Bola.com, Jakarta - Beberapa bomber muda di kancah Liga Inggris selalu menjadi sorotan. Tiga di antara yang sudah ada di kepala para penggemar sepak bola adalah Erling Haaland, Darwin Nunez dan Rasmus Hojlund.
Pekan ini, dua nama terakhir sedang menjadi topik hangat. Gara-garanya, eks bomber Liverpool dan Manchester United, Michael Owen menyebut, Nunez harus belajar bagaimana caranya menjadi lebih efektif.
Baca Juga
Kejutan, Kode Keras Erick Thohir Tegaskan Rela Mundur dari Ketum PSSI, jika...
Panas Usai Dihajar Jepang, Ini 5 Hot News Timnas Indonesia yang Bikin Perasaan Fans Campur Aduk : Curhat Kevin Diks sampai Ancaman Evaluasi
Bikin Geger, Pengakuan Shin Tae-yong dan Sindiran Keras Malaysia Setelah Timnas Indonesia Disikat Jepang, Ini 5 Hot News Tim Garuda
Advertisement
Jika belajar biasa enggak jadi masalah. Namun, Owen meminta Nunez bisa mencontoh efektivitas ala Hojlund, terutama dalam memanfaatkan peluang di depan gawang lawan.
Komentar Owen merujuk pada beberapa momen Darwin Nunez di sepanjang musim ini, yang banyak membuang peluang. Padahal, jika secara nalar, kans di depan gawang itu bisa berbuah gol.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Â
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Bomber Efektif
Oleh karena itu, Owen menyebut Rasmus Højlund akan menjadi pemain yang lebih efektif daripada Darwin Nunez. Nama terakhir mencetak golnya yang ke-13 musim ini saat Liverpool menang 4-1 atas Brentford.
Koleksi gol bomber asal Uruguay tersebut tergolong yahud, karena ia bisa bersaing dengan Haaland dan Hojlund. Namun, pada sisi lain, Owen melihat konversi itu tak sepadan dengan jumlah tembakan yang lebih banyak dibanding pemain lain di Liga Inggris, termasuk dari Haaland dan Hojlund.
Secara mikro, statistik menunjukkan, sembilan tendangan Nunez membentur tiang gawang, termasuk empat kali ketika bersua Chelsea. Sementara itu, Højlund sedang dalam performa terbaiknya setelah awal yang sulit di Manchester United.
Â
Advertisement
Cara Khusus
Owen menyebut, eks Atalanta itu memiliki cara khusus ketika mencetak dua gol dalam kemenangan 2-1 atas Luton. Gol pertama memberi gambaran ketenangan ketika mengecoh kiper. Gol kedua tercipta melalui sontekan cerdik.
Tak ayal, Owen membandingkan teknik Hojlund dengan Nunez. "Hojlund bisa menyelesaikan semua peluang di depan gawang, terutama ketika bola ada di sekitar kakinya. Hal itu tak terjadi dengan Nunez, yang terlalu banyak membuang peluang mencetak gol, padahal bola tinggal diceploskan saja," beber eks striker Real Madrid ini.
Â
Tetap Dibela
Secara langsung, Owen menyebut cara serta pola pergerakan Hojlund lebih efektif sebagai striker. Menurutnya, Nunez harus belajar jika ingin terus bertahan di Liga Inggris, apalagi bersama tim sebesar Liverpool.
Meski mendapat kritik dari sang legenda, Darwin Nunez tetap menjadi andalan Pelatih Liverpool, Jurgen Klopp. "Saya sangat senang dengan apa yang saya lihat saat ini dan sisanya akan datang, kami benar-benar tenang ketika Nunez di lapangan," kata Klopp.
Klopp menegaskan, Nunez adalah sosok striker yang luar biasa, namun masih harus membutuhkan sedikit ketenangan. "Saya yakin kemampuan itu akan segera datang, tepat pada waktunya," sebutnya.
Sumber : Liverpool
Advertisement