Rahasia di Balik Kebangkitan Rasmus Hojlund Bersama MU: Tak Sia-sia Latihan Keras

Ternyata, keganasan Rasmus Hojlun bersama MU saat ini tak lepas dari latihan yang dilahapnya setiap hari. Melansir Manchester Evening News setelah laga kontra Luton tadi malam, Hojlund menegaskan dia bermaksud mencetak gol keduanya yang brilian melawan Luton Town dan sering menggunakan bahu dan dadanya sebanyak mungkin dalam latihan.

“Saya pikir sesuatu bisa terjadi. Saya memiliki kecepatan yang tinggi, jadi saya menyeretnya ke kaki kiri saya, dan saya bisa mencetak gol. Saya sedikit tidak yakin setelah sentuhan tersebut, namun pada akhirnya, itu adalah gol yang bagus,” terang Hojlund kepada Sky Sports.

 “Saya membalikkan tubuhku. Saya terkejut, itu adalah gol yang bagus. Saya mencoba keterampilan seperti itu dalam latihan saat melakukan kick-up. Saya memiliki kepercayaan diri saat ini, jadi mereka masuk.”

Bagi Rasmus Hojlund, brace-nya ke gawang Luton sekaligus menambah catatannya musim ini. Mantan pemain Atalanta itu kini sudah mengoleksi 13 gol dan dua assist dalam 30 kesempatan bermain di semua kompetisi.

Pemain asal Denmark itu mengaku bahwa ia mulai terbiasa untuk menang karena MU adalah tim dengan sejarah panjang di Inggris. Tekanan demi tekanan harus ia hadapi bersama rekan setim.

“Kami tahu tekanan di setiap laga tandang di Premier League sangat besar. Kami harus menghadapinya, kami adalah Manchester United.”

Sementara bagi MU, mereka berhasil memperpanjang kemenangan empat laga secara beruntun. Sebelum menggasak Luton, pasukan Erik ten Hag menghajar Wolves (4-3), West Ham (3-0), dan Aston Villa (2-1).

MU kukuh di posisi enam dengan nilai 44. Hanya terpaut lima angka dari Aston Villa di posisi empat sebagai penghuni empat besar.

"Awal yang bagus, dua gol bagus dan cepat. Kami sedikit tertinggal, dan mereka membalas satu gol. Kami tahu bahwa dengan penonton ini, skor 2-1 adalah hasil yang berbahaya. Kami menciptakan banyak peluang di babak kedua dan kami tidak bisa mencetak gol.”

Sumber: Manchester Evening News