besar. Semua itu terbukti, bahkan sampai sekarang.
Dia tipikal bek tengah dengan kualitas mengagumkan, terutama ketika masih membela Southampton. Van Dijk langsung menarik perhatian, dan Liverpool adalah tim yang beruntung mendapatkan bek berpostur 195 cm itu.
Sepanjang sejarah Liga Inggris, dia bisa dibilang masuk daftar bek tengah terbaik. Bergabung ke Liverpool, membuat Van Dijk menjadi bagian dari pengembangan tim.
Sekadar catatan, periode di Southampton cukup mengesankan, namun publik mengangkat alis ketika Liverpool menjadikannya bek termahal di dunia saat itu.
- Penampilan : 247
- Gol : 21
- Asis : 7
Â
Dennis Bergkamp (Arsenal)
Dennis Bergkamp kurang produktif dibanding Robin van Persis, sesama Belanda yang melegenda di Arsenal. Namun, dari sisi atraktif dan kreasi gerakan, Dennis Bergkamp memiliki kemampuan yang tak ada dalam diri RvP.
Apalagi, dia adalah striker pertama asal Belanda yang berhasil mengenyam kesuksesan di Arsenal. Dennis Bergkamp adalah legenda Highbury, nama stadion lawas Arsenal.
Dennis Bergkamp terkenal dengan sentuhan pertama yang mematikan. Jika bek tak mengerti trik apa yang akan digunakan, bisa dibilang sang bomber bersiap menaklukkan kiper dengan mudah.
"Jika dia bermain di salju, dia tidak akan meninggalkan jejak kaki apa pun," sanjung rekan setim Bergkamp di Arsenal dan sesama penyerang tengah, John Hartson.
- Penampilan : 315
- Gol : 87
- Asis : 94
Sumber : Givemesport
Advertisement