Bola.com, Jakarta Gelandang Manchester City, Rodri mengaku mengalami perubahan tubuhnya sejak pindah ke Inggris.
Rodri mengenang saat dilepas Rayo Majadahonda karena terlalu lemah saat masih muda.
Baca Juga
Advertisement
“Itu benar,” katanya kepada Manchester Evening News.
“DNA saya terlambat tumbuh, tapi Anda harus melihat orang tua saya seberapa besar saya nanti karena ayah saya tingginya 190cm dan ibu saya juga sangat, sangat tinggi," katanya.
"Mereka hanya perlu lebih bersabar. Saat berusia 18 tahun, saya mulai berkembang. Saya pikir jika saya bertanya kepada semua pesepakbola, mereka akan mengatakan bahwa momen buruk, momen ketika Anda merasa rendah diri, adalah momen terpenting dalam karier Anda. Dalam pengalaman pribadi saya, mentalitas saya tumbuh dalam situasi ini," katanya.
Keluarga Rodri mencoba meyakinkannya.
"Kemudian mereka bertanya kepada saya: 'Apakah kamu yakin akan pindah ke Inggris? Kamu akan sendirian...' Saya seperti saya pasti akan pergi karena inilah yang saya inginkan dan saya siap untuk itu," katanya.
"Hal semacam ini situasi membuat saya menjadi pemain seperti sekarang ini. Saya ingat berat saya 80kg ketika saya masih di Villarreal dan sekarang saya berada di tahun 90an. Saya pikir itu adalah hal-hal yang mereka berikan kepada saya di sini," katanya.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Tuntutan Fisik
Persaingan yang ketat ditambah tipe pertandingan yang menguras dan membutuhkan fisik kuat membuat Rodri berubah total.
"Ini adalah konsekuensi dari Premier League karena berkompetisi di sini membuat tubuh, mentalitas, dan tubuh Anda lebih kuat. Saya pikir Inggris lebih intens. Inggris selalu lebih fisik dibandingkan liga lain," tegasnya.
Sumber: Manchester Evening News
Advertisement