Bola.com, Jakarta Manajer Manchester City, Pep Guardiola tidak peduli jika Erling Haaland terus menyia-nyiakan peluang.
Penyerang Norwegia itu gagal mencetak gol dengan peluang yang sangat terbuka terbuka di paruh pertama saat melawan Manchester United di Etihad Stadium, Minggu (3/3/2024) malam.
Baca Juga
Advertisement
Namun, dia tidak menyerah, mempertahankan seluruh permainan dan mencetak gol ketiga untuk timnya.
"Dia kecewa, saya kecewa. Saya ingin dia mencetak empat atau lima gol setiap pertandingan seperti yang dia lakukan di Luton, tapi saya tidak peduli," kata Guardiola usai pertandingan.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Akhirnya Cetak Gol
Bintang muda Norwegia tersebut berhasil mencetak gol pamungkas dalam kemenangan 3-1 Manchester City melawan Manchester United, menyusul serangkaian peluang yang terbuang percuma.
Dua gol dari Phil Foden membuat sirna gol memukau Marcus Rashford untuk MU sekaligus mengamankan kemenangan penting di Etihad. Kemenangan itu mengantar Man City kembali menempel pemuncak klasemen Liverpool, dengan jarak satu poin.
Sebelum dua gol Foden, Erling Haaland telah melewatkan sejumlah peluang mudah untuk menyamakan kedudukan City. Yang paling parah adalah ketika tendangannya melambung jauh di atas mistar gawang kala berhadapan dengan gawang terbuka di paruh pertama.
Advertisement
Normal
Bagi Guardiola, sangat normal seorang striker jempolan kehilangan momen emas untuk mencetak gol.
“Dia bisa melewatkan momen ini dan bersedih selama 10 detik, melewatkan lima detik lagi, dan bersedih selama 10 detik lagi. Tapi setelah itu, hapus saja dan lanjutkan ke momen berikutnya," katanya.
"Pemain-pemain hebat yang pernah saya temui dan saya pernah menjadi manajernya punya kemampuan luar biasa untuk melupakan dalam sekejap. Ini menyakitkan - memang harus begitu, tapi mereka melupakannya secepat mungkin. Semua orang merindukannya, tapi ketika mereka gagal, tersenyumlah, bersikap positif, dan maju. Itu mendefinisikan pemain-pemain hebat dan dia berhasil," tegasnya.
Sumber: Manchetser City