Bola.com, Jakarta - Investor baru Manchester United (MU), Sir Jim Ratcliffe, tidak lantas memberikan dukungan kepada Erik ten Hag ketika mendapat kesempatan melakukannya pada pekan lalu. Ada alasan untuk hal itu.
Berada di bawah asuhan Erik ten Hag, MU sudah 15 kali kalah di semua kompetisi, termasuk 10 kali kalah di Premier League yang menjadi rekor buruk.
Baca Juga
Advertisement
Belum lagi fakta MU tersingkir dari Liga Champions setelah finis di posisi terbawah dalam fase grup. Itu semua memperlihatkan performa yang tidak bisa diterima dari raksasa yang terpuruk itu.
Ratcliffe dikabarkan bakal duduk bersama dengan jajarannya pada musim panas nanti untuk membahas apakah Erik ten Hag adalah sosok yang tepat untuk memimpin MU menuju terbitnya matahari yang baru.
Jika Erik ten Hag gagal membawa MU lolos ke Liga Champions, maka pembicaraan itu akan berjalan singkat. Manajer asal Belanda itu akan seperti zombie atau mayat berjalan.
Tiga pertandingan berikutnya yang dihadapi MU akan terasa krusial bagi Erik ten Hag. MU masih bisa memenangkan trofi, yaitu Piala FA, tetapi ini berarti harus menang atas Nottingham Forest pada Kamis (29/2/2024) dini hari WIB.
MU kemudian harus melakukan perjalanan melintasi kota untuk menghadapi tetangga mereka, Manchester City, yang merupakan juara bertahan Premier League.
Lalu MU akan menjamu Everton yang tengah berusaha keras untuk bisa bertahan di Premier League setelah mendapatkan pengurangan pon karena pelanggaran aturan keuangan.
Jadi tentu ada banyak perubahan yang harus dilakukan MU, dan inilah lima di antaranya:
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Tidak Ada Pressing
Tak terkecuali di tahap pertama lini pertahanan, upaya untuk pressing yang nyaris tidak ada ketika kalah dari Fulham di laga Premier League.
Marcus Rashford dan Alejandro Garnacho perlu berbuat lebih banyak di area ini. Level kinerja dan sikap mereka tidak cukup baik, yang artinya MU dihadapkan dengan tim yang melakukan serangan balik.
Advertisement
Persoalan Rashford
Mengenai Rashford, Erik ten Hag memahami pikiran sang penyerang, karena dia terlihat kecewa dan tidak tertarik dengan kehidupan di Old Trafford. Ia enggan untuk kembali, sementara level mencetak golnya menurun drastis dari musim lalu.
Jika tidak hati-hati, ia tidak akan ada di pesawat bersama Timnas Inggris untuk Euro 2024.
Namun, itu bukan kekhawatiran Erik ten Hag karena masalah utamanya adalah mengeluarkan potensi terbaik dari bintang paling berpengaruh yang dimilikinya.
Sosok Antony
Hal yang sama juga terjadi terhadap Antony, yang terbukti menjadi salah satu pemain paling gagal dalam sejarah Premier League.
Desakan Erik ten Hag agar MU memenuhi harga yang terlalu mahal sebesar 86 juta pound untuk Antony, ditambah kontribusi buruk sang pemain sayap pada musim ini, membuat pelatih asal Belanda itu terlihat bodoh.
Antony seharusnya pergi pada musim panas ini, tetapi Erik ten Hag juga bisa pergi jika Antony terus melakukan kesalahan besar, sehingga sang manajer harus menanggung akibatnya sendiri.
Advertisement
Bruno Fernandes Tidak Layak Jadi Kapten
Selain itu, keputusan Erik ten Hag untuk menjadikan Bruno Fernandes sebagai kapten kini tampak menjadi sebuah kesalahan.
Bruno Fernandes bukanlah sosok pemimpin. Dia tidak mampu membawa MU keluar dari lubang ketika mereka membutuhkannya.
Penampilannya menurun, meski keinginannya untuk mengeluh dan merengek belum hilang. Namun, dia tidak memberikan contoh yang dibutuhkan klub yang seharusnya memiliki standar tertinggi.
Pertahanan yang Tidak Tenang
Sementara di lini pertahanan, MU tidak cukup kuat, tenang, atau berwibawa. Harry Maguire terus berpindah-pindah antara pahlawan dan penjahat.
Sementara Raphael Varane menyerupai seseorang yang tahu dia tidak akan ada lagi pada musim depan.
Namun, keduanya memiliki tanggung jawab untuk menjadi lebih baik, dan merupakan tanggung jawab Erik ten Hag memastikan hal itu terjadi sebelum terlambat.
Sumber: Daily Star
Advertisement