Sukses


Nasib 10 Pemain Pertama yang Direkrut Jurgen Klopp di Liverpool (Bagian I): Banyak Juga yang Zonk

Bola.com, Liverpool - Sampai kapan pun, pendukung setia Liverpool tak akan pernah melupakan Jurgen Klopp. Juru taktik asal Jerman itu telah menjadi bagian yang tak terpisahkan bagi sejarah kegemilangan The Reds, seperti yang pernah dipahat Bill Shankly.

Tak terbantahkan lagi, Klopp, yang menukangi Si Merah sejak 2015, merupakan salah satu nakhoda terhebat yang pernah dimiliki Liverpool.

Sudah banyak trofi yang dimenangi Klopp, termasuk trofi Liga Champions.

Tapi, kini, fans harus siap kehilangan pria berusia 56 tahun tersebut. Ya, Klopp, seperti yang dikatakannya sendiri, akan meletakkan jabatan seiring dengan berakhirnya musim 2023/2024.

Awalnya, karier Klopp di Anfield tak berjalan mulus. Eks pembesut Borussia Dortmund itu butuh waktu untuk membangun mesin perangnya sebelum menjadi yang terkuat di kompetisi domestik maupun zona Eropa.

Sukses Klopp di jendela transfer juga sangat menentukan keberhasilannya, meski beberapa di antaranya ada juga yang melempem.

Nah, berikut lima rekrutan pertama Liverpool di bawah asuhan Jurgen Klopp dan bagaimana nasib mereka saat ini. 

---

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 6 halaman

Marko Grujic (Porto)

Perekrutan pertama di era Jurgen Klopp, Marko Grujic, datang sebagai talenta berperingkat tinggi dari Red Star Belgrade. Ia diharapakan menjadi inti dari lini tengah Liverpool yang berpenampilan baru.

Sebaliknya, ia bermain kurang dari 400 menit di semua kompetisi bersama The Reds, dan menghabiskan sebagian besar kontraknya dengan dipinjamkan ke klub-klub seperti Cardiff, Hertha Berlin, dan Porto.

Porto yang kemudian mengontraknya secara permanen, dan menyegel kesepakatan senilai 10,5 juta pounds. Itu dua kali lipat dari jumlah yang dibayarkan Liverpool untuk membawanya ke Anfield. 

Pemain yang kini berusia 27 tahun itu masih bermain untuk Porto, dan telah mencatatkan 24 caps senior bersama negaranya, Serbia.

Mengingat tim asuhan Klopp juga menegosiasikan klausul penjualan 10% dalam kesepakatan untuk menjualnya, The Reds masih bisa menghasilkan banyak uang jika sebuah tim memutuskan untuk memikatnya keluar dari Portugal.

Rekrutan pertama Klopp mungkin tidak sukses di lapangan, tapi yang pasti menghasilkan uang.

 

3 dari 6 halaman

Steven Caulker (Malaga City)

Bisa dibilang salah satu rekrutan paling aneh dan mungkin paling tidak berguna dalam ingatan baru-baru ini di Anfield. Kedatangan Steven Caulker mungkin masih menimbulkan keheranan di kalangan penggemar Liverpool.

Setelah peminjamannya ke Southampton dari QPR dibatalkan hanya agar bisa bergabung dengan The Reds pada musim 2015/2016, Caulker menjalani debut dengan hasil imbang 3-3 yang mendebarkan melawan Arsenal. Namun, mantan pemain Timnas Inggris itu tidak masuk sebagai bek tengah alami, melainkan sebagai striker tambahan.

Faktanya, dalam beberapa pertandingan berikutnya setelah itu, Caulker dimainkan oleh Klopp sebagai striker darurat saat melawan Manchester United dan Norwich. Meskipun tidak mencetak gol, dia berperan dalam gol penentu kemenangan Adam Lallana pada menit ke-95.

Caulker hanya mencatatkan empat penampilan dengan seragam Liverpool, dan kemudian menikmati karier sebagai pekerja harian, bermain di Skotlandia dan Turki untuk sejumlah klub berbeda.

Setelah menghabiskan waktu sebagai pemain bebas transfer, pria yang kini berusia 32 tahun itu menjadi manajer-pemain tim divisi lima Spanyol Malaga City pada Januari 2024.

 

4 dari 6 halaman

Kamil Grabara (Copenhagen, Gabung ke VfL Wolfsburg pada Musim Panas 2024)

Rekrutan permanen kedua yang dilakukan Klopp di Anfield adalah Kamil Grabara. Sang penjaga gawang berasal dari akademi Ruch Chorzow di negara asalnya, Polandia. 

Ia bergabung ke Liverpool pada 2016, meskipun diminati klub-klub lain seperti seperti Manchester City dan Manchester United.

Namun, Grabara baru dipromosikan ke tim senior Liverpool menjelang musim 2018/2019. Namun, ia malah menghabiskan tiga tahun berikutnya dengan status pinjaman di AGF di Denmark, kemudian Huddersfield Town di Championship, dan kemudian kembali ke AGF.

Pemain Polandia ini meninggalkan Liverpool secara permanen pada 2021 dan merapat ke Copenhagen FC. Penampilannya yang mengesankan di sana membuatnya dianugerahi penghargaan Kiper Terbaik Tahun Ini pada Desember 2022 oleh majalah olahraga lokal.

Namun, Grabara kemudian mengambil langkah lain. Ia meneken kontrak jangka panjang dengan klub Bundesliga VfL Wolfsburg, tetapi baru resmi bergabung dengan klub Jerman tersebut pada musim panas 2024.

 

5 dari 6 halaman

Loris Karius (Newcastle United)

Loris Karius dikenang di Anfield karena semua alasan yang salah. Padahal, ia datang sebagai pemain yang dianggap berprospek. 

Penjaga gawang berkebangsaan Jerman tersebut mengalami beberapa musim yang menyedihkan di Merseyside, diakhiri dengan beberapa kesalahan besar dalam pertandingan-pertandingan penting.

Kesalahan Karius yang paling menonjol tentu saja terjadi di final Liga Champions melawan Real Madrid. Ia membiarkan Karim Benzema mencetak gol aneh, dan kemudian tak mampu menggagalkan upaya spekulatif dari Gareth Bale.

Tidak mengherankan jika sang kiper tidak bermain lagi untuk Liverpool. Setelah beberapa kali dipinjamkan ke Besiktas dan Union Berlin, ia pindah secara permanen ke sesama klub Liga Inggris, Newcastle.

 

 

6 dari 6 halaman

Sadio Mane (Al-Nassr)

Pemain pertama yang direkrut Klopp yang benar-benar memberikan pengaruh di Anfield, Sadio Mane kemudian menjadi ikon Liverpool selama masa gemilangnya di klub.

Pemain Senegal ini diboyong dari Southampton setelah tampil mengesankan di sana. Ia kemudian berkembang menjadi superstar kelas dunia sejati saat berada di Merseyside.

Kecepatan, keterusterangan, dan naluri mencetak golnya menandai dia sebagai salah satu penyerang sayap terbaik di Premier League. Mane sering mencetak gol-gol di pertandingan-pertandingan besar.

Mane akhirnya meninggalkan Liverpool pada musim panas 2022 setelah menjuarai Piala FA dan Carabao Cup, bergabung dengan raksasa Bundesliga Bayern Munchen.

Namun, setelah masa sulit di Jerman yang membuatnya mengalami cedera dan berkelahi dengan rekan satu tim – khususnya Leroy Sane – Mane dilepas oleh klub Bavaria pada 2023. Ia lalu pindah ke Arab Saudi untuk bergabung dengan Cristiano Ronaldo di Al Nassr.

Sumber: Givemesport

Lebih Dekat

Video Populer

Foto Populer