Bola.com, Jakarta - Liverpool masih terus mengapungkan asa guna merengkuh gelar Liga Inggris 2023/2024. Meski melorot ke posisi kedua klasemen sementara setelah bermain 1-1 kontra Manchester City pada laga terakhir, The Reds tetaplah masuk tim unggulan selain City dan Arsenal selaku pemuncak.
Lagi pula, gelar juara akan menjadi kado yang manis bagi fans menyusul rencana Klopp meninggalkan Anfield pada akhir musim ini.
Baca Juga
Advertisement
Sejak pria Jerman itu menukangi The Reds pada 2015, Liverpool seakan bangkit dari liang kuburan kegagalan.
Mereka kembali menjuarai Premier League setelah lebih dari sekian purnama menanti. Klopp juga mengibarkan panji-panji kebesaran Liverpool di panggung antarklub paling bergengsi Eropa dengan memenangi Liga Champions.
Kesuksean Klopp itu membuatnya menjadi salah satu pelatih tersukses Liverpool selain Bill Shankly.
Tak ada yang mudah bagi Klopp. Tak sedikit yang ragu Klopp bakal sukses.
Namun, seiring dengan berjalannya waktu, Klopp mampu menjawab keraguan dengan torehan segepok trofi.
Terkenal karena tangan dingin serta jago taktik, Klopp juga lihai memaksimalkan setiap jendela transfer. Tak sedikit pemain rekrutannya kemudian menjadi andalan, tapi beberapa di antaranya juga gagal total alias melempem.
Terkait aktivitas Klopp di jendela transfer selema kepemimpinannya, berikut kita kulik kembali lima dari rekrutan pertamanya di Liverpool dan bagaimana nasib mereka kini.
---
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Joel Matip (Liverpool)
Salah satu rekrutan paling cerdik di era Klopp, Joel Matip, datang dengan status bebas transfer setelah meninggalkan Schalke pada musim panas 2016.
Bek tengah ini telah menjadi pemain setia jangka panjang dan andal di Anfield, sering berpasangan dengan Virgil van Dijk saat fit.
Kedatangan Ibrahima Konate berdampak pada waktu bermainnya di Liverpool. Namun Matip tentu saja adalah seseorang yang dipercaya oleh Klopp dan merupakan sosok yang tepat di kesempatan-kesempatan besar.
Faktanya, setelah memenangi penghargaan Pemain Terbaik Bulan Ini di Premier League bulan Februari 2022, Klopp mengakui bahwa bek tengahnya sering diremehkan. Tetapi mantan pemain Kamerun itu sangat sederhana sehingga mungkin tidak akan peduli.
Advertisement
Ragnar Klavan (Tallinna Kalev)
Salah satu rekrutan biasa-biasa saja dari jendela transfer awal Klopp, Ragnar Klavan, tentu saja tidak mempermalukan dirinya sendiri saat berseragam Liverpool. Namun, ia benar-benar tidak punya harapan saat Virgil van Dijk direkrut pada Januari 2018.
Pemain berkebangsaan Estonia ini memiliki beberapa momen yang mengesankan, salah satunya meraih penghargaan Man of the Match dalam kemenangan 1-0 atas Everton dalam derby Merseyside di Goodison Park pada Desember 2016.
Faktanya, hanya beberapa pekan setelah penampilan bagus itu, Klavan bisa dibilang menikmati momen terbaiknya selama berseragam The Reds. Ia mencetak gol penentu kemenangan dramatis di masa tambahan waktu melawan Burnley.
Bek tengah ini akhirnya meninggalkan Liverpool pada musim panas 2018, pindah ke Cagliari, sebelum balik kembali ke Estonia pada 2021 setelah 17 tahun berlalu.
Pertama, dia bermain untuk Paide Linnameeskond, sebelum menyelesaikan perpindahan ke klub saat ini Tallinna Kalev pada musim panas 2023.
Georginio Wijnaldum (Al-Ettifaq)
Georginio Wijnaldum mewakili rekrutan cerdas Klopp setelah The Reds merekrutnya dari Newcastle yang terdegradasi.
Pemain asal Belanda ini hampir sendirian menyeret The Magpies keluar dari zona degradasi. Namun setelah gagal melakukannya, ia pindah ke Merseyside. Di sana ia menjadi pemain reguler dan kunci di lini tengah.
Sebagai bagian dari trio lini tengah yang dominan termasuk Fabinho dan Jordan Henderson, Wijnaldum adalah pemain yang cocok tampil di laga-laga besar.
Gol dan perannya dalam kemenangan comeback atas Barcelona di Anfield akan selalu diingat. Wijnaldum menjadi pemain Liverpool pertama sejak Ryan Babel yang mencetak dua gol setelah masuk dari bangku cadangan dalam pertandingan Liga Champions.
Namun, pemain Belanda itu meninggalkan Anfield setelah kontraknya berakhir pada musim panas 2021. Stelah memenangi gelar bersama raksasa Prancis PSG, ia dipinjamkan ke klub Serie A Roma.
Wijnaldum hanya bermain satu musim di sana, sebelum pindah secara permanen ke Arab Saudi untuk bergabung dengan Al-Ettifaq.
Advertisement
Alex Manninger (Pensiun)
Angkat tangan jika Anda ingat Alex Manninger bermain untuk Liverpool?
Ya, mantan pemain Timnas Austria yang sebelumnya membela Arsenal pada era 1990-an, dan kemudian Juventus pada era 2010-an, secara mengejutkan pindah ke Anfield. Ia menandatangani kontrak jangka pendek dengan klub tersebut pada Juli 2016.
Manninger awalnya berlatih di Merseyside untuk menjaga kebugarannya setelah meninggalkan klub Jerman Augsburg. Klopp kemudian membuat keputusan mempertahankannya dalam kapasitas bermain resmi.
Sang kiper kemudian mengakui terkejut saat kepindahan ke Liverpool membuahkan hasil meski saat itu telah berusia 39 tahun.
Manninger tidak tampil selama satu musim di Anfield. Pada Mei 2017, dia akan mengumumkan gantung sepatu.
Mohamed Salah (Liverpool)
Pemain kesepuluh yang dikontrak Klopp, dan tidak dapat disangkal merupakan salah satu pemain terhebat dalam sejarah Liverpool.
Mengatakan Mohamed Salah mulai tampil cemerlang di Anfield setelah kepindahannya dari AS Roma adalah sebuah pernyataan yang meremehkan. Pemain Timnas Mesir itu dengan cepat menjadi bagian dari Premier League.
Namun pada musim panas ini terdapat beberapa rumor serius yang mengaitkanya dengan kepindahan ke Arab Saudi. Keteguhan Klopp yang mengatakan Salah akan bertahan pada akhirnya terbukti benar.
Apakah Salah akan bertahan di Anfield dalam jangka panjang? Ini tentu masih menjadi perdebatan, dan bahkan mungkin ada potensi ia hengkang pada akhir musim ini.
Apa pun masa depannya, pemain sayap ini telah mengukuhkan warisannya sebagai salah satu yang terbaik di Liverpool.
Sumber: Give Me Sport
Advertisement