Sukses


3 Pemain Mahal Liverpool Era Jurgen Klopp, Yuk Lihat Kontribusinya

Bola.com, Jakarta - Kisah tentang Jurgen Klopp di Liverpool belum selesai. Banyak cerita yang layak masuk zona pembahasan umum, termasuk para pemain yang datang ke Liverpool berkat pelatih asal Jerman tersebut.

Klopp menukangi Liverpool sejak 2015 setelah sukses membesut gurita Bundesliga Jerman, Borussia Dortmund. Di bawah kepemimpinan Klopp, Liverpool menjadi gerombolan yang sangat ditakuti.

Terbukti, Anfield Gank sanggup menggondol trofi Liga Inggris dan Liga Champions, sesuatu yang sudah lama mereka inginkan. Mau tahu apa kiat sukses Klopp? Satu di antaranya adalah kejelian merekrut dan melepas pemain di jendela transfer.

Bagi Klopp, transfer adalah kunci. Tak peduli seberapa besar atau kecilnya biaya yang harus digelontorkan manajemen. Selama waktunya bareng Liverpool, pria ber-KTP Jerman ini telah merekrut total 45 pemain dengan menghabiskan biaya 850 juta pounds.

Tentu saja, gelontoran uang tersebut sebanding dengan trofi yang mengisi lemari Liverpool. Kini, Klopp memutuskan akan meninggalkan Liverpool pada akhir musim 2023/2024.

Sekarang, yuk kita lihat beberapa nama yang datang, lalu dibandingkan antara harga beli dengan kontribusi. Pada segmen, ini beberapa poin yang dilihat antara lain dana pembelian, permainan, koleksi trofi, dampak terhadap tim sampai statistik.

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

 

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 5 halaman

Alexis Mac Allister

Biaya: Rp 680 Miliar

Liverpool melakukan transfer brilian ketika berhasil mendapatkan Alexis Mac Allister dari Brighton dengan harga lebih dari Rp 680 miliar. Ketika itu, sang pemain sedang naik daun, karena sukses bersama Timnas Argentina.

Tak sekadar itu saja, Alexis Mac Allister memantik atensik setelah mengoleksi 10 gol sepanjang debut di Liga Inggris. Setelah berkostum Liverpool, ia memulai langkah dengan cukup meyakinkan.

Ia bisa beradaptasi dengan tim Klopp, dan menjadi pemain yang selalu tampil. Hebatnya, Klopp sedikit mengubah peran Alexis Mac Allister, yakni lebih ke dalam, sehingga bisa menyeimbangkan suasana ofensif dan defensif.

Secara statistik, Alexis Mac Allister berhasil mengoleksi rata-rata 2,6 tekel berhasil. Angka tersebut lebih banyak dibanding rekan-rekan lain. Begitu juga dalam urusan intersep bola lawan, yang berada di rata-rata angka 1,3 per pertandingan. Catatan terakhir sama dengan pencapaian Virgil van Dijk, yang notebene adalah bek dengan interaksi lebih besar dengan lawan.

 

3 dari 5 halaman

Cody Gakpo

Biaya: Rp 700 Miliar

Setelah memulai musim dengan 12 gol bersama klub dan negara, termasuk di Piala Dunia, pemain asal Belanda ini meninggalkan PSV. Ia memutuskan terjun ke persaingan Liga Inggris pada Januari 2023.

Sejak kedatangannya, ia telah sanggup melakukan perubahan metode permainan. Kini, ia lebih variatif, dan tidak selalu bermain ofensif. Beberapa kali, ia memainkan peran sebagai penyerang lubang dan penyerang sayap. Sampai pada akhirnya, ia sempat mengisi posisi yang ditinggalkan Roberto Firmino mulai musim panas 2023.

Ia sudah mengemas 16 gol dan tujuh asis dalam 56 pertandingan sejak bergabung di Anfield Gank. Nyaris tak ada kritik untuknya, kecuali keinginan para fan yang berharap Gakpo lebih agresif.

 

4 dari 5 halaman

Luis Diaz

Biaya: Rp 810 Miliar

Ia mencetak satu gol ke gawang Chelsea tadi malam. Sebuah pencapaian luar biasa, sekaligus bukti kalau perannya bisa krusial jika selalu mendapatkan kepercayaan.

Datang dari Porto pada jendela transfer Januari 2022, pemain asal Kolombia ini memiliki ciri permainan cepat dan tipe penyelesai yang klinis. Dia mencetak delapan gol dan empat asis di semua kompetisi pada paruh musim pertama.

Ketika itu, Liverpool memenangkan Piala FA dan Piala Liga. Ia sanggup mengemban tanggung jawab di area sayap kiri. Sebuah beban, karena dulu area operasi itu identik dengan Sadio Mane.

Artinya, bukan transisi yang mudah bagi Diaz. Namun, berkat spirit, pengalaman dan skill individu mumpuni, ia sanggup menempatkan diri di tim utama.

Ia sempat mendapat cedera pada musim 2022/2023. Tapi, ia terus menjadi ancaman yang konsisten di sisi sayap, dan bersatus satu di antara pemain dengan jumlah rata-rata men-dribel bola terlama, hanya kalah dari Mohamed Salah.

Sumber : Givemesport

5 dari 5 halaman

Makin Tenang di Atas

Lebih Dekat

Video Populer

Foto Populer